Uji Multikolinearitas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel bebas. Jika terjadi korelasi antara variabel bebas maka terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan: 1. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 2. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas. 3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant ,077 3,839 ,020 ,984 PemasaranDari MulutKeMulut ,603 ,134 ,422 4,510 ,000 ,798 1,253 PersepsiKualita s ,479 ,149 ,332 3,207 ,002 ,651 1,536 KesadaranMere k ,217 ,158 ,138 1,373 ,174 ,691 1,446 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai VIF dari setiap variabel bebas lebih kecil dari 5 sehingga data tidak terkena multikolinearitas. Nilai tolerance dari setiap variabel bebas pada tabel di atas lebih besar dari 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terkena multikolinearitas.

4.2.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemasaran dari mulut ke mulut variabel X1, persepsi kualitas variabel X2, dan kesadaran merek variabel X3 terhadap keputusan pembelian variabel Y. Universitas Sumatera Utara Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan: Y = Keputusan pembelian a = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 = Koefisien regresi X 1 = Pemasaran dari mulut ke mulut X 2 = Persepsi kualitas X 3 = Kesadaran merek e = Standard error Hasil pengolahan SPSS untuk analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,077 3,839 ,020 ,984 PemasaranDariMulut KeMulut ,603 ,134 ,422 4,510 ,000 PersepsiKualitas ,479 ,149 ,332 3,207 ,002 KesadaranMerek ,217 ,158 ,138 1,373 ,174 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 4.11 dapat dirumuskan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 0,077 + 0,603X 1 + 0,479X 2 + 0,217X 3 Model persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 0,077. Ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel bebas pemasaran dari mulut ke mulut, persepsi kualitas, dan kesadaran merek = 0, maka variabel terikat keputusan pembelian adalah 0,077. 2. Koefisien regresi X1 = 0,603. Ini menunjukkan variabel pemasaran dari mulut ke mulut berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 di bawah nilai 5 0,05 dan nilai t hitung pemasaran dari mulut ke mulut 4,510 t tabel 1,667 yang artinya jika variabel pemasaran dari mulut ke mulut ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,603. 3. Koefisien regresi X2 = 0,479. Ini menunjukkan variabel persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 di bawah nilai 5 0,05 dan nilai t hitung persepsi kualitas 3,207 t tabel 1,667 yang artinya jika Universitas Sumatera Utara variabel persepsi kualitas ditingkatkan sebesar 1 satuan maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,479. 4. Koefisien regresi X3 = 0,217. Ini menunjukkan variabel kesadaran merek berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,174 di atas nilai 5 0,05 dan nilai t hitung kesadaran merek 1,373 t tabel 1,667 yang artinya walaupun ditingkatkan variabel kesadaran merek maka variabel keputusan pembelian tidak akan meningkat.

4.2.2.4 Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 , b 2, b 3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 , b 2, b 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 H 1 diterima jika t hitung t tabel p ada α= 5 Universitas Sumatera Utara Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Nilai t tabel pada tingkat kesalahan α = 5 dengan derajat kebebasan df = n-k. Jumlah sampel n adalah sebanyak 73 orang dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 4. Jadi, df = 73 – 4 = 69. Dengan demikian nilai ttabel = 0,05;69 adalah sebesar 1,667. Hasil pengolahan SPSS untuk uji t dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji Signifikan Parsial Uji – t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,077 3,839 ,020 ,984 PemasaranDariMulut KeMulut ,603 ,134 ,422 4,510 ,000 PersepsiKualitas ,479 ,149 ,332 3,207 ,002 KesadaranMerek ,217 ,158 ,138 1,373 ,174 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Dari tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa: 1. Nilai t hitung variabel pemasaran dari mulut ke mulut adalah 4,510 dan nilai t tabel adalah 1,667 sehingga t hitung t tabel 4,510 1,667 dan nilai signifikan 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel pemasaran dari mulut ke mulut berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai t hitung variabel persepsi kualitas adalah 3,207 dan nilai t tabel adalah 1,667 sehingga t hitung t tabel 3,207 1,667 dan nilai signifikan 0,002 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent. 3. Nilai t hitung variabel kesadaran merek adalah 1,373 dan nilai t tabel adalah 1,667 sehingga t hitung t tabel 1,373 1,667 dan nilai signifikan 0,174 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel kesadaran merek berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent. 4. Nilai standardized coefficients untuk variabel pemasaran dari mulut ke mulut sebesar 0,422 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standardized coefficients paling tinggi. Hal ini berarti bahwa variabel pemasaran dari mulut ke mulut merupakan variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi Pepsodent. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Signifikan Simultan Uji F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fisip USU

2 110 81

Peranan Pasta Gigi Herbal Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium

17 126 49

Analisis Pengaruh Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing) dan Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

3 47 109

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 7

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 23

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 3

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 21

Pengaruh persepsi merek dan aktivitas komunikasi dari mulut ke mulut terhadap keputusan pembelian

1 0 127

PENGARUH KESADARAN, LOYALITAS, ASOSIASI MEREK, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15