Model Regresi Berganda Uji-F Uji Serentak Uji-t Uji Parsial

Inflation Faktor VIF. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti, 2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas. b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas. 3.11 Metode Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.

3.11.2 Model Regresi Berganda

Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu variabel bebas.Dapat dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulan menginvestasikan pengaruh dua atau lebih variabel bebas pada suatu skala interval atau skala rasio variabel tidak bebas. Rumusnya adalah sebagai berikut: Y 1 = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Dimana: - Y 1 = Keputusan Pembelian mobil Honda pada PT. Istana Deli Kencana Adam Malik Medan - β = Konstanta Universitas Sumatera Utara - β 1 - β 4 = Koefisien Regresi - X 1 = Variabel Produk - X 2 = Variabel Harga - X 3 = Variabel Lokasi - X 4 = Variabel Promosi

3.11.3 Uji-F Uji Serentak

Uji F hitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: H o : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat H o : b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu: 1. H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5

3.11.4 Uji-t Uji Parsial

Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya H o : b 1 = 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H o : b 1 ≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu: 1. H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 2. H ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5

3.11.5 Identifikasi Determinan R