Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

dari metode-metode ini. Apabila penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sejarah, sama saja sebab penelitian sejarah tidak bisa mengendalikan apa yang sudah terjadi atau apa yang ada sekarang. Penelitian deskriptif hanya mengukur apa yang sekarang telah ada. Dalam hal penulisan ini, penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dua Yayasan yaitu, Yayasan Tarakanita Yogyakarta dan Yayasan Mardiwijana Gonzaga Madiun. Tabel 3.1 Nama dan alamat Lokasi Penelitian di Yayasan Tarakanita Yogyakarta No Nama Sekolah Alamat 1 SMP Stella Duce 2 Jl. Suryadiningratan No. 33 2 SMA Stella Duce 2 Jl. Dr. Sutomo No. 16 Nama dan alamat Lokasi Penelitian di Yayasan Mardiwijana Gonzaga Madiun No Nama Sekolah Alamat 1 SMP Santo Aloysius Turi, Donokerto – Sleman - Yogyakarta 2 TK – SD – SMP Santo Yusuf Jl. Diponegoro No. 80 Madiun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret dan April 2016 dengan menyebarkan angket atau kuesioner, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Waktu Penelitian NO Nama Sekolah Waktu Penelitian 1 SMP Stella Duce 2 17 – 22 Maret 2016 2 SMA Stella Duce 2 21 Maret – 4 April 2016 3 SMP Santo Aloysius 4 – 11 April 2016 4 TK – SD – SMP Santo Yusuf 19 – 21 April 2016

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah informan atau orang yang dimanfaatkan untuk informasidata terkait penelitian. Subjek penelitian adalah semua guru yang ada di SMP dan SMA Stella Duce 2 yang bernaung di bawah Yayasan Tarakanita Yogyakarta dan Semua Guru dari TK-SMP yang ada di Yayasan Mardiwijana Gonzaga. 2. Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:80. Populasi penelitian ini adalah semua guru yang bernaung dibawah Yayasan Tarakanita Yogyakarta khususnya SMP dan SMA Stella Duce 2 dan semua guru TK-SMP yang ada di bawah Yayasan Mardiwijana. Tabel 3.3 Jumlah Responden Penelitian No Keterangan Jumlah 1 SMA Stella Duce 2 30 2 SMP Stella Duce 2 29 3 SMP Santo Aloysius 23 4 SMP Santo Yusuf 12 5 TK – SD Santo Yusuf 14 Jumlah 108 Sumber : Data Kepegawaian yang diolah 2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010: 118. Sampel dalam penelitian ini adalah guru TK, SD, SMP dan SMA yang bernaung dibawah Yayasan Tarakanita Yogyakarta, dan Yayasan Mardiwijana Gonzaga. Dalam penelitian ini, tehnik yang digunakan dalam pengambilan sample adalah teknik sampling. Menurut Noor 2011: 151, simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi, tiap elemen populasi memiliki peluang yang sama dan diketahui untuk terpilih sebagai subjek.

E. Operasionalisasi Variabel

1. Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan mempengaruhi bawahan atau kelompok untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Selain itu seorang pemimpin harus bertanggung jawab dengan lembaga yang ia pimpin. Menurut Mulyasa Kepala sekolah mempunyai peran penting dalam mengembangkan mutu sekolah dan meningkatkan kinerja para pegawai, maka dari itu pemimpin dalam hal ini kepala sekolah harus memiliki peran, dengan dimensi, yaitu: sebagai educator, sebagai manajer, sebagai administrator, sebagai supervisor, sebagai leader, innovator, dan sebagai motivator. Kepemimpinan transformasional dicirikan dengan adanya proses untuk membangun komitmen bersama terhadap sasaran organisasi dan memberikan kepercayaan kepada para pengikutnya untuk mencapai sasaran. Selain itu pemimpin mencoba menimbulkan kesadaran dari para pengikut dengan menyerukan cita-cita lebih tinggi dan nilai-nilai moral, Burn Nurkolis, 2003: 172. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI