Pengaruh Iur Biaya Ruangan Terhadap Kepuasan Pasien Askes Rawat

p = 0,000 p 0,05, ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara iur biaya pelayanan diagnostik terpadu dengan kepuasan pasien. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dengan metode stepwise, variabel yang tidak mempunyai pengaruh yang kuat dikeluarkan dari proses uji. Iur biaya pelayanan diagnostik terpadu yang diberlakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik tidak sama untuk semua jenis pemeriksaan sesuai tarif kesepakatan. Pola tarif yang diberlakukan adalah untuk pelayanan diagnostik terpadu luar paket. Untuk pemeriksaan diagnostik terpadu dalam paket, tidak mendapat iur biaya. Di dalam pemeriksaan diagnostik terpadu yang dilakukan terhadap pasien askes yang di rawat inap tidak terjadi berkali-kali sehingga bila terjadi iur biaya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Ini terlihat dari hasil penelitian bahwa dari analisa multivariat di dapat bahwa iur biaya pelayanan diagnostik terpadu tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien.

5.5. Pengaruh Iur Biaya Ruangan Terhadap Kepuasan Pasien Askes Rawat

Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Hasil dari pengisian kuesioner oleh 88 orang pasien menyatakan bahwa iur biaya ruangan tersebut adalah tinggi sebanyak 30 orang 34,1, cukup tinggi sebanyak 36 orang 40,9 dan rendah sebanyak 22 orang 25,0. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan korelasi bivariat yaitu Pearson Correlation test diperoleh nilai Pearson Correlation sebesar 0,401 dan nilai p = 0,000 p 0,05, ini Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara iur biaya pelayanan ruangan dengan kepuasan pasien. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dengan metode stepwise, variabel yang tidak mempunyai pengaruh yang kuat dikeluarkan dari proses uji. Iur biaya ruangan yang diberlakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah untuk pasien yang di rawat pada ruangan ICUICCU. Besar iur biaya yang diberlakukan adalah sebesar Rp. 200.000hari dan dikenakan pada pasien yang di rawat lebih dari 3 hari. Ruang rawatan kelas I dan kelas II tidak dikenakan iur biaya apabila pasien menempati ruangan sesuai dengan jatahnya dan apabila pasien akan menempati ruangan di atasnya maka akan dikenakan iur biaya. Di dalam perawatan di rumah sakit pasien yang menentukan apakah harus mengeluarkan iur biaya ruangan atau tidak kecuali untuk rawatan di ruang ICUICCU. Ruang rawatan ICUICCU dibutuhkan sesuai dengan keadaankondisi pasien apakah harus di opname di ruang khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iur biaya ruangan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien, ini mungkin dikarenakan pasien yang masuk ke ruang rawatan ICUICCU tidak atas permintaan pasien tetapi kondisi pasienlah yang menyebabkan harