Tabel 15. Kategorisasi Komitmen Organisasi Pramuniaga Kategorisasi
Interval Skor Frekuensi Persentase
Tinggi Sedang
Rendah
X≥18,71 13,66
≤X≤18,71 X13,66
16 47
17 20
59 21
Total 150
100 Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Tabel 15 menunujukan bahwa 20 pramuniaga memiliki komitmen organisasi yang tinggi, 59 pramuniaga memiliki
komitmen organisasi sedang, dan 21 pramuniaga memiliki komitmen organisasi rendah. Dapat disimpulkan bahwa
pramuniaga memiliki komitmen organisasi yang cukup atau sedang. Kategori komitmen organisasi tinggi apabila pramuniaga
memiliki keterikatan emosional yang tinggi terhadap perusahaan, di mana pramuniaga merasa bahwa kepentingan perusahaan juga
merupakan kepentingannya, dan pramuniaga merasa akan rugi jika meninggalkan Circle K. Kategori komitmen organisasi yang
rendah dimana pramuniaga tidak memiliki keterikatan emosional dengan perusahaan. Sedangkan kategori komitmen organisasi
yang sedang adalah dimana pramuniaga belum sepenuhnya memiliki komiten yang kuat.
3 Turnover Intention Pramuniaga Hasil deskriptif pada turnover intention pramuniaga memiliki
nilai minimum sebesar 7,00 dan maksimum sebesar 13,00 dengan mean sebesar 10,66 dan standar devisiasi sebesar 2,34.
Selanjutnya data turnover intention pramuniaga dikategorikan dengan menggunakan skor rata-rata M dan simpangan baku
SD. Jumlah butir pernyataan untuk turnover intention pramuniaga sebanyak 4 pernyataan yang masing-masing
mempunya skor 1, 2, 3, 4. Kategorisasi untuk turnover intention pramuniaga terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 16. Kategorisasi Turnover Intention Pramuniaga
Kategorisasi Interval Skor
Frekuensi Persentase Tinggi
Sedang Rendah
X≥13,00 8,31
≤X≤13,00 X8,31
21 40
19 26
50 24
Total 150
100 Sumber: Data primer diolah tahun 2016
Tabel 16 menunjukan bahwa 26 pramuniaga memiliki turnover intention yang tinggi, 50 pramuniaga memiliki
turnover intention yang sedang, dan 24 pramuniaga memiliki rendah. Dapat disimpulkan bahwa turnover intention sebagian
besar pramuniaga dalam kategori sedang.
2. Hasil Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan
dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011. Uji statistik sederhana yang sering digunakan
untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji
normalitas dari Kolmogorov-Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi
variabel, jika signifikan lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi alpha 5, maka menunjukkan distribusi data normal.
Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Variabel
Signifikansi Kesimpulan
Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi
Turnover Intetnion
0,180 0,190
0,113 Normal
Normal Normal
Sumber: Data primer diolah tahun 2016 Dapat dilihat dari tabel 17, bahwa signifikansi pada kepuasan
kerja adalah 0,180 normal, komitmen organisasi 0,190 normal, dan turnover intention 0,113 normal.
b. Uji Linieritas
Uji ini digunakan sebagai prasyarat analisis regresi linear. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linear bila signifikansi lebih
dari 0,05 Ghozali, 2011. Hasil dari uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Variabel
Signifikansi Kesimpulan
Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi
0,130 0,145
Linear Linear
Sumber: Data primer diolah tahun 2016