Utility GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.4.2. Peralatan

Adapun peralatan yang digunakan di PTPN IV Unit Adolina adalah sebagai berikut : 1. Las listrik untuk menyambungkan 2 dua elemen mesin yang patah putus akibat dan proses kerja mesin tersebut. 2. Kunci pas untuk membuka baut bersegi 6 enam 3. Tombak besi untuk menarik TBS dan Loading Ramp sehingga proses pemindahan ke tori dapat berlangsung dengan baik. 4. Trek lier untuk membawa atau menarik lori dan Loading Ramp ke rebusan dan dan rebusan ke hoisting crane. 5. Palu martil untuk memukul agar meyeimbangkan baut-baut mesin dan juga untuk meluruskan plat ulir elevator dan conveyor.

2.5. Utility

Fungsi sarana utilities merupakan sarana pembantu yang di gunakan untuk rnelangsungkan operasional proses produksi dan suatu pabrik. Sarana ini sangat penting atau mutlak di perlukan. Sarana utilitas yang terdapat pada pabrik kelapa sawit PTPN IV Unit Adolina adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan dan Penyediaan Air

Air merupakan sarana utiliti yang sangat penting dalam proses produksi, dimana kebutuhan air pada setiap pabrik adalah sama, tetapi tergantung pada keadaan pabrik serta sifat bahan yang diolah. Kebutuhan air Water Suplay di PKS Kebun Adolina di perkirakan 50 m 3 jam disesuaikan dengan kapasitas Universitas Sumatera Utara pompa. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut yang berjarak 1 satu km dan lokasi pabrik dibutuhkan mesin yang dapat menggerakkan air dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5. Spesifikasi Kebutuhan Air No. Nama Peralatan Jlh Unit Fungsi Merk Buatan Type Ukuran 1. Menara air kotor 1 Menampung air PT.SAS Cylinder 40 m 3 2. Menara air bersih 1 Menampung air PT.SAS Cylinder 30 m 3 3. Wator clarifior tank1 1 Membuang kandungan lumpur mengendap Demanawan 4. Bak Water Basin 1 Memurnikan air dengan Tawas PT. SAS Empat segi 720 m 3 5. Gand Filter, 80 KM 2 Menyaring kandungan pasir dan lumpur halus PCM Cylinder 5,5 m 3 6. Sand filter 2 Menyaring kandungan pasir dan Lumpur halus Culligan Cylinder 3,3 m 3 7. Pompa air 4 Alat transportasi HICO 80x65- 160 30m 3 Jam 8. Pompa Air Sei Ular 1 3 Alat transportasi Torishima Sumber : PTPN IV Unit Adolina 2. Pembangkit Tenaga Listrik Energi Dalam dunia industri sangat penting karena energi tersebut dapat dikonversikan ke berbagai bentuk energi lain. Dengan semakin besarnya kebutuhan akan energi listnik, maka penghematan energi listrik sangat diperlukan. Mesin pembangkit energi listrik atau power plant adalah merupakan bagian stasiun pusat tenaga dimana tenaga listrik diperoleh dan pembangkit listrik tenaga diesel yang mempunyai bahan bakar solar dan pembangkit listrik tenaga uap Universitas Sumatera Utara turbin uap yang menggunakan uap sebagai tenaga penggerak, spesifikasi mesin pembangkit tenaga listrik dapat dilihat pada Tabel 2.6. Tabel 2.6. Spesifikasi Mesin Pembangkit Tenaga Listrik No. Nama Peralatan Jlh Unit MerkBuatan Type Kapasitas 1. Turbin Uap 600 KW No. 1 1 Worthington 281 WHB 3 PC 893 HP 2. Turbin Uap 500 KW No. 2 1 Worthington 502 W D3 718 HP 3. Turbin Uap Ex. Sawit Langkat No. 3 1 Dresser Rand UE 24682 893 HP 4. Mesin Genset Diesel No. 1 1 Nissan RD 10 T 270 HP 5. Mesin Genset Diesel No. 2 1 Nissan RD 10 T 270 HP 6. Mesin Genset Diesel No. 1 