Hasil Analisa SEM Scanning Electron Microscopy Hasil AnalisisSpectroscopy Fourier Transform Infra RedFT-IR Edible Film Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Edible Film

49

4.1.2. Hasil Analisa SEM Scanning Electron Microscopy

Hasil pemeriksaan SEM menunjukkan bentuk permukaan dari edible film dari sisik ikan gurami oshpronemus gouramy dengan penambahan tepung tapioka, kitosan 2 dan gliserin sebagai plastisizer. Dari karakterisasi uji tarik dan kemuluran menunjukkan hasil terbaik dengan 0,5 g sisik ikan gurami dengan penambahan 1,5 g tepung tapioka, kitosan 2 sebanyak 12 ml dan 1 ml gliserin sebagai plastisizer, sehingga dilakukan uji fisik SEM Scanning Electron Microscopy yang menunjukkan hasil permukaan dan morfologi yang tidak begitu rata. Hasil SEM dapat dilihat pada lampiran 2.

4.1.3. Hasil AnalisisSpectroscopy Fourier Transform Infra RedFT-IR Edible Film

Analisis karakterisasi FT-IR edible film dilakukan dengan mengidentifikasi gugus-gugus fungsi dan analisa kuantitatif derajat deasetilasi dari edible film yang telah dihasilkan dari penelitian ini. Hasil Karakterisasi gugus fungsi berupa spektrogram FTIR yang ditunjukan pada Gambar 4.1 Gambar 4.1. Spektrum FTIR Edible Film 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 2 4 6 8 10 T Panjang Gelombang cm -1 50 Gambar 4.2 Spektrum Senyawa Hasil Penelitian dengan FT-IR Keterangan : A. Gliserin B. Tepung tapioka C. Kitosan D. Sisik ikan E. Edible film 51 Table 4.2Interpretasi Gugus Fungsi Senyawa Hasil Analisis FT-IR Gugus Fungsi Frekuensi cm-1 Hasil Frekuensi cm-1 Teori CH 2931,95 T 2841-2967 2924,09 SI 2935,13 G 2870,08 E OH 3297,98 T 2500-3333 3425,58 SI 3294,29 G 3361,17 K 3410,15 E OH Free 2931,80 K 3571-3636 Keterangan: T = Tepung tapioka ; SI = Sisik ikan ; G= Gliserin ; E = Edible ; K = Kitosan

4.1.4. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Edible Film

Pada edible film dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH radikal bebas untuk diperoleh nilai IC 50 dengan dilakukan pengamatan secara spectrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang maksimum 515 nm. Kemampuan antioksidan diukur sebagai penurunan serapan larutan DPPH peredeman warna ungu DPPH dapat dilihat pada tabel 4.3 52 Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Absorbansi Edible Film Sampel Absorbansi Peredaman Larutan Blanko 0,702 10 ppm 0,526 25,07 20 ppm 0,461 34.33 40 ppm 60 ppm 0,455 0,375 35,18 46,58 80 ppm 0,369 47,44 Dari persamaan regresi linier diperoleh nilai IC 50 = 49,34 mgL 49,34 ppm Gambar 4.3 Grafik Peredaman Vs Konsentrasi Edible Film

4.1.5. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Edible Film

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dan Dedak Dengan Penambahan Gliserin Sebagai Kulit Risol Dan Pengaruh Akibat Penggorengan

1 58 65

Karakterisasi Dan Analisa Nutrisi Edible Film Dari Campuran Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata) Dengan Tepung Tapioka, Kitosan Dan Gliserin

2 17 67

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

1 12 89

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

0 0 2

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

0 0 5

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

0 4 16

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

0 0 2

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

0 0 15

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 13