BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Berdirinya Politeknik Negeri Medan
Pendidikan Politeknik di Indonesia diawali dengan berdirinya Politeknik Mekanik Swiss tahun 1975, dan yang sekarang dikenal dengan Polytechnic
Manufacturing Polman ITB Bandung. Mengingat kebutuhan tenaga kerja terhadap tenaga profesional terus meningkat, maka mulai tahun 1979, dirintis pembangunan
enam Politeknik tahap pertama yang berada dibawah naungan Perguruan Tinggi Negeri PTN.
Politeknik Negeri Medan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.
031DJKEP1979 tentang pembentukan Politeknik di 6 enam DaerahPerguruan Tinggi. Pembangunan Pendidikan Politeknik dilakukan oleh Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan sebagai suatu proyek pemerintah yang dibiayai dengan bantuan Bank Dunia World Bank. Adapun keenam Politeknik tersebut adalah:
1. Politeknik Universitas Sumatera Utara Politeknik USU
2. Politeknik Universitas Sriwijaya
Politeknik UNSRI 3.
Politeknik Universitas Indonesia Politeknik UI
4. Politeknik Institut Teknologi Bandung Politeknik ITB
5. Politeknik Universitas Diponegoro Politeknik
UNDIP 6.
Politeknik Universitas Brawijaya Politeknik UNIBRAW
Seluruh kegiatan ke-6 Politeknik diatas dipusatkan di Technical Education Development Center TEDC. TEDC berfungsi sebagai lembaga pendidikan bagi
doseninstruktur yang akan bertugas di Politeknik.
RISMAWATI : PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KENERJA DOSEN POLITEKNIK NEGERI MEDAN, 2008.
Pembangunan fisik dimulai pada tahun 1980, dan pengadaan peralatan tahap awal hampir selesai dilaksanakan pada tahun 1982, sedangkan program pendidikan
dimulai pada tahun akademik 19821983 di bulan September, dengan 3 program studi dibidang Keteknikan, yaitu : Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan pada
tahun 19831984 dibuka program studi Elektronika. Operasional pendidikan berkembang dengan mendapat bantuan tenaga ahli dari Swiss, yang disebut
“Swisscontact”. Selanjutnya pada tahun 1985 sejalan dengan pengembangan Politeknik di
Indonesia, maka Politeknik USU Medan menambah 2 jurusan dibidang Tata Niaga dengan 3 program studi yaitu : Administrasi Niaga, Perbankan Keuangan serta
Akuntansi dengan bantuan tenaga ahli dari Australia. SK Mendikbud RI No. 35DIKTIKEP1990 tanggal 5 September 1990
dikeluarkan untuk menegaskan kembali mengenai jumlah program studi yang ada di Politeknik Negeri Medan yaitu: Program Studi Teknik Mesin, Teknik Energi, Teknik
Sipil, Teknik Listrik, Teknik Elektronika Industri, Teknik Telekomunikasi, Administrasi Niaga, Perbankan Keuangan dan Akuntansi. Berdasar Kepmen No.
084O1997 tanggal 20 April 1997 Politeknik USU berubah menjadi Politeknik Negeri Medan. Untuk melaksanakan seluruh kegiatan tersebut, Politeknik Negeri
Medan telah memiliki kampus seluas 8,5 hektar yang terletak di dalam lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara USU.
4.2 Bidang Kegiatan Usaha