Rp 1.000.000 sampai Rp 10.000.000 lebih memilih alasan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari Bank. Sedangkan mayoritas rata-rata responden
dengan tingkat pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 ternyata banyak juga yang memilih terpaksa untuk membayar biaya administrasi perbankan. Hal ini
sama kaitannya dengan ulasan sebelumnya pada pendidikan serta hubungannya dengan alasan mau untuk membayar biaya administrasi..
4.3.13 Hubungan Usia Terhadap Kemahalan Dalam Membayar Biaya Administrasi Perbankan
Tabel 4.21 dibawah menjelaskan hubungan antara usia responden secara keseluruhan terhadap keputusan responden untuk tetap menabung dan mau
membayar biaya administrasi perbankan mereka pada tingkat harga tertentu meskipun biaya tersebut dapat dikatakan mahal pada beberapa nasabah
berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah.
Tabel 4.21 Presepsi Nasabah Terhadap Kemahalan Dalam Membayar Biaya
Administrasi PerbankanBerdasarkan Tingkat Usia
Usia Frekuensi Kemahalan
Total Sangat
Mahal Cukup
Mahal Mahal
Biasa Saja
MANDIRI
20-29 Tahun 1
1
30-39 Tahun 4
3 3
2 12
40-49 Tahun 1
6 7
Universitas Sumatera Utara
50-59 Tahun
Jumlah 4
3 4
9 20
BCA
20-29 Tahun 30-39 Tahun
4 4
1
9
40-49 Tahun 2
1 5
8
50-59 Tahun 2
1 3
Jumlah 6
3 10
1 20
MUAMALAT
20-29 Tahun 30-39 Tahun
3 2
3 8
40-49 Tahun 1
1 2
50-59 Tahun
Jumlah 4
3 3
4 10
Sumber: data diolah
Tabel 4.21 menjelaskan hubungan antara usia responden terhadap tanggapan masyarakat atau nasabah Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank
Muamalat mengenai kemahalan biaya administrasi sehingga dapat memengaruhi kemauan dan kemampuan nasabah dalam membayar biaya administrasi mereka,
dimana dapat dilihat dengan jelas bahwa mayoritas keseluruhan responden berdasarkan usia dari tiap Bank, memberi tannggapan bahwa biaya administrasi
yang diterapkan ketiga Bank tersebut dianggap mahal.Seperti yang dapat kita lihat pada tabel 4.21 bahwa rentang umur 30-39 tahun lebih mayoritas mengatakan
bahwa biaya administrasi yang diterapkan oleh Bank masih dalam kategori Mahal.Sedangkan hanya umur 40-49 tahun saja yang mayoritas mengatakan biaya
Universitas Sumatera Utara
tersebut dalam kategori biasa saja.Tetapi jika dilihat secara keseluruhan total 14 responden yang menganggap biasa saja.
4.3.14 Hubungan PendidikanTerhadapKemahalan Dalam Membayar Biaya Administrasi Perbankan
Tabel 4.22 dibawah menjelaskan hubungan antara pendidikan responden secara keseluruhan terhadap keputusan responden untuk tetap menabung dan mau
membayar biaya administrasi perbankan mereka pada tingkat harga tertentu meskipun biaya tersebut meningkat pada waktu yang tidak ditentukan berdasarkan
hasil kuesioner yang telah diolah.
Tabel 4.22 Presepsi Nasabah Terhadap Kemahalan Dalam Membayar Biaya
Administrasi PerbankanBerdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Kemahalan
Total Sangat
Mahal Cukup
Mahal Mahal
Biasa Saja
MANDIRI
Tamat SD 1
1
Tamat SMASMK 4
3 3
2 12
Tamat Akademi D1-D3 1
6
7
Tamat Perguruan Tinggi
Jumlah 4
3 4
9 20
BCA
Tamat SD
Universitas Sumatera Utara
Tamat SMASMK 4
4 1
9
Tamat Akademi D1-D3 2
1 5
8
Tamat Perguruan Tinggi 2
1 3
Jumlah 6
3 10
1 20
MUAMALAT
Tamat SD Tamat SMASMK
3 2
3 8
Tamat Akademi D1-D3 1
1
2
Tamat Perguruan Tinggi
Jumlah 4
3 3
4 10
Sumber: data diolah
Tabel 4.22 menjelaskan hubungan antara pendidikan responden terhadap tanggapan masyarakat atau nasabah Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank
Muamalat mengenai kemahalan biaya administrasi sehingga dapat memengaruhin kemauan nasabah dalam membayar biaya administrasi mereka, dimana dapat
dilihat dengan jelas bahwa mayoritas keseluruhan responden dari tingkat pendidikan, Tamat SMASMK dan Tamat AkademiD1-D3 berdasarkan tiap
Bank, memberi tanggapan bahwa biaya administrasi yang diterapkan ketiga Bank tersebut dianggap mahal.
4.3.15 Hubungan PendapatanTerhadapKemahalan Dalam Membayar Biaya Administrasi Perbankan