Pengaruh Stres Terhadap Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan, yaitu : a. Karakteristik situasi b. Deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan dan standar kinerja. c. Tujuan-tujuan penilaian kinerja d. Sikap para karyawandan manajer terhadap evaluasi

4. Pengaruh Stres Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Ivancevich dan Matteso 2009:299 stres kerja pada karyawan dapat berpengaruh positif dan negatif. Namun efek negatif lebih sering terlihat. Efek negatif tersebut dapat berupa : kebosanan, penurunan dalam motivasi, absen, apatis, insomnia, mudah tersinggung, kesalahan dalam pekerjaan yang meningkat, tidak dapat mengambil keputusan. Sedangkan jika pegawai mampu mengelola stres secara optimal maka stres tersebut mampu menghasilkan dampak positif berupa : motivasi yang tinggi, energi yang tinggi, presepsi yang tajam, ketenangan. Menurut Gitosudarmo 2000:54 dampak stres kerja dapat menguntungkan atau merugikan karyawan. Dampak yang menguntungkan diharapkan akan memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan bersemangat sebaik-baiknya, namun jika stres tidak mampu diatasi maka akan menimbulkan dampak yang merugikan karyawan. Dampak- dampak dari stres kerja meliputi: a. Faktor fisik seperti meningkatnya tekanan darah, meningkatnya kolesterol dan penyakit jantung koroner. Universitas Sumatera Utara b. Faktor psikologi seperti ketidakpuasan kerja, murung, rendahnya kepercayaan dan mudah marah. c. Faktor organisasi seperti ketidakhadiran, keterlambatan, rendahnya prestasi kerja dan sabotase. Stres kerja pada karyawan tidak hanya berdampak pada karyawan itu sendiri, namu berdampak pada perusahaan atau instansi tempat karyawan tersebut bekerja. Schuller 2001:53 mengidentifikasi beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi atau perusahaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja dapat berupa : a. Terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja b. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja c. Menurunkan tingkat produktivitas d. Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian finansial yang dialami perusahaan karena tidak imbangnya antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Karyawan dikatakan memiliki kinerja yang baik, apabila beban yang ditetapkan tercapai dan jika realisasi hasil kerja lebih tinggi daripada yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tuntutan-tuntutan yang tidak mampu dikendalikan oleh setiap karyawan ini akan menimbulkan ketegangan dari dalam diri karyawan dan apabila tidak segera diatasi maka karyawan tersebut akan mengalami stres. Stres kerja bisa menimbulkan dampak positif dan negatif bagi individu dan bagi Universitas Sumatera Utara perusahaan atau instansi. Stres dikatakan positif apabila stres tersebut dapat memotivasi para karyawan untuk dapatuntuk dapat meningkatkan kinerjanya agar memperoleh hasil maksimal. Stres dikatakan negatif apabila stres tersebut dapat menurunkan kinerja karyawan tersebut. Robbins dan Judge 2008:401 menyatakan stres kerja dengan tingkat tertentu akan menstimulasi tubuh untuk dapat meningkatkan kemampuannya untuk bereaksi. Karyawan atau individu kemudian sering melakukan tugas mereka dengan lebih baik, lebih intensif, atau lebih cepat. Stres kerja dengan kata lain pada taraf tertentu akan mampu meningkatkan kinerja karyawan, namun bila dibiarkan berlarut dapat menurunkan tingkat kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan hal yang penting dalan sebuah perusahaan, dengan kinerja yang baik diharapkan perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan hal-hal yang mendukung tercapainya tingkat kinerja yang baik, yang salah satunya adalah memperhatikan tingkat stres pada karyawan.

5. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan