Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

f. Pada pernyataan 6, dari 73 responden terdapat 9 12,3 yang menyatakan sangat setuju bahwa pasta gigi Pepsodent lebih baik daripada merek lainnya, 41 56,2 yang menyatakan setuju, 21 28,8 yang menyatakan kurang setuju, 2 2,7 yang menyatakan tidak setuju. g. Pada pernyataan 7, dari 73 responden terdapat 17 23,3 yang menyatakan sangat setuju untuk membeli pasta gigi Pepsodent daripada pasta gigi merek lainnya, 39 53,4 yang menyatakan setuju, 13 17,8 yang menyatakan kurang setuju, 4 5,5 yang menyatakan tidak setuju. h. Pada pernyataan 8, dari 73 responden terdapat 13 17,8 yang menyatakan sangat setuju untuk membeli Pepsodent berdasarkan kualitasnya, 47 64,4 yang menyatakan setuju, 13 17,8 yang menyatakan kurang setuju. 4.2.2.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas Situmorang et al, 2008: 55 adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan histogram, pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. 1. Pendekatan Histogram Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Berdasarkan Gambar 4.2, dapat dilihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan Grafik Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Berdasarkan Gambar 4.3, dapat dilihat bahwa pada grafik uji normalitas terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 3. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Tabel 4.8 Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 73 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,46791525 Most Extreme Differences Absolute ,082 Positive ,073 Negative -,082 Kolmogorov-Smirnov Z ,702 Asymp. Sig. 2-tailed ,708 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,708 berada di atas nilai signifikan 5 0,05. Hal ini berarti variabel residual berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Situmorang et al, 2008: 65 Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak, dapat dilakukan dengan pendekatan grafik maupun statistik. 1. Pendekatan Grafik Suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Gambar 4.4 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 4.4, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. 2. Uji Glejser Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4,529 2,287 -1,980 ,052 PemasaranDariMulut KeMulut ,084 ,080 ,135 1,058 ,294 PersepsiKualitas ,035 ,089 ,055 ,391 ,697 KesadaranMerek ,145 ,094 ,211 1,537 ,129 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 18.0 for windows Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa tidak satupun variable independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dengan absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fisip USU

2 110 81

Peranan Pasta Gigi Herbal Terhadap Kesehatan Jaringan Periodonsium

17 126 49

Analisis Pengaruh Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth Marketing) dan Persepsi Kualitas (Perceived Quality) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent (Studi Kasus Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

3 47 109

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 7

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 23

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 3

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 21

Pengaruh persepsi merek dan aktivitas komunikasi dari mulut ke mulut terhadap keputusan pembelian

1 0 127

PENGARUH KESADARAN, LOYALITAS, ASOSIASI MEREK, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15