Scoring System dengan Objective Matrix dan Traffic Light System

5.2.3. Scoring System dengan Objective Matrix dan Traffic Light System

5.2.3.1.Menentukan Target Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah yang Dicapai Setiap KPI Key Performance Indicator Langkah pertama dalam scoring system dengan objective matrix adalah menentukan target nilai tertinggi dan nilai terendah yang dicapai setiap KPI Key Performance Indicator adapun langkahnya sebagai berikut : Berikut contoh perhitungan data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis ealisasi dari Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat. 1. Perhitungan Target: Pemanfaatan Aset Secara Optimal : target pemanfaatan aset secara optimal dapat dilihat dari total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap pada Tahun 2010. Perhitungan target total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap dapat dilihat pada tabel sebelumnya Tabel 5.36. 2. Perhitungan Realisasi: Pemanfaatan Aset Secara Optimal : realisasi pemanfaatan aset secara optimal dapat dilihat dari total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap pada Tahun 2010. Perhitungan realisasi total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap dapat dilihat pada tabel sebelumnya Tabel 5.37. 3. Nilai Optimis: Peningkatan nilai target yang ingin dicapai perusahaan pada 2 atau 3 periode berikutnya, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Adapun nilai optimis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap yang ingin dicapai perusahaan 2 atau 3 periode berikutnya. Perhitungan total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Optimis Pemanfaatan Aset Persediaan Bahan Baku dan Pelengkap Biaya Rp Bahan Kimia dan Pupuk 1.389.038.878 Bahan Bakar dan Pelumas 112.353.480 Bahan-bahan Mesin dan Pelengkapnya Alat Kantor 1.100.454 Bahan Bangunan Alat Listrik 37.352.441 Barang Cat Bahan Uap dan Persediaan Air 8.224.040 Barang di Peralatan Rel Alat Pertanian Barang Bengkel 77.280.230 Alat Pengepakan 65.697.872 Alat Bengkel Persediaan Onderdil Tenaga Listrik dan Air 203.835.362 Onderdil Investasi Pabrik 102.300.220 Onderdil Alat Pengangkutan 81.772.290 Onderdil Alat Pertanian 102.160.997 Bahan Keamanan Karyawan 211.013.490 Bahan Pelengkap Rumah Sakit Bahan dan Pelengkap Lainnya 11.024.521 Total Biaya Persediaan Bahan Baku dan Pelengkap Rp. 2.403.154.275 Sumber : PTPN IV Unit Adolina 4. Nilai Pesimis: Nilai terburuk yang mungkin dicapai perusahaan pada suatu periode, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Adapun nilai pesimis dapat dilihat dari total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap yang mungkin dicapai perusahaan 2 atau 3 periode berikutnya. Perhitungan total biaya persediaan bahan baku dan pelengkap dapat dilihat pada Tabel 5.44. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.44. Pesimis Pemanfaatan Aset Persediaan Bahan Baku dan Pelengkap Biaya Rp Bahan Kimia dan Pupuk 3.450.138.775 Bahan Bakar dan Pelumas 1.101.421.572 Bahan-bahan Mesin dan Pelengkapnya 21.500.275 Alat Kantor 32.211.125 Bahan Bangunan 5.202.231 Alat Listrik 37.352.441 Barang Cat 41.221.230 Bahan Uap dan Persediaan Air 18.725.119 Barang di Peralatan Rel Alat Pertanian 288.990.541 Barang Bengkel 1.399.191.240 Alat Pengepakan 135.567.128 Alat Bengkel 25.831.419 Persediaan Onderdil Tenaga Listrik dan Air 205.624.291 Onderdil Investasi Pabrik 121.411.116 Onderdil Alat Pengangkutan 613.752.789 Onderdil Alat Pertanian 1.406.346.741 Bahan Keamanan Karyawan 567.126.178 Bahan Pelengkap Rumah Sakit 1.251.567.591 Bahan dan Pelengkap Lainnya 11.024.521 Total Biaya Persediaan Bahan Baku dan Pelengkap Rp. 10.734.206.323 Sumber : PTPN IV Unit Adolina Data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat dapat dilihat pada Tabel 5.45. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.45. Data Kuantifikasi Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat No. Key Performance Indicator Target Realisasi Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pemanfaatan Aset Secara Optimal Ketepatan Penyampaian LM Laporan Manajemen Serah Terima Proyek Penyediaan Investasi Sumbang Saran dan Umpan Balik Minimalisasi Biaya Per Triwulan Produktivitas Produksi Aplikasi IT System Management Review Penerapan Sistem Informasi Rp.5.604.702.524 100 90 100 dari RKAP 4 KaliLaporan 25 dari RKO 100 dari RKAP 95 4 KaliTahun 95 Rp.7.201.028.886 100 90 80 dari RKAP 6 KaliLaporan 20 dari RKO 100,71 dari RKAP 60 3 KaliTahun 90 Rp.2.403.154.275 100 100 100 dari RKAP 8 KaliLaporan 30 dari RKO 110 dari RKAP 100 6 KaliTahun 100 Rp.10.734.206.323 90 70 50 dari RKAP 3 KaliLaporan 10 dari RKO 95 dari RKAP 50 2 KaliTahun 70 Sumber : PTPN IV Unit Adolina Universitas Sumatera Utara Berikut contoh perhitungan data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan. 1. Perhitungan Target: Mutu Produk Sesuai Standar : target mutu dari pengolahan minyak sawit CPO dan Inti Sawit PK berdasarkan standar adalah : Minyak sawit CPO a. Kadar ALB : 4,5 b. Kadar Air : 0,15 c. Kadar Kotoran : 0,02 Inti sawit PK a. Kadar Air : 7 b. Kadar Kotoran : 6 Jadi target yang ditetapkan perusahaan 100 memenuhi standar mutu minyak sawit CPO dan inti sawit PK. 2. Perhitungan Realisasi: Mutu Produk Sesuai Standar : realisasi mutu dari pengolahan minyak sawit CPO dan Inti Sawit PK adalah : Minyak sawit CPO a. Kadar ALB : 4,6 b. Kadar Air : 0,15 c. Kadar Kotoran : 0,02 Inti sawit PK a. Kadar Air : 7 Universitas Sumatera Utara b. Kadar Kotoran : 6 Berdasarkan data perusahaan, didapat realisasi yang dicapai perusahaan 99 memenuhi standar mutu minyak sawit CPO dan inti sawit PK, karena kadar ALB pada minyak sawit CPO tidak terpenuhi standar mutunya. 