Materi Pembelajaran Landasan Teori

3.Prinsip Prinsip dapat berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. 4. Prosedur Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. 5. Sikap atau Nilai Sikap merupakan hasil dari proses belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja. 2.2.11 Unsur-unsur Pembelajaran Unsur-unsur sebuah pembelajaran, menurut Martha Kaufeldt 2008 dalam buku Teachers, Change Your Bait Brain – Compatible Differentiated Instruction dalam Muhammad Faiq, terdapat 6 unsur dalam sebuah proses pembelajaran yaitu: a lingkungan fisik, b lingkungan sosial, c penyajian oleh guru, d konten atau materi pembelajaran, e proses pembelajaran, f produk pembelajaran. Martha Kaufeldt menyarankan dalam menentukan strategi-strategi pengajaran guru harus memperhatikan ke-6 unsur ini dengan baik dan mempertimbangkan keserasiannya dengan otak siswa. Strategi pengajaran terbaik tidak akan dapat memberikan hasil yang optimal apabila diterapkan dalam lingkungan yang berlawanan dengan prinsip-prinsip cara otak siswa bekerja. Beberapa tips yang diberikan oleh Kaufeldt berkaitan dengan ke-6 unsur pembelajaran tersebut adalah: 1. Lingkungan Fisik a. Pertimbangkanlah bagaimana dampak-dampak yang akan muncul oleh adanya rangsangan lingkungan terhadap otak dan tubuh fisik siswa. b. Buatlah pengubahan tempat duduk dalam ruang kelas anda agar dapat mengakomodasi pilihan-pilihan yang diinginkan oleh siswa. c. Guru juga mengkaji kemungkinan-kemungkinan penggunaan tempat belajar sumber belajar lainnya selain dalam ruang kelas. 2. Lingkungan Sosial a. Kepada semua siswa, guru harus dapat memantapkan perasaan memiliki dan diikutsertakan dalam kelompok-kelompok belajar. b. Buatlah pengaturan terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran dimulai dalam kaitan pembentukan pasangan diskusi atau kelompok-kelompok belajar. Ini dpat membantu mengurangi kemungkinan stres pada siswa dn tentu saja lebih menghemat waktu. c. Guru harus mampu mengenali kelompok-kelompok belajar yang terbentuk secara natural di dalam kelas. Ini penting karena dapat membantu guru mengajar ulang atau mengelompokkan siswa-siswa berdasarkan minat mereka. 3. Penyajian oleh Guru a. Dalam menyajikan materi ajar, guru harus dapat menggunakan hal-hal baru yang dapat menarik perhatian siswa, dan mungkin dengan tambahan humor.