Tabel 5.3 Distribusi Pendidikan Pengelola Bakso di Kelurahan Ciputat Tahun 2014
Kategori Pendidikan
Frekuensi Persentase
Rendah 15
44,1 Tinggi
19 55,9
Total 34
100 Pada tabel 5.3 terlihat bahwa 19 responden 55,9 memiliki
pendidikan tinggi, sedangkan sebanyak 15 responden 44,1 memiliki pendidikan rendah.
5.2 Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat gambaran pada masing
– masing variabel yang telah diteliti. Analisis ini diantara dilakukan pada pencemaran bahan toksik boraks, pengetahuan,
sikap dan prakek pedagang bakso di Kelurahan Ciputat.
5.2.1 Gambaran Pencemaran Bahan Toksik Boraks pada Bakso
Berikut hasil identifikasi pencemaran bahan toksik boraks pada bakso di Kelurahan Ciputat:
Tabel 5.4 Gambaran Pencemaran Bahan Toksik Boraks pada Bakso di Kelurahan Ciputat Tahun 2014
Pencemaran Boraks Frekuensi
Presentase
Ada 10
29,4 Tidak ada
24 70,6
Total 34
100
Berdasarkan hasil uji statistik yang tertera pada tabel 5.4 bahwa presentasi bakso yang tidak terdapat cemaran boraks
sebanyak 24 bakso 70,6, sedangkan yang terdapat cemaran boraks di dalamnya sebanyak 10 bakso 29,4.
5.2.2 Gambaran Pengetahuan Pengelola Bakso Terhadap Penggunaan
Bahan Toksik Boraks
Berikut adalah distribusi pengetahuan pengelola bakso terhadap penggunaan bahan toksik boraks di Kelurahan Ciputat:
Tabel 5.5 Distribusi Pengetahuan Pengelola Bakso Terhadap Penggunaan Bahan Toksik Boraks di Kelurahan Ciputat Tahun
2014 Pengetahuan
Frekuensi Presentase
Tinggi 20
58,8 Rendah
14 41,2
TOTAL 34
100
Pada tabel 5.5 terlihat bahwa terdapat 20 responden 58,8 yang memiliki pengetahuan kategori tinggi mengenai penggunaan
bahan toksik boraks.
5.2.3 Gambaran Sikap Pengelola Bakso Terhadap Penggunaan Bahan
Toksik Boraks Tabel 5.6 Gambaran Sikap Pengelola Bakso Pada
Beberapa Pernyataan No
Pernyataan Sikap Setuju
Tidak Setuju
Total
n n
n
1 Diperbolehkan menggunakan
boraks pada bakso 4
11,8 30
88,2 34
100
2 Bakso yang menggunakan
boraks terasa lebih enak 6
17,6 28
82,4 34
100
3 Bakso yang mengandung
boraks boleh dijual di pasaran
6 17,6
28 82,4
34 100
4 Boraks harus selalu
digunakan dalam pengolahan makanan
3 8,8
31 91,2
34 100
5 Boraks digunakan sebagai
pengenyal pada bakso 11
32,4 23
67,6 34
100
No Pernyataan Sikap
Setuju Tidak
Setuju Total
N n
n
6 Boraks digunakan sebagai
pengawet pada bakso 11
32,4 23
67,6 34
100
7 Boraks tidak berbahaya bagi
kesehatan 2
5,9 32
94,1 34
100
8 Penggunaan boraks tidak
perlu dilarang 4
11,8 30
88,2 34
100
9 Boraks merupakan bahan
yang berguna bagi kesehatan 3
8,8 31
91,2 34
100
10 Boraks hanya boleh
digunakan dalam pembuatan makanan
5 14,7
29 85,3
34 100
Berdasarkan tabel 5.6 terdapat 30 responden 88,2 yang tidak setuju boraks diperbolehkan digunakan pada bakso, terdapat 28
responden 82,4 tidak setuju bahwa bakso lebih enak jika ditambahkan boraks, terdapat 28 responden 82,4 tidak setuju
bahwa bakso yang mengandung boraks tidak menimbulkan masalah kesehatan, terdapat 31 responden 91,2 tidak setuju bahwa boraks
harus selalu digunakan dalam pengolahan makanan, terdapat 23 responden 67,6 tidak setuju boraks digunakan sebagai pengenyal
pada bakso, terdapat 23 responden 67,6 tidak setuju boraks digunakan sebagai pengawet pada bakso, terdapat 32 responden
94,1 tidak setuju bahwa boraks tidak berbahaya bagi kesehatan, terdapat 29 responden 85,3 tidak setuju bahwa penggunaan
boraks tidak perlu dilarang, terdapat 31 responden 91,2 tidak setuju bahwa boraks merupakan bahan yang berguna bagi kesehatan,
terdapat 29 responden 85,3 tidak setuju bahwa boraks hanya boleh digunakan pada pembuatan makanan.
Dalam penelitian ini, variabel sikap dikategorikan menjadi sikap negatif dan positif. Berikut adalah distribusi sikap pengelola
bakso terhadap penggunaan bahan toksik boraks di Kelurahan Ciputat
Tabel 5.7 Distribusi Sikap Pengelola Bakso Terhadap Penggunaan Bahan Toksik Boraks di Kelurahan Ciputat Tahun
2014 Sikap
Frekuensi Presentase
Sikap negatif 27
79,4 Sikap positif
7 20,6
TOTAL 34
100 Pada tabel 5.7 terlihat bahwa responden yang memiliki sikap
negatif terhadap penggunaan bahan toksik boraks sebanyak 27 responden 79,4, sedangkan yang memiliki sikap positif sebanyak
7 responden 20,6.
5.2.4 Gambaran Praktik Pengelola Bakso Terhadap Penggunaan