3. Nilai Optimis: Peningkatan nilai target yang ingin dicapai perusahaan pada 2 atau 3 periode berikutnya, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Adapun nilai optimis untuk mutu produk sesuai standar yang ingin dicapai perusahaan 2 atau 3 periode berikutnya. Mutu Produk Sesuai Standar : nilai optimis mutu dari pengolahan minyak sawit CPO dan Inti Sawit PK berdasarkan standar adalah : Minyak sawit CPO a. Kadar ALB : 4,5 b. Kadar Air : 0,15 c. Kadar Kotoran : 0,02 Inti sawit PK a. Kadar Air : 7 b. Kadar Kotoran : 6 Jadi nilai optimis yang ditetapkan perusahaan 100 memenuhi standar mutu minyak sawit CPO dan inti sawit PK. 4. Nilai Pesimis: Universitas Sumatera Utara Nilai terburuk yang mungkin dicapai perusahaan pada suatu periode ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.46. Tabel 5.46. Data Kuantifikasi Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan No. KeyPerformance Indicator Target Realisasi Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Mutu Produk Sesuai Standar Pelayanan Pelanggan Kecepatan Waktu Pengiriman Profitabilitas Kritik dan Saran Email System Modernisasi Peralatan Management Complain Perawatan Sarana dan Fasilitas Audit ISO 9000:2000 Quality Control Circle 100 95 95 100 6 KaliTriwulan 100 80 95 4 KaliBulan 1 KaliTahun 24 KaliHari 99 95 95 120 6 KaliTriwulan 100 60 95 4 KaliBulan 1 KaliTahun 24 KaliHari 100 100 100 150 8 KaliTriwulan 100 85 100 4 KaliBulan 1 KaliTahun 24 KaliHari 95 90 90 90 3 KaliTriwulan 90 50 90 2 KaliBulan 0 KaliTahun 22 KaliHari Sumber : PTPN IV Unit Adolina Berikut contoh perhitungan data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok. 1. Perhitungan Target: Peningkatan Volume Pembelian : 100 arg x RKAP et T Sebelumnya Periode TBS Pembelian dibeli TBS = Universitas Sumatera Utara 100 000 . 42 000 . 42 x tahun ton tahun ton dibeli TBS = = 100 dari RKAP 2. Perhitungan Realisasi: Peningkatan Volume Pembelian : 100 arg x RKAP et T ini diperiode TBS Pembelian dibeli TBS = 100 000 . 42 000 . 49 x tahun ton tahun ton dibeli TBS = = 117 dari RKAP 3. Nilai Optimis: Peningkatan nilai target yang ingin dicapai perusahaan pada 2 atau 3 periode berikutnya, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Peningkatan Volume Pembelian : 100 arg x RKAP et T berikutnya diperiode TBS Pembelian dibeli TBS = 100 000 . 42 575 . 50 x tahun ton tahun ton dibeli TBS = = 120 dari RKAP 4. Nilai Pesimis: Nilai terburuk yang mungkin dicapai perusahaan pada suatu periode ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Universitas Sumatera Utara Peningkatan Volume Pembelian : 100 arg x RKAP et T berikutnya diperiode TBS Pembelian dibeli TBS = 100 000 . 42 000 . 42 x tahun ton tahun ton dibeli TBS = = 100 dari RKAP Data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok dapat dilihat pada Tabel 5.47. Tabel 5.47. Data Kuantifikasi Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok No. KeyPerformance Indicator Target Realisasi Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Lamanya Pembayaran Peningkatan Volume Pembelian Retensi Pemasok Masa Kerja Ketepatan Kualitas dan Kuantitas TBS Pengiriman Tepat Waktu Meningkatkan Performa Pemasok Percepatan Waktu Pemenuhan Kewajiban Kepada Pemasok Pengawasan Kualitas Standar Mutu TBS Fraksi 00 dan 0 Pemeriksaan Kualitas TBS 3 Hari 100 dari RKAP 6 Bulan 100 1 Hari 95 2 Hari 7 KaliMinggu 3 KaliHari 7 Hari 117 dari RKAP 8 Bulan 100 1 Hari 95 3 Hari 9 KaliMinggu 3 KaliHari 2 Hari 120 dr RKAP 3 Bulan 100 1 Hari 100 1 Hari 9 KaliMinggu 3 KaliHari 12 Hari 100 dr RKAP 12 Bulan 97 2 Hari 90 7 Hari 5 KaliMinggu 1 KaliHari Sumber : PTPN IV Unit Adolina Universitas Sumatera Utara Berikut contoh perhitungan target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan. 1. Perhitungan Target: Peningkatan Kesejahteraan : 100 arg aan Kesejahter n Peningkata aan Kesejahter n Peningkata x RKAP et T Sebelumnya Periode = 100 .308 36.025.048 Rp. .308 36.025.048 Rp. aan Kesejahter n Peningkata x = = 100 dari RKAP 2. Perhitungan Realisasi: Peningkatan Kesejahteraan : 100 arg aan Kesejahter n Peningkata aan Kesejahter n Peningkata x RKAP et T ini diperiode = 100 .308 36.025.048 Rp. .000 37.341.279 Rp. aan Kesejahter n Peningkata x = = 103,52 dari RKAP 3. Nilai Optimis: Peningkatan nilai target yang ingin dicapai perusahaan pada 2 atau 3 periode berikutnya, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Peningkatan Kesejahteraan : 100 arg aan Kesejahter n Peningkata aan Kesejahter n Peningkata x RKAP et T berikutnya diperiode = Universitas Sumatera Utara 100 .308 36.025.048 Rp. .308 36.025.048 Rp. aan Kesejahter n Peningkata x = = 100 dari RKAP 4. Nilai Pesimis: Nilai terburuk yang mungkin dicapai perusahaan pada suatu periode ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Peningkatan Kesejahteraan : 100 arg aan Kesejahter n Peningkata aan Kesejahter n Peningkata x RKAP et T berikutnya diperiode = 100 .308 36.025.048 Rp. .127 34.250.279 Rp. aan Kesejahter n Peningkata x = = 95 dari RKAP Data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.48. Universitas Sumatera Utara Berikut contoh perhitungan data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari Key Performance Indicator Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat. 1. Perhitungan Target: Tingkat Penciptaan Pekerjaan : 100 BHL Pendaftar Jumlah Sebelumnya Periode BHL Diterima Target BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = 100 orang 1020 orang 510 BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = = 50 2. Perhitungan Realisasi: Tingkat Penciptaan Pekerjaan : 100 BHL Pendaftar Jumlah ini diperiode BHL Diterima Realisasi BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = 100 orang 1115 orang 446 BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = = 40 3. Nilai Optimis: Peningkatan nilai target yang ingin dicapai perusahaan pada 2 atau 3 periode berikutnya, ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Peningkatan Kesejahteraan : 100 BHL Pendaftar Jumlah berikutnya diperiode BHL Diterima Realisasi BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = Universitas Sumatera Utara 100 orang 1115 orang 669 BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = = 60 4. Nilai Pesimis: Nilai terburuk yang mungkin dicapai perusahaan pada suatu periode ditetapkan secara subjektif oleh pihak perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan. Peningkatan Kesejahteraan : 100 BHL Pendaftar Jumlah berikutnya diperiode BHL Diterima Realisasi BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = 100 orang 1115 orang 223 BHL Pekerjaan Penciptaan Tingkat x = = 20 Data target, realisasi, nilai optimis dan nilai pesimis dari masing-masing Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.49. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.48. Data Kuantifikasi Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan No. KeyPerformance Indicator Target Realisasi Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Peningkatan Kesejahteraan Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Tingkat Capaian Produktivitas Karyawan Tingkat Kedisiplinan Karyawan Peningkatan Sumber Daya Manusia Tingkat Kompensasi Karyawan Pengelolaan Anggaran Pelatihan Penyusunan PKB Perjanjian Kerja Bersama Audit P2K3 Pendidikan dan Pelatihan 100 dari RKAP 100 dari RKAP 100 dari RKAP 95 60 100 Rp. 616.452.000Tahun 1 KaliTahun 1 KaliTahun 20 KaliTahun 103,52 dari RKAP 104,57 dari RKAP 100,71 dari RKAP 95 40 100 Rp. 576.693.057Tahun 1 KaliTahun 1 KaliTahun 20 KaliTahun 100 dari RKAP 100 dari RKAP 100 dari RKAP 100 80 100 Rp. 616.452.000Tahun 1 KaliTahun 1 KaliTahun 24 KaliTahun 95 dari RKAP 90 dari RKAP 90 dari RKAP 80 35 99 Rp. 425.570.000Tahun 0 KaliTahun 0 KaliTahun 12 KaliTahun Sumber : PTPN IV Unit Adolina Universitas Sumatera Utara Tabel 5.49. Data Kuantifikasi Key Performance Indicator Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat No. KeyPerformance Indicator Target Realisasi Nilai Optimis Nilai Pesimis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tingkat Penciptaan Pekerjaan Lingkungan Hidup Keamanan Aset dan Fasilitas Perusahaan Saran Masyarakat Pengendalian Alokasi Anggaran Pemanfaatan Sistem Informasi Laporan Manajemen Realisasi Alokasi Anggaran Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan CSR Dokumen Instruksi Kerja Kualitas Hubungan dengan Lingkungan Sekitar dan Regulator 50 90 80 20 KaliTahun 100 100 100 dari RKO Rp.20.000.000Tahun 95 90 40 90 70 22 KaliTahun 100 100 100 dari RKO Rp.25.000.000Tahun 95 85 60 100 90 22 KaliTahun 100 100 100 dari RKO Rp.30.000.000Tahun 100 100 20 80 60 10 KaliTahun 95 90 95 dari RKO Rp.17.000.000Tahun 90 80 Sumber : PTPN IV Unit Adolina Universitas Sumatera Utara 5.2.3.2.Menentukan Bobot KPI Key Performance Indicator Setelah target nilai tertinggi dan nilai terendah yang dicapai setiap KPI Key Performance Indicator didapat, selanjutnya masing-masing Key Performance Indicator diberikan bobot, bobot diberikan oleh narasumber dari perusahaan yang telah dipilih sebelumnya dengan cara menggunakan matriks perbandingan berpasangan pairwise comparison. Langkah pertama adalah menghitung tingkat kepentingan perbandingan berpasangan antar kriteria. Dalam perhitungan AHP digunakan rata-rata geometrik dari penilaian yang diberikan oleh seluruh narasumber 6 narasumber. Nilai rata-rata geometrik ini yang dianggap sebagai hasil penilaian narasumber. Narasumber 1 : X 1 Narasumber 2 : X 2 . Narasumber 6 : X 7 Maka rata-rata geometrik GM = 6 7 2 1 ..... . X X X Berikut ini dilakukan contoh perhitungan pada level 2, yaitu perbandingan berpasangan antar kriteria yaitu Pelanggan dengan Investor Kantor Pusat. Narasumber 1 : 0,2000 Narasumber 2 : 0,2000 Narasumber 3 : 3 Narasumber 4 : 0,2000 Universitas Sumatera Utara Narasumber 5 : 0,3333 Narasumber 6 : 0,3333 GM = 6 13 x 13 x 15 x 3 x 15 x 15 = 0,3723 Tabel 5.50. Penjumlahan Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Kriteria Investor Kantor Pusat Pelanggan Pemasok Karyawan Pemerintah dan Masyarakat Investor Kantor Pusat 1 2,6859 3,5578 0,3056 0,5084 Pelanggan 0,3723 1 2,2653 0,3475 0,6449 Pemasok 0,2811 0,4414 1 0,2440 0,3833 Karyawan 3,2718 2,0805 4,0975 1 3,8740 Pemerintah dan Masyarakat 1,9670 1,5505 2,6090 0,2581 1 Jumlah 6,8922 7,7583 13,5295 2,1553 6,4107 Sumber : Hasil Perhitungan Untuk menghitung bobot parsial dari matriks perbandingan pasangan antar kriteria, terlebih dahulu dilakukan penjumlahan pada masing-masing seperti yang terlihat pada Tabel 5.50. Setelah dilakukan penjumlahan, setiap kriteria dibagi dengan hasil penjumlahan yang telah didapatkan seperti yang terlihat pada Tabel 5.51. Bobot parsial dihitung dengan mencari nilai rata-rata dari tiap baris pada matriks perbandingan berpasangan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.51. Pembagian Tiap Kriteria dengan Hasil Penjumlahan Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Kriteria Investor Kantor Pusat Pelanggan Pemasok Karyawan Pemerintah dan Masyarakat Bobot Investor Kantor Pusat 0,1451 0,3462 0,2630 0,1418 0,0793 0,1951 Pelanggan 