Reliabilitas Instrumen Tes Lembar Observasi .1

pada soal post-test siswa. Perubahan nomor soal uji coba kedalam soal post-test siswa dimuat pada tabel 3.6. Tabel 3.6. Perubahan Nomor Soal Uji Coba pada Soal Ulangan No. Awal soal uji coba No. Akhir soal post-test No. Awal soal uji coba No. Akhir soal post-test 1 1 24 16 2 2 25 17 3 3 26 18 4 4 29 19 7 5 32 20 9 6 33 21 10 7 34 22 11 8 35 23 13 9 36 24 14 10 37 25 16 11 38 26 17 12 40 27 18 13 46 28 22 14 47 29 23 15 48 30 3.6.2 Instrumen Tes Lembar Observasi 3.6.2.1 Validitas Lembar observasi diuji vailiditas isi dengan menggunakan expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pelajaran, kondisi siswa dan dikonsultasikan dan disetujui oleh ahli yaitu dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.

3.6.2.2 Reliabilitas

Reliabilitas untuk instrumen lembar observasi menggunakan rumus korelasi Spearman, yaitu: Rho = 1 − 6 ∑ B 2 N N 2 − 1 Keterangan: Rho = Reliabilitas kesepakatan B = Beda peringkat antara pengamat I dengan pengamat II N = Jumlah siswa yang diamati Lembar observasi dinyatakan reliabel apabila harga Rho ≥ 0,7. Atau melebihi harga Rho tabel pada tabel harga kritik Rho Spearman. Widodo, 2009:61 Lembar observasi afektif dilakukan uji coba pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Dilakukan observasi pada 10 siswa di dalam pembelajaran dengan dua pengamat untuk mengetahui reliabilitas kesepakatan antar pengamat. Berdasarkan hasil analisis reliabilitas antar pengamat untuk lembar observasi afektif, diperoleh Rho = 0,880 atau Rho 0,700, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua pengamat sepakat dan dapat dikatakan lembar observasi afektif reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen afektif dapat dilihat pada lampiran 22. Lembar observasi psikomotorik dilakukan uji coba pada kegiatan praktikum. Pada uji coba ini dilakukan pengamatan pada kegiatan praktikum kimia dasar mahasiswa semester II, kemudian dilakukan observasi pada 10 siswa dari dua kelompok dengan dua pengamat. Berdasarkan hasil analisis reliabilitas antar pengamat untuk lembar observasi psikomotik, diperoleh Rho = 0,845 atau Rho 0,700, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua pengamat sepakat dan dapat dikatakan lembar observasi psikomotorik tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas lembar observasi psikomotorik dapat dilihat pada lampiran 27.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang merupakan tahap pemadanan sampel dan tahap akhir yang merupakan tahap analisis data untuk menguji hipotesis penelitian.

3.7.1 Analisis Data Tahap Awal

3.7.1.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi- kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. 2 Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. 3 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 4 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. 5 Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus: = � − � 6 Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus: χ 2 = O i − E i 2 E i k i=1