2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention
Pramuniaga
Komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi setiap karyawan sangat diperlukan, mengingat bahwa
komitmen organisasi berkaitan dengan seberapa besar tingkat keseriusan dan kekhusukan karyawan bekerja diperusahaanya. Dalam penelitian
Meyer et al. 1993 ditunjukkan bahwa peningkatan komitmen berhubungan dengan peningkatan produktivitas dan turnover yang
semakin rendah. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan lebih giat dan semangat dalam bekerja, karena mereka
mempunyai ikatan emosional yang cukup kuat dengan perusahaan. Dengan demikian, karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang
tinggi akan cenderung lebih loyal dan lebih bergairah dalam bekerja. Sebaliknya, jika karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang
rendah, mereka cenderung akan bekerja tidak dengan sepenuh hati, dan selalu berfikir untuk keluar dari perusahaan tersebut.
Seperti halnya yang terjadi pada pramuniaga Circle K Cabang Yogyakarta, sebagian dari mereka kurang menjunjung tinggi nilai-nilai
yang dianut perusahaan, seperti jujur, teliti, dan bertanggung jawab. Sebagian pramuniaga masih kedapatan tidur saat bekerja, terlambat masuk
kerja, dan salah masuk shift kerja. Selain itu, beberapa pramuniaga resign mendadak dan juga resign tanpa keterangan atau kabur.
3. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap
Turnover Intention Pramuniaga
Untuk mengatasi tingginya turnover intention yang ada di perusahaan, pihak Circle K harus memperhatikan kepuasan pramuniaga dan komitmen
organisasi mereka. Jika kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap promosi jabatan dapat dicapai, dan secara
keseluruhan kepuasan pramuniaga dapat ditingkatkan, maka keinginan pramuniga untuk tetap bekerja diperusahaan juga akan semakin baik.
Selain itu, perusahaan juga dapat mempertahankan pramuniaga- pramuniaga yang berkualitas. Dengan kepuasan kerja yang baik, juga akan
memicu komitmen organisasi yang baik pula. Komitmen organisasi setiap pramuniaga yang dinilai masih rendah
perlu ditingkatkan lagi, karena dengan adanya komitmen organisasi yang baik pada setiap pramuniaga akan berdampak pada keinginan untuk
mengundurkan diri yang lebih kecil, dan juga akan meningkatkan ikatan emosional pramuniaga kepada perusahaan sehingga mereka akan bekerja
dengan sepenuh hati dan rela berkorban bagi perusahaan. Apabila kepuasan karyawan terhadap gaji, kepuasan terhadap rekan
kerja dan kepuasan terhadap kesempatan promosi jabatan dapat ditingkatkan, dan komitmen organisasi yang baik dari setiap pramuniaga
maka akan menumbuhkan hasrat untuk tetap bertahan di perusahaan. Sehingga turnover intention Circle K yang sebelumnya tinggi akan dapat
diturunkan.