0,0540 0,1289 0,1674 0,1612 0,1006 0,1224 Pemasok 0,0408 0,0569 0,0739 0,1132 0,0598 0,0689 Karyawan 0,4747 0,2682 0,3029 0,4640 0,6043 0,4228 Pemerintah dan Masyarakat 0,2854 0,1999 0,1928 0,1198 0,1560 0,1908 Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber : Hasil Perhitungan Kemudian dihitung konsistensi rasio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut : 1 2,6859 3,5578 0,3056 0,5084 0,1951 = 0,9953 0,3723 1 2,265305 0,3475 0,6449 0,1224 0,6212 0,2811 0,4414 1 0,2440 0,3833 0,0689 0,3541 3,2718 2,0805 4,0975 1 3,8740 0,4228 2,3372 1,9670 1,5505 2,6090 0,2581 1 0,1908 1,0533 Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut : 0,9953 0,1951 = 5,1025 0,6212 0,1224 = 5,0733 0,3541 0,0689 = 5,1377 2,3372 0,4228 = 5,5279 1,0533 0,1908 = 5,5212 Universitas Sumatera Utara Maka rata – rata kelima entri dalam terakhir, yaitu : 5,2725 5 5212 , 5 5279 , 5 1377 , 5 0733 , 5 1025 , 5 = + + + + = aks Z m n adalah jumlah orde matriks, pada kasus ini adalah matriks berorde 5, maka Consistency Index-nya adalah : 0,0681 1 5 5 5,2725 1 = − − = − − = n n Zmaks CI Langkah selanjutnya adalah menghitung Consistensi Rasio CR, dimana Random Index RI dengan n = 5 adalah 1,12 diperoleh dari tabel random indeks, maka nilai CR adalah : 0,0608 12 , 1 0,0681 = = = RI CI CR Hasil perolehan nilai di atas adalah CR ≤ 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa narasumber pada kuesioner ini konsisten terhadap jawabannya. Untuk langkah berikutnya adalah menghitung tingkat kepentingan perbandingan berpasangan antar sub kriteria dan perbandingan berpasangan antar KPI. Adapun hasil perolehan nilai Consistensi Rasio CR selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.52. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.52. Consistensi Rasio CR Pada Level 2, 3 dan 4 Perbandingan Berpasangan Antar Consistensi Rasio CR Kriteria Level 2 0,0608 Sub Kriteria Level 3 0,0728 0,0253 0,0612 0,0445 0,0451 KPI Key Performance Indicator Level 4 0,0002 0,0000 0,0000 0,0000 0,0015 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0224 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Sumber : Hasil Perhitungan Untuk mendapatkan nilai bobot KPI Key Performance Indicator terhadap perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Contoh KPI : Universitas Sumatera Utara Minimalisasi Biaya = Nilai Bobot Kriteria x Nilai Bobot Sub Kriteria x Nilai bobot KPI Minimalisasi Biaya dalam faset Stakeholder Satisfaction = 0,1951 x 0,1322 x 0,3489 = 0,0090 Adapun keseluruhan nilai bobot KPI Key Performance Indicator terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.53. Tabel 5.53. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator terhadap PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Investor Kantor Pusat 0,1951 Satisfaction 0,1322 Minimalisasi Biaya 0,3489 0,0090 Ketepatan Penyampaian LM 0,2875 0,0074 Serah Terima Proyek 0,3636 0,0094 Contribution 0,2078 Penyediaan Investasi 0,8251 0,0335 Sumbang Saran dan Umpan Balik 0,1749 0,0071 Strategy 0,1216 Pemanfaatan Aset Secara Optimal 0,5381 0,0128 Produktivitas Produksi 0,4619 0,0110 Process 0,3740 Aplikasi IT System 0,3740 0,0273 Capability 0,1645 Management Review 0,3425 0,0110 Penerapan Sistem Informasi 0,6575 0,0211 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.53. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator terhadap PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina Lanjutan Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Pelanggan 0,1224 Satisfaction 0,2163 Mutu Produk Sesuai Satndar 0,5464 0,0145 Pelayanan Pelanggan 0,1984 0,0053 Kecepatan Waktu Pengiriman 0,2552 0,0068 Contribution 0,1780 Profitabilitas 0,4927 0,0107 Kritik dan Saran 0,5073 0,0111 Strategy 0,2168 Email System 0,5906 0,0157 Modernisasi Peralatan 0,4094 0,0109 Process 0,2462 Management Complain 0,7533 0,0227 Perawatan Sarana dan Fasilitas 0,2467 0,0074 Capability 0,1427 Audit ISO 9000:2000 0,8171 0,0143 Quality Control Circle 0,1829 0,0032 Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Pemasok 0,0689 Satisfaction 0,1722 Lamanya Pembayaran 0,4664 0,0055 Peningkatan Volume Pembelian 0,3190 0,0038 Retensi Pemasok Masa Kerja 0,2145 0,0025 Contribution 0,1610 Ketepatan Kualitas dan Kuantitas TBS 0,4619 0,0051 Pengiriman Tepat Waktu 0,5381 0,0060 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.53. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator terhadap PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina Lanjutan Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Strategy 0,2053 Meningkatkan Performa Pemasok 0,5968 0,0084 Percepatan Waktu Pemenuhan Kewajiban Kepada Pemasok 0,4032 0,0057 Process 0,3052 Pengawasan Kualitas Standar Mutu TBS 0,3052 0,0064 Capability 0,1563 Pemeriksaan Kualitas TBS 0,1563 0,0017 Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Karyawan 0,4228 Satisfaction 0,1506 Peningkatan Kesejahteraan 0,7559 0,0481 Jaminan Kesehatan dan Keselamatan 0,2441 0,0155 Tingkat Capaian Produktivitas Karyawan 0,5164 0,0459 Contribution 0,2104 Tingkat Kedisiplinan Karyawan 0,4836 0,0430 Peningkatan Sumber Daya Manusia 0,5105 0,0463 Strategy 0,2146 Tingkat Kompensasi Karyawan 0,4895 0,0444 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.53. