21 Menurut Soekartawi 1990, beberapa model fungsi produksi yang dikenal
antara lain model linier, Cobb douglas, dan transendental. Model linear berganda dan model Cobb-Douglas merupakan model yang paling sederhana serta mudah
dianalisis.
2.5. Konsep Konsumsi
Konsumsi merupakan sejumlah barang yang digunakan langsung oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Keynes menyatakan bahwa konsumsi
sangat bergantung pada pendapatan sekarang. Karena itu para ekonom terbaru menyatakan bahwa konsumen memahami kalau mereka menghadapi keputusan
antar waktu. Konsumen menatap sumberdaya dan kebutuhan masa depan mereka, yang menunjukan fungsi konsumsi yang lebih komleks dibanding fungsi
konsumsi yang Keynes berikan. Keynes menyatakan bentuk fungsi konsumsi : Konsumsi = f pendapatan sekarang
Sedangkan studi terbaru menyatakan : Konsumsi = f pendapatan sekarang, kekayaan, pendapatan masa depan
yang diharapkan, tingkat bunga Dengan kata lain pendapatan sekarang hanya merupakan salah satu determinan
dari konsumsi agregat Mankiw, 2003. Preferensi konsumen dapat ditunjukan oleh kurva indifferens, dimana
kurva ini menggambarkan tingkat kepuasan dua barang jasa yang disukai konsumen. Semakin tinggi kurva indifferens semakin tinggi pula tingkat kepuasan
konsumen. Bentuk kurva ini cembung terhadap titik nol menunjukan kepuasan yang didapat dari mengkonsumsi barang yang pertama. Konsumsi barang pertama
lebih disukai daripada tingkat konsumsi yang kedua. Kurva ini memiliki karakteristik :
22 1 Selera konsumen terhadap barang tertentu dianggap konsisten, akibat dari
asumsi ini adalah kurva indifferens tidak pernah bersinggungan dan berpotongan satu sama lain.
2 Individu atau konsumen lebih menyukai barang dengan jumlah yang lebih banyak daripada jumlah yang lebih sedikit, sehingga akibat dari asumsi ini
adalah kurva indiferens berslope negatif, yang merefleksikan prinsip umum dimana individu akan mengorbankan barang untuk mendapatkan barang yang
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. 3 Kurva Indifferens menggambarkan efek subtitusi antara barang satu dengan
barang yang lainya. Misalnya X dan Y mempunyai efek subtitusi 1 : 2 maka satu kenaikan barang X akan menyebabkan penurunan dua unit barang Y.
Sumber: Nicholson, 1991
Gambar 2. Kurva Indifferens Pada Gambar 2, konsumen lebih memilih I3 daripada I2 dan lebih memilih
I2 daripada I1, tetapi tidak peduli pada posisi yang berada pada kurva indifferens. Kemiringan slope dalam nilai absolut, dikenal dengan marginal rate of
subtitution, menunjukan besaran dimana konsumen bersedia mengorbankan suatu barang untuk digantikan dengan suatu kelebihan yang lain. Pada kebanyakan
Good Y
Good X I
1
I
2
I
3
23 barang angka marginal of subtitution tidak konstan sehingga kurva indifferens
berbentuk melengkung.
Kurva berbentuk
cembung terhadap
sumbu menggambarkan efek subtitusi negatif. Bila harga naik sementara pendapatan
tetap, maka konsumen akan membeli sedikit barang yang mahal dengan menggantinya pada kurva indiferens yang lebih rendah Nicholson,1991.
2.6. Model Persamaan Simultan