1 Caterpillar 3306 B 298 HP 7. Mesin Genset Computer Yanmar 1 Yanmar 8. Back Pressure Vessel BPV 1 P C M Cylinder 3290 dm 3 Sumber : PTPN IV Unit Adolina 3. Penyediaan Uap Steam Untuk memenuhi kebutuhan uap pada bagian pengolahan dan pembangkit tenaga listrik, dibutuhkan mesin pendukung yang dapat menghasilkan uap panas pada pabrik kelapa sawit PTPN IV Kebun Adolina sebesar 0,5-0,6 ton uapton TBS. Ketel uap yang digunakan disini adalah jenis ketel uap pipa air boiler water tube dimana air yang di panaskan berada dalam pipa dan berubah menjadi uap steam secara terus menerus. sedangkan gas panas hasil pembakaran mengalir melalui sela-sela pipa, spesifikasi mesin penghasil steam uap air dapat diihat pada Tabel 2.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.7. Spesifikasi Mesin Penghasil Steam Uap Air No. Nama Peralatan Jlh Unit Fungsi MerkBuatan Type Kapasitas 1. Ketel Uap Takuma N 600 No. 1 2 Menghasilkan uap Takuma N 600 SA 20 t. uJam 2. Blower Ketel Uap 1 2 Transportasi udara Chicago D 108-49 135 HP 3. Blower Ketel Uap 2 2 Transportasi udara Chicago D 108-49 130 HP 4. Uliran Sampah Ketel 2 Transportasi Atmindo PT SAS Ulir 30 t. TBSJam 5. Pompa Air Ketel Turbin Pump 4 Memindahkan air Halberg 1 Worthington 3 Multy stage 21 m3Jam 6. Pompa Daearator 2 Memindahkan air Wier WT 150 psi 110 GPJam 7. Cation Unit Cadangan 1 Membuang silika dan air Dermawan Cylinder 2,4 m 3 8. Anion Unit Cadangan 1 Membuang kandungan logam Dermawan Cylinder 2,4 m 3 9. Pompa Cadangan Anion 1 Memindahkan air S I H I Nova 3216 20 m 3 Jam 10. Pompa Cadangan Cation 1 Memindahkan air S I H I Nova 3216 20 m 3 Jam 11. Cation Exchanger 1 Membuang silika dan air Bumi Raya Cylinder 10 m 3 12. Degasifier Tank 1 Menguapkan O2 Bumi Raya Cylinder 13. Anion Exchanger 1 Membuang kandungan logam Bumi Raya Cylinder 10 m 3 14. Tangki Elevated Water Tower 1 Menampung air Bumi Raya Cylinder 15. Vacuum Daerator 1 Bumi Raya VACUUM SPRAY 45 m 3 Jam 16. Transfer Pump untuk Anion 2 Memindahkan air CK MTP 08-2-RS 30 m 3 jam Sumber : PTPN IV Unit Adolina Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengukuran Kinerja

3.1.1. Definisi Pengukuran Kinerja

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan sealama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama 3 Pengukuran kinerja dapat diartikan sebagai upaya untuk melakukan penilaian tehadap kualitas aktifitas kerja yang dilakukan. Menurut Neely et al , pengukuran kinerja adalah suatu set matrik yang digunakan untuk menghitung efisiensi dan efektifitas dalam suatu rangkaian tindakan. Pengukuran kinerja juga dapat diartikan sebagai penentuan secara periodik efektifitas operasional bagian organisasi dan personilnya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya . 4

3.1.2. Elemen Pengukuran Kinerja

. 5 Beberapa elemen pengukuran kinerja menurut Dale Furtwengler adalah sebagai berikut: 3 Rivai Veithzal dan Fawzi Ahmad, 2005. Performance Appraisal . Raja Grafindo Persada. Jakarta. 4 Mulyadi dan setyawan, 1999. Sistem Perancangan Dan Pengendalian Manajemen: System Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan . Salemba. Jakarta. 5 Furtwengler, Dale, 2002. Penuntun Sepuluh Menit Penilaian Kinerja: Meguasai Keahlian Yang Anda Perlukan Dalam Se puluh Menit. Andi. Jogjakarta. Universitas Sumatera Utara