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator terhadap PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina Lanjutan Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Process 0,2559 Pengelolaan Anggaran Pelatihan 0,4804 0,0520 Penyusunan PKB Perjanjian Kerja Bersama 0,5196 0,0562 Capability 0,1685 Audit P2K3 0,6440 0,0459 Pendidikan dan Pelatihan 0,3560 0,0254 Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Pemerintah dan Masyarakat 0,1908 Satisfaction 0,2224 Tingkat Penciptaan Pekerjaan 0,3595 0,0153 Lingkungan Hidup 0,6405 0,0272 Contribution 0,1237 Keamanan Aset dan Fasilitas 0,6395 0,0151 Saran Masyarakat 0,3605 0,0085 Strategy 0,1342 Pengendalian Alokasi Anggaran 0,7678 0,0197 Pemanfaatan Sistem Informasi Laporan Manajemen 0,2322 0,0059 Process 0,3943 Realisasi Alokasi Anggaran 0,7529 0,0566 Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan CSR 0,2471 0,0186 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.53. Nilai Bobot KPI Key Performance Indicator terhadap PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina Lanjutan Bobot Setiap Level Bobot KPI Level 2 Level 3 Level 4 Nama Kriteria Bobot Kriteria Nama Sub Kriteria Bobot Sub Kriteria Nama KPI Bobot Capability 0,1254 Dokumen Instruksi Kerja 0,5976 0,0143 Kualitas Hubungan dengan Lingkungan Sekitar dan Regulator 0,4024 0,0096 Total Nilai Bobot Keseluruhan KPI 1,0000 Sumber : Hasil Perhitungan 5.2.3.3.Melakukan Perhitungan Kelas Pencapaian Masing-Masing KPI 5.2.3.3.1.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat Setelah Key Performance Indicator diberikan bobot, selanjutnya perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : Contoh Perhitungan: KPI Pemanfaatan Aset Secara Optimal: Universitas Sumatera Utara Nilai Optimis Level 10 = 2.403.154.275 Nilai Pesimis Level 0 = 10.734.206.323 Target Level 3 = 5.604.702.524 Realisasi Performance = 7.201.028.886 Maka Interval antara kelas 10 dan 3 = 3 - 10 524 5.604.702. - 275 2.403.154. = -457.364.035,5714 Interval antara kelas 3 dan 0 = - 3 .323 10.734.206 - 524 5.604.702. = -1.709.834.600 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 2.403.154.275 Level 9 = 2.403.154.275 – -457.364.035,5714 = 2.860.518.310,5714 Level 8 = 2.860.518.310,5714 - -457.364.035,5714 = 3.317.882.346,1429 Level 7 = 3.317.882.346,1429 - -457.364.035,5714 = 3.775.246.381,7143 Level 6 = 3.775.246.381,7143 - -457.364.035,5714 = 4.232.610.417,2857 Level 5 = 4.232.610.417,2857 - -457.364.035,5714 = 4.689.974.452,8571 Level 4 = 4.689.974.452,8571 - -457.364.035,5714 = 5.147.338.488,4286 Level 3 = 5.604.702.524 Level 2 = 5.604.702.524 - -1.709.834.600 = 7.314.537.124 Level 1 = 7.314.537.124 - -1.709.834.600 = 9.024.371.723 Universitas Sumatera Utara Level 0 = 10.734.206.323 Adapun keseluruhan perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator Stakeholder Investor Kantor Pusat terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.54. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.54. Stakeholder Investor Kantor Pusat KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 7201028886 100 90 80 6 20 100,71 60 3 90 10 2403154275 100 100 100 8 30 110 100 6 100 9 2860518310,5714 100,00 99 100,00 7,42857 29,28571 108,57143 99,28571 5,71429 99,28571 8 3317882346,1429 100,00 97 100,00 6,85714 28,57143 107,14286 98,57143 5,42857 98,57143 7 3775246381,7143 100,00 96 100,00 6,28571 27,85714 105,71429 97,85714 5,14286 97,85714 6 4232610417,2857 100,00 94 100,00 5,71429 27,14286 104,28571 97,14286 4,85714 97,14286 5 4689974452,8571 100,00 93 100,00 5,14286 26,42857 102,85714 96,42857 4,57143 96,42857 4 5147338488,4286 100,00 91 100,00 4,57143 25,71429 101,42857 95,71429 4,28571 95,71429 3 5604702524,0000 100 90 100 4 25 100 95 4 95 2 7314537124 96,66667 83,33333333 83,33333333 3,666667 20 98,333333 80 3,333333333 86,66667 1 9024371723 93,33333 76,66666667 66,666667 3,333333 15 96,666667 65 2,666666667 78,33333 10734206323 90 70 50 3 10 95 50 2 70 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.55. Stakeholder Pelanggan KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Performance 99 95 95 120 6 100 60 95 4 1 24 10 100 100 100 150 8 100 85 100 4 1 24 9 100,00 99,28571 99,28571 143 8 100,00 84,28571 99,28571 4,00 1,00 24,00 8 100,00 98,57143 98,57143 136 7 100,00 83,57143 98,57143 4,00 1,00 24,00 7 100,00 97,85714 97,85714 129 7 100,00 82,85714 97,85714 4,00 1,00 24,00 6 100,00 97,14286 97,14286 121 7 100,00 82,14286 97,14286 4,00 1,00 24,00 5 100,00 96,42857 96,42857 114 7 100,00 81,42857 96,42857 4,00 1,00 24,00 4 100,00 95,71429 95,71429 107 6 100,00 80,71429 95,71429 4,00 1,00 24,00 3 100 95 95 100 6 100 80 95 4 1 24 2 98,33333333 93,33333 93,33333 96,666667 5 96,66666667 70 93,33333 3,333333333 0,66666667 23,33333 1 96,66666667 91,66667 91,66667 93,333333 4 93,33333333 60 91,66667 2,666666667 0,33333333 22,66667 95 90 90 90 3 90 50 90 2 22 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.56. Stakeholder Pemasok KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Performance 7 117 8 100 1 95 3 9 3 10 2 120 3 100 1 100 1 9 3 9 2,14286 117,14286 3,4286 100,00 1 99,28571 1,14286 8,71429 3,00 8 2,28571 114,28571 3,8571 100,00 1 98,57143 1,28571 8,42857 3,00 7 2,42857 111,42857 4,2857 100,00 1 97,85714 1,42857 8,14286 3,00 6 2,57143 108,57143 4,7143 100,00 1 97,14286 1,57143 7,85714 3,00 5 2,71429 105,71429 5,1429 100,00 1 96,42857 1,71429 7,57143 3,00 4 2,85714 102,85714 5,5714 100,00 1 95,71429 1,85714 7,28571 3,00 3 3 100 6 100 1 95 2 7 3 2 6 100 8 99 1,333333 93,33333333 3,6666667 6,333333 2,333333333 1 9 100 10 98 1,666667 91,66666667 5,3333333 5,666667 1,666666667 12 100 12 97 2 90 7 5 1 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.57. Stakeholder Karyawan KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 103,52 104,57 100,71 95 40 100 576693057 1 1 20 10 100 100 100 100 80 100 616452000 1 1 24 9 100,00 100,00 100,00 99 77,14286 100,00 616452000 1,00 1,00 23,42857 8 100,00 100,00 100,00 99 74,28571 100,00 616452000 1,00 1,00 22,85714 7 100,00 100,00 100,00 98 71,42857 100,00 616452000 1,00 1,00 22,28571 6 100,00 100,00 100,00 97 68,57143 100,00 616452000 1,00 1,00 21,71429 5 100,00 100,00 100,00 96 65,71429 100,00 616452000 1,00 1,00 21,14286 4 100,00 100,00 100,00 96 62,85714 100,00 616452000 1,00 1,00 20,57143 3 100 100 100 95 60 100 616452000 1 1 20 2 98,33333333 96,66667 96,66666667 90 51,66667 99,66666667 552824666,7 0,666667 0,666666667 17,33333 1 96,66666667 93,33333 93,33333333 85 43,33333 99,33333333 489197333,3 0,333333 0,333333333 14,66667 95 90 90 80 35 99 425570000 12 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.58. Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 40 90 70 22 100 100 100 25000000 95 85 10 60 100 90 22 100 100 100 30000000 100 100 9 58,57143 99 89 22 100,00 100,00 100,00 28571428,57143 99,28571 98,57143 8 57,14286 97 87 21 100,00 100,00 100,00 27142857,14286 98,57143 97,14286 7 55,71429 96 86 21 100,00 100,00 100,00 25714285,71429 97,85714 95,71429 6 54,28571 94 84 21 100,00 100,00 100,00 24285714,28571 97,14286 94,28571 5 52,85714 93 83 21 100,00 100,00 100,00 22857142,85714 96,42857 92,85714 4 51,42857 91 81 20 100,00 100,00 100,00 21428571,42857 95,71429 91,42857 3 50 90 80 20 100 100 100 20000000 95 90 2 40 86,66667 73,33333333 16,666667 98,33333333 96,66666667 98,333333 19000000 93,33333333 86,66666 1 30 83,33333 66,66666667 13,333333 96,66666667 93,33333333 96,666667 18000000 91,66666667 83,33333 20 80 60 10 95 90 95 17000000 90 80 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.2.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan Perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : Contoh Perhitungan: KPI Mutu Produk Sesuai Standar: Nilai Optimis Level 10 = 100 Nilai Pesimis Level 0 = 95 Target Level 3 = 100 Realisasi Performance = 99 Maka Interval antara kelas 10 dan 3 = 3 - 10 100 - 100 = 0,0000 Interval antara kelas 3 dan 0 = - 3 95 - 100 = 1,6666 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 100 Level 9 = 100 - 0,0000 = 100 Level 8 = 100 - 0,0000 = 100 Level 7 = 100 - 0,0000 = 100 Level 6 = 100 - 0,0000 = 100 Level 5 = 100 - 0,0000 = 100 Level 4 = 100 - 0,0000 = 100 Level 3 = 100 Level 2 = 100 - 1,6666 = 98,33333333 Level 1 = 98,33333333 - 1,6666 = 96,66666667 Level 0 = 95 Adapun keseluruhan perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pelanggan terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.55. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.3.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok Perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : Contoh Perhitungan: Peningkatan Volume Pembelian : Nilai Optimis Level 10 = 120 Nilai Pesimis Level 0 = 100 Target Level 3 = 100 Realisasi Performance = 117 Maka Interval antara kelas 10 dan 3 = 3 - 10 100 - 120 = 2,85714 Interval antara kelas 3 dan 0 = - 3 100 - 100 = 0 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 120 Level 9 = 120 - 2,85714 = 117,14286 Level 8 = 117,14286 - 2,85714 = 114,28571 Level 7 = 114,28571 - 2,85714 = 111,42857 Level 6 = 111,42857 - 2,85714 = 108,57143 Level 5 = 108,57143 - 2,85714 = 105,71429 Level 4 = 105,71429 - 2,85714 = 102,85714 Level 3 = 100 Level 2 = 100 - 0 = 100 Level 1 = 100 - 0 = 100 Level 0 = 100 Adapun keseluruhan perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pemasok terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.56. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.4.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan Perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : Contoh Perhitungan: Peningkatan Kesejahteraan : Nilai Optimis Level 10 = 100 Nilai Pesimis Level 0 = 95 Target Level 3 = 100 Realisasi Performance = 103,52 Maka Interval antara kelas 10 dan 3 = 3 - 10 100 - 100 = 0 Interval antara kelas 3 dan 0 = - 3 95 - 100 = 1,66666 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 100 Level 9 = 100 - 0 = 100 Level 8 = 100 - 0 = 100 Level 7 = 100 - 0 = 100 Level 6 = 100 - 0 = 100 Level 5 = 100 - 0 = 100 Level 4 = 100 - 0 = 100 Level 3 = 100 Level 2 = 100 - 1,66666 = 98,33333333 Level 1 = 98,33333333 - 1,66666 = 96,66666667 Level 0 = 95 Adapun keseluruhan perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator Stakeholder Karyawan terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.57. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.3.5.Perhitungan Kelas Pencapaian KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat Perhitungan Interval Kelas Menggunakan rumus : Contoh Perhitungan: Tingkat Penciptaan Pekerjaan : Nilai Optimis Level 10 = 60 Nilai Pesimis Level 0 = 20 Target Level 3 = 50 Realisasi Performance = 40 Maka Interval antara kelas 10 dan 3 = 3 - 10 50 - 60 = 1,42857 Interval antara kelas 3 dan 0 = - 3 20 - 50 = 10 Maka tiap kelas akan diisikan angka-angka sebagai berikut dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Nilai Level X = Nilai Level X+1 – Interval Kelas Level 10 = 60 Level 9 = 60 - 1,42857 = 58,57143 Level 8 = 58,57143 - 1,42857 = 57,14286 Level 7 = 57,14286 - 1,42857 = 55,71429 Level 6 = 55,71429 - 1,42857 = 54,28571 Level 5 = 54,28571 - 1,42857 = 52,85714 Level 4 = 52,85714 - 1,42857 = 51,42857 Level 3 = 50 Level 2 = 50 - 10 = 40 Level 1 = 40 - 10 = 30 Level 0 = 20 Adapun keseluruhan perhitungan kelas pencapaian masing-masing KPI Key Performance Indicator Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.58. Universitas Sumatera Utara

5.2.3.4. Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi

5.2.3.4.1.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Investor Kantor Pusat Penentuan level Key Performance Indicator adalah untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi. Contoh Perhitungan KPI Pemanfaatan Aset Secara Optimal : RealisasiPerformance = 7.201.028.886 Key Performance Indicator Pemanfaatan aset secara optimal akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 7.201.028.886 yaitu level 2 sebesar 7.314.537.124, maka Key Performance Indicator Pemanfaatan aset secara optimal akan diberikan score 2. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 2 x 0,0128 = 0,0256 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Investor Kantor Pusat dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.59. Kemudian untuk memudahkan pembacaan tabel, digunakan Traffic Light System, dimana digunakan warna merah, kuning dan hijau. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.2.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Pelanggan Contoh Perhitungan KPI Mutu Produk Sesuai Standar : RealisasiPerformance = 99, Key Performance Indicator Mutu Produk Sesuai Standar akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 99 yaitu level 10 sebesar 100, maka Key Performance Indicator Mutu Produk Sesuai Standar akan diberikan score 10. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 10 x 0,0145 = 0,145 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Pelanggan dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.60. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.3.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Pemasok Contoh Perhitungan KPI Peningkatan Volume Pembelian : RealisasiPerformance = 117, Key Performance Indicator Peningkatan Volume Pembelian akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 117 yaitu level 9 sebesar 117,14286, maka Key Performance Peningkatan Volume Pembelian akan diberikan score 9. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 9 x 0,0038 = 0,0341 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Pemasok dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.61. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.4.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Karyawan Contoh Perhitungan KPI Peningkatan Kesejahteraan : RealisasiPerformance = 103,52, Key Performance Indicator Peningkatan Kesejahteraan akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 103,52 yaitu level 10 sebesar 100, maka Key Performance Indicator Peningkatan Kesejahteraan akan diberikan score 10. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 10 x 0,0481 = 0,481 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Karyawan dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.62. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.4.5.Menentukan Skor Aktual dan Nilai Performansi Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat Contoh Perhitungan KPI Tingkat Penciptaan Pekerjaan : RealisasiPerformance = 40, Key Performance Indicator Tingkat Penciptaan Pekerjaan akan berada pada level yang memiliki angka yang mendekati 40 yaitu level 2 sebesar 40, maka Key Performance Indicator Tingkat Penciptaan Pekerjaan akan diberikan score 2. Perhitungan Value menggunakan rumus : Value = Level score x Bobot weight = 2 x 0,0153 = 0,0306 Hasil lengkap scoring system untuk menentukan skor aktual dan nilai performansi Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat dengan bantuan Objective Matrix OMAX dapat dilihat pada Tabel 5.63. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.59. Scoring OMAX Stakeholder Investor Kantor Pusat KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 7201028886 100 90 80 6 20 100,71 60 3 90 10 2403154275 100 100 100 8 30 110 100 6 100 9 2860518310,5714 100,00 99 100,00 7,42857 29,28571 108,57143 99,28571 5,71429 99,28571 8 3317882346,1429 100,00 97 100,00 6,85714 28,57143 107,14286 98,57143 5,42857 98,57143 7 3775246381,7143 100,00 96 100,00 6,28571 27,85714 105,71429 97,85714 5,14286 97,85714 6 4232610417,2857 100,00 94 100,00 5,71429 27,14286 104,28571 97,14286 4,85714 97,14286 5 4689974452,8571 100,00 93 100,00 5,14286 26,42857 102,85714 96,42857 4,57143 96,42857 4 5147338488,4286 100,00 91 100,00 4,57143 25,71429 101,42857 95,71429 4,28571 95,71429 3 5604702524,0000 100 90 100 4 25 100 95 4 95 2 7314537124 96,66667 83,33333333 83,333333 3,666667 20 98,333333 80 3,333333333 86,66667 1 9024371723 93,33333 76,66666667 66,666667 3,333333 15 96,666667 65 2,666666667 78,33333 10734206323 90 70 50 3 10 95 50 2 70 Level Score 2 10 3 2 7 2 4 1 2 3 Bobot Weight 0,0128 0,0074 0,0094 0,0335 0,0071 0,0090 0,0110 0,0273 0,0110 0,0211 Value 0,0255 0,0741 0,0281 0,0669 0,0496 0,0180 0,0438 0,0273 0,0220 0,0633 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.60. Scoring OMAX Stakeholder Pelanggan KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Performance 99 95 95 120 6 100 60 95 4 1 24 10 100 100 100 150 8 100 85 100 4 1 24 9 100,00 99,28571 99,28571 143 8 100,00 84,28571 99,28571 4,00 1,00 24,00 8 100,00 98,57143 98,57143 136 7 100,00 83,57143 98,57143 4,00 1,00 24,00 7 100,00 97,85714 97,85714 129 7 100,00 82,85714 97,85714 4,00 1,00 24,00 6 100,00 97,14286 97,14286 121 7 100,00 82,14286 97,14286 4,00 1,00 24,00 5 100,00 96,42857 96,42857 114 7 100,00 81,42857 96,42857 4,00 1,00 24,00 4 100,00 95,71429 95,71429 107 6 100,00 80,71429 95,71429 4,00 1,00 24,00 3 100 95 95 100 6 100 80 95 4 1 24 2 98,33333333 93,33333 93,33333 96,666667 5 96,66666667 70 93,33333 3,333333333 0,66666667 23,33333 1 96,66666667 91,66667 91,66667 