Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

bukan pajak. Rasio dana bagi hasil terhadap total penerimaan daerah menunjukkan besarnya potensi daerah terhadap sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Hubungan ini dapat diformulasikan sebagai berikut: 100 ……………………………….3.2 Keterangan : DPS = Derajat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia BHPBP = Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Juta Rupiah 3. Kemampuan keuangan yang tersedia berasal dari transfer pusat ke daerah yang bersifat bantuan grant. Rasio transfer dari pusat terhadap total penerimaan daerah menunjukkan besarnya kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan atau besarnya ketergantungan daerah terhadap pusat. Hubungan ini dapat diformulasikan sebagai berikut: 100 ………………………………….. 3.3 Keterangan : DKP = Derajat ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat Semakin tinggi kemampuan keuangan daerah yang tersedia murni berasal dari PAD, maka semakin baik kinerja keuangan daerah tersebut, dengan kata lain derajat desentralisasi fiskalnya besar mandiri. Kinerja keuangan, yang dilihat dari sisi penerimaan khususnya derajat desentralisasi fiskal dapat dikategorikan dalam skala interval. Pengkategorian hasil skala interval menurut hasil penelitian tim Fisipol UGM dalam Tangkilisan 2005 adalah seperti ditunjukkan dalam Tabel 6. Tabel 6 Skala interval derajat desentralisasi fiskal DDF DDF dalam Kemampuan Keuangan Daerah 00 - 10.00 10.01 - 20.00 20.00 - 30.00 30.01 - 40.00 40.01 - 50.00 50.00 Sangat Kurang Kurang Cukup Sedang Baik Sangat Baik Sumber: Tim Fisipol UGM dalam Tangkilisan, 2005.

3.3.2.2 Sisi Pengeluaran Fiscal Needs

Kebutuhan fiskal fiscal needs daerah merupakan konsep yang menunjukkan jumlah anggaran yang dibutuhkan daerah dalam menjalankan pembangunan, baik untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Total pengeluaran daerah ini tertuang dalam APBD. Dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Pengeluaran rutin. Rasio pengeluaran rutin terhadap total pengeluaran daerah. 100 …..…………..…………….… 3.4 Keterangan : DKR = Derajat belanja rutin daerah BR = Belanja Rutin Juta Rupiah TKD = Total Pengeluaran Daerah Juta Rupiah = BR + BP 2. Pengeluaran Pembangunan. Rasio pengeluaran pembangunan terhadap total pengeluaran daerah. Semakin besar kontribusi rasio pengeluaran pembangunan dibandingkan dengan pengeluaran rutin menunjukkan kinerja keuangan daerah yang positif, artinya pemerintah daerah lebih konsentrasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 100 ……………………………….… 3.5 Keterangan : DKP = Derajat belanja pembangunan daerah BP = Belanja Pembangunan Juta Rupiah Selain itu, perkembangan pengelolaan keuangan daerah dapat ditinjau dari derajat kemandirian daerah, yang mengukur seberapa jauh penerimaan yang berasal dari dalam daerah sendiri mampu membiayai kebutuhan daerah Halim, 2007. Ada 4 formula yang dapat digunakan dalam mengukur derajat kemandirian daerah, yaitu : ………………………..………..………………….… 3.6 …………………………………….…….……………3.7 ……………………………………………3.8 ………………………….. ………………3.9 Keterangan: DK = Derajat Kemandirian Daerah PAD = Pendapatan Asli Daerah Juta Rupiah BHPBP = Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Juta Rupiah TKD = Total Pengeluaran Daerah Juta Rupiah BR = Pengeluaran Rutin Juta Rupiah Dalam menilai derajat kemandirian daerah, digunakan skala menurut Tumilar dalam Tangkilisan 2005 terdapat skala interval yang ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7 Skala interval indeks kemampuan rutin daerah IKRD IKRD dalam Kemampuan Keuangan Daerah 00 - 10.00 10.01 - 20.00 20.00 - 30.00 30.01 - 40.00 40.01 - 50.00 50.00 Sangat Kurang Kurang Cukup Sedang Baik Sangat Baik Sumber : Tumilar dalam Tangkilisan, 2005.

3.3.3 Analisis Regresi Berganda dengan Data Panel

Analisis ini digunakan untuk mengestimasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan model data panel, yaitu menggunakan informasi dari gabungan pendekatan cross section dan pendekatan time series.