12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM
1. Pengertian sumber daya manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu instrumen penting bagi organisasi dalam mencapai berbagai tujuannya. Bagi sektor
publik, tanggung jawab besar birokrasi dalam memberi pelayanan kepada masyarakat harus didukung oleh Sumber Daya Manusia aparatur yang
profesional dan kompeten.
Manajemen Sumber Daya Manusia secara umum dapat dipahami baik dari makna sistem maupun fungsi. Dari sisi makna sistem, Manajemen
Sumber Daya Manusia tidak lain merupakan suatu sistem manajemen yang sengaja dirancang untuk dapat memastikan bahwa potensi atau bakat semua
individu dalam organisasi dapat diutilisasi digunakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi
manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, dan memberi penghargaan dan penilaian.Tujuan sumber daya manusia adalah untuk
memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui orang. Sistem manajemen sumber daya manusia dapat menjadi sumber kapabilitas
13 organisasi yang memungkinkan perusahaan atau organisasi dapat belajar dan
mempergunakan kesempatan untuk peluang baru. Sedarmayanti, 2014:13 Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam
masa pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Manusia sebagai
tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena mereka mempunyai bakat, tenaga dan kreativitas yang
sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya Sumber Daya Manusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang
ingin dipenuhinya. Keinginan para karyawan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk
untuk melakukan pekerjaan atau bekerja. Disamping itu Sumber Daya Manusia merupakan aset perusahaan yang
paling mahal dibanding dengan aset-aset lain karena merupakan penggerak utama organisasi perusahaan. Harus dikelola secara optimal, continue dan
diberi ekstra perhatian dan memenuhi hak-haknya, selain itu Sumber Daya Manusia adalah patner pengusaha untuk mencapai tujuan organisasi. Selain
perusahaan, Sumber Daya Manusia juga senantiasa harus meningkatkan kompetensinya, seiring dengan perkembangan era globalisasi. Ambarita,
2012, para.5-8. Agar dapat bersaing dalam persaingan bisnis perusahaan dituntut untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas. Sumber Daya Manusia sebagai penggerak
14 organisasi banyak dipengaruhi oleh pelaku para pesertanya, serta
peranfungsinya sangat mendukung untuk keberhasilan organisasi. Menurut Wijonarko menegaskan pentingnya menganggap Sumber Daya
Manusia sebagai aset. Dengan memperlakukan Sumber Daya Manusia sebagai aset, otomatis ada peningkatan Individual Capacity dan
Organizational Competitiveness, selain itu peningkatan kinerja dan Employee Engagement dipastikan didapat. Wijonarko, 2012, para.3
Menurut Simamora dalam Sutrisno 2011:5 bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian
balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok kerja. Sumber Daya Manusia dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja
dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Marwansyah 2010:3 mendefinisikan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai
pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan
seleksi, pengembangan
sumber daya
manusia, perencanaan
dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan
dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Manajemen Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi
segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian Rivai dan Sagala 2011:1.
15
B. Motivasi Kerja