93,333333 4 93,33333333 60 91,66667 2,666666667 0,33333333 22,66667 95 90 90 90 3 90 50 90 2 22 Level Score 10 3 3 6 4 10 1 3 10 10 10 Bobot Weight 0,0145 0,0053 0,0068 0,0107 0,0111 0,0157 0,0109 0,0227 0,0074 0,0143 0,0032 Value 0,1447 0,0158 0,0203 0,0644 0,0442 0,1567 0,0109 0,0681 0,0743 0,1427 0,0319 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.61. Scoring OMAX Stakeholder Pemasok KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Performance 7 117 8 100 1 95 3 9 3 10 2 120 3 100 1 100 1 9 3 9 2,14286 117,14286 3,4286 100,00 1 99,28571 1,14286 8,71429 3,00 8 2,28571 114,28571 3,8571 100,00 1 98,57143 1,28571 8,42857 3,00 7 2,42857 111,42857 4,2857 100,00 1 97,85714 1,42857 8,14286 3,00 6 2,57143 108,57143 4,7143 100,00 1 97,14286 1,57143 7,85714 3,00 5 2,71429 105,71429 5,1429 100,00 1 96,42857 1,71429 7,57143 3,00 4 2,85714 102,85714 5,5714 100,00 1 95,71429 1,85714 7,28571 3,00 3 3 100 6 100 1 95 2 7 3 2 6 100 8 99 1,333333 93,33333333 3,6666667 6,333333 2,333333333 1 9 100 10 98 1,666667 91,66666667 5,3333333 5,666667 1,666666667 12 100 12 97 2 90 7 5 1 Level Score 2 9 2 10 10 3 2 10 10 Bobot Weight 0,0055 0,0038 0,0025 0,0051 0,0060 0,0084 0,0057 0,0064 0,0017 Value 0,0111 0,0341 0,0051 0,0512 0,0597 0,0253 0,0114 0,0642 0,0168 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.62. Scoring OMAX Stakeholder Karyawan KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 103,52 104,57 100,71 95 40 100 576693057 1 1 20 10 100 100 100 100 80 100 616452000 1 1 24 9 100,00 100,00 100,00 99 77,14286 100,00 616452000 1,00 1,00 23,42857 8 100,00 100,00 100,00 99 74,28571 100,00 616452000 1,00 1,00 22,85714 7 100,00 100,00 100,00 98 71,42857 100,00 616452000 1,00 1,00 22,28571 6 100,00 100,00 100,00 97 68,57143 100,00 616452000 1,00 1,00 21,71429 5 100,00 100,00 100,00 96 65,71429 100,00 616452000 1,00 1,00 21,14286 4 100,00 100,00 100,00 96 62,85714 100,00 616452000 1,00 1,00 20,57143 3 100 100 100 95 60 100 616452000 1 1 20 2 98,33333333 96,66667 96,66666667 90 51,66667 99,66666667 552824666,7 0,666667 0,666666667 17,33333 1 96,66666667 93,33333 93,33333333 85 43,33333 99,33333333 489197333,3 0,333333 0,333333333 14,66667 95 90 90 80 35 99 425570000 12 Level Score 10 10 10 3 1 10 3 10 10 3 Bobot Weight 0,0481 0,0155 0,0459 0,0430 0,0463 0,0444 0,0520 0,0562 0,0459 0,0254 Value 0,4813 0,1554 0,4594 0,1291 0,0463 0,4441 0,1559 0,5622 0,4588 0,0761 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.63. Scoring OMAX Stakeholder Pemerintah dan Masyarakat KPI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Performance 40 90 70 22 100 100 100 25000000 95 85 10 60 100 90 22 100 100 100 30000000 100 100 9 58,57143 99 89 22 100,00 100,00 100,00 28571428,57143 99,28571 98,57143 8 57,14286 97 87 21 100,00 100,00 100,00 27142857,14286 98,57143 97,14286 7 55,71429 96 86 21 100,00 100,00 100,00 25714285,71429 97,85714 95,71429 6 54,28571 94 84 21 100,00 100,00 100,00 24285714,28571 97,14286 94,28571 5 52,85714 93 83 21 100,00 100,00 100,00 22857142,85714 96,42857 92,85714 4 51,42857 91 81 20 100,00 100,00 100,00 21428571,42857 95,71429 91,42857 3 50 90 80 20 100 100 100 20000000 95 90 2 40 86,66667 73,33333333 16,666667 98,33333333 96,66666667 98,333333 19000000 93,33333333 86,66666667 1 30 83,33333 66,66666667 13,333333 96,66666667 93,33333333 96,666667 18000000 91,66666667 83,33333333 20 80 60 10 95 90 95 17000000 90 80 Level Score 2 3 2 10 10 10 10 7 3 2 Bobot Weight 0,0153 0,0272 0,0151 0,0085 0,0197 0,0059 0,0566 0,0186 0,0143 0,0096 Value 0,0305 0,0815 0,0302 0,0851 0,1966 0,0595 0,5664 0,1301 0,0429 0,0193 Index Total 5,6823 Sumber : Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.63. didapatkan nilai indeks total sebesar 5,6823. melalui Traffic Light System maka dapat dilihat secara keseluruhan dapat dikatakan PT. Perkebunan Nusantara IV PKS Adolina berada pada performa yang diharapkan, artinya perusahaan telah mencapai target realistis dan mempunyai inisiatif untuk meningkatkan kinerja dan diharapkan tetap dipertahankan dengan tidak berhenti melakukan peningkatan kinerja. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis

6.1.1. Analisis Stakeholder Investor Kantor Pusat

Hasil pengukuran kinerja pada stakeholder investor kantor pusat diketahui bahwa ada 5 KPI masuk pada kategori merah. KPI tersebut adalah pemanfaatan aset secara optimal, penyediaan investasi, minimalisasi biaya per triwulan, aplikasi IT system dan management review. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian kinerja PT. Perkebunan Nusantara IV PKS Adolina dalam menaggapi investor kantor pusat berada pada performa tidak baik, kinerja perusahaan berlawanan dengan tujuan dan sasaran. KPI yang berada pada performa yang tidak baik ini adalah pemanfaatan aset secara optimal, minimalisasi biaya per triwulan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan cenderung boros dalam menjalankan perusahaan, penghematan pada Key Performance Indicator pemanfaatan aset secara optimal dan minimalisasi biaya per triwulan perlu dilakukan, karena penghematan adalah upaya bagi PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina untuk menanggulangi masalah keuangan. Penyediaan investasi, aplikasi IT system dan management review, merupakan sarana dalam mendukung proses produktivitas yang baik dalam perusahaan, oleh karena itu diperlukan suatu penyediaan investasi yang layak. Diharapkan pada kantor pusat dapat merealisasikan penyediaan investasi yang sesuai dengan RKAP perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV PKS Adolina. Universitas Sumatera Utara