Keabsahan Data Teknik Analisis Data

40 3. Pedoman studi dokumen Studi dokumen digunakan sebagai acuan pengumpulan dokumen-dokumen terkait dengan pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran intrakurikuler di SLB Negeri 1 Bantul. Adapun dokumen yang dianalisis berupa; dokumen kunjungan pemustaka baik itu guru maupun siswa, dokumen peminjaman koleksi bahan pustaka, dokumen peminjaman koleksi bahan pustaka, dan struktur organisasi. Tabel.3.Kisi-kisi Studi Dokumen Pemanfaatan Perpustakaan dalam Pembelajaran Intrakurikuler di SLB Negeri 1 Bantul No. Komponen Indikator Sumber Data 1 Pemanfaatan Perpustakaan a. Kunjungan keperpustakaan b. Aktivitas pemustaka  Buku Kunjungan perpustakaan  Foto Dokumentasi 2 Fasilitas perpustakaan a. Jumlah koleksi bahan pustaka, perabot dan perlengkapan perpustakaan b. Alur kerja perpustakaan  Buku inventaris koleksi dan buku inventaris perabot  Perlengkapan perpustaakaan  Struktur Organisasi  Profil Sekolah

F. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini uji keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan triangulasi. Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu untuk menguji kredibilitas data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Triangulasi metode yaitu mengecek data yang didapat dari lapangan dengan menggunakan tiga metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah didapat dari wawancara dibandingkan dengan hasil 41 data observasi dan catatan hasil studi dokumen. Disamping triangulasi metode juga menggunakan jenis triangulasi sumber yaitu data yang diperoleh dari satu informan akan dikonfirmasikan kepada informan lain yang juga terlibat dalam kegiatan pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran. Dalam hal ini data diperoleh dari guru yang nantinya akan dibandingkan dan dicari lebih mendalam dengan wawancara guru lain, dan petugas perpustakaan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis data model Miles Huberman yang meliputi reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi Sugiyono. 2012: 337. Gambar 2. Analisis data model Miles dan Huberman 1. Pengumpulan Data Data Collection Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh sumber data. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk transkip wawancara, deskripsi studi dokumen dan deskripsi hasil pengamatan. 42 2. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data merupakan proses pemilihan, penyederhanaan data yang telah dikumpulkan dari lapangan. Data dari hasil wawancara dengan semua informan dikelompokkan sesuai tema wawancara dan pengamatan penelitian yang sama. Data kemudian diklasifikasikan, diarahkan, dipilih sesuai dengan data yang relevan sedangkan untuk data yang tidak relevan dibuang, kemudian data yang telah disajikan garis besarnya berdasarkan dari hasil wawancara, hasil observasi dan studi dokumen. 3. Penyajian Data Display Data Setelah data direduksi maka data dibuat pola-pola khusus sesuai dengan tema atau pokok permasalahan agar data tersebut dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat dipahami. Data yang telah diklasifikasikan berdasarkan tema penelitian selanjutnya dipaparkan dalam bentuk narasi sesuai dengan tema penelitian. Data tersebut disajikan dalam hasil penelitian kemudian akan peneliti bandingkan dengan teori yang relevan. 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Conclusion, DrawingVerifying Setelah display data tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakaan proses perumusan makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat dan mudah dipahami. Data yang sudah disajikan di hasil penelitian dicari keterkaitanya, sehingga akan menemukan benang merah atau kesamaan pola. Kemudian data tersebut ditarik kesimpulan sesuai dengan tema penelitian yaitu pemanfaatan perpustakaan dalam pembelajaran intrakurikuler. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul Kabupaten Bantul. Adapun keadaan umum Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul sebagai berikut:

1. Identitas dan Lingkungan Sekolah

Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul ini beralamat di Jalan Wates 147 km. 3, Ngestiharjo Kasihan Bantul 55182 Daerah Istimewa Yogyakarta dengan website sekolah www.slbn1bantul.sch.id . Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul ini berdiri di lahan seluas 29.562 m2.

2. Sejarah Sekolah

Mulai dari tahun 1971 SLB Negeri 1 Bantul ini didirikan oleh alumni SPGLB, dimana alumni SPGLB itu merintis kelas khusus untuk Tunanetra di SD Klitren Lor, kelas khusus Tunarungu di Sutodirjan Ngampilan Yogyakarta dan Tundaksa di Condronegaran MD. 378 Mantrijeron Yogyakarta. Kemudian pada tahun 1976 semua kelas rintisan tersebut dipindahkan ke kompleks SPGLB dan menjadi SLB Latihan SPGLB. Tahun 19901996 karena adanya perkembangan jumlah siswa, maka diatur menjadi adanya pengelola yang definitif dengan status guru DPK yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah, sebagai berikut: a. SLB A Tunanetra = Drs. Rustanto b. SLB B Tunarungu Wicara = Dra. Sukartinah