Penilaian kinerja Kinerja Karyawan

organisasi, sesuai dengan jenjang organisasi yang dimiliki dan selanjutnya tujuan yang telah dirumuskan tersebut dirinci lebih lanjut menjadi tujuan di tingkat yang lebih rendah,seperti divisi, departemen, tim dan karyawan. 5. Komunikasi dua arah Manajemen kinerja memerlukan gaya manajemen yang bersifat terbuka, jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara menunjukkan adanya sikap keterbukaan dan saling pengertian antara dua pihak.

e. Penilaian kinerja

Menurut Hasibuan 2008:87 penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditjukan untuk pengembangan. Apabila penilaian tersebut dilaksanakan dengan baik, tertib dan benar, dapat membantu meningkatkan motivasi kerja dan sekaligus meningkatkan loyalitas organisasi organisasioanal dari para karyawan anggota organisasi. Hal itu tentunya akan menguntungkan organisasi yang bersangkutan. Para karyawan akan mengetahui sampai dimana dan bagaimana prestasi kerjanya dinilai oleh atasan. Adapun tujuan dan kegunaan penilaian kinerja adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawandapat sukses dalam pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai dasar untuk mengevaluasi keefektifan seluruh kegiatan di dalam perusahaan. 3. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada di dalam organisasi. 4. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik. 5. Sebagai alat untuk mendorong atasan supervisor atau manager untuk mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan bawahannya. 6. Sebagai alat untuk melihat kekurangan atau kelemahan dimasa lampau dam meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya. 7. Sebagai alat untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan job description. Tujuan dan pokok sistem penilaian kinerja karyawan adalah menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar potensi nilainya bagi organisasi. Kendatipun semua organisasi sama memiliki tujuan utama, terdapat variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat orgaisasi atas informasi yang dihasilkan dari sistem penilaian mereka. Tujuan khusus tersebut dapat digolongkan ke dalam dua bagian besar yaitu : a. Evaluasi evaluation b. Pengembangan development Universitas Sumatera Utara Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan, yaitu : a. Karakteristik situasi b. Deskripsi pekerjaan, spesialisasi pekerjaan dan standar kinerja. c. Tujuan-tujuan penilaian kinerja d. Sikap para karyawandan manajer terhadap evaluasi

4. Pengaruh Stres Terhadap Kinerja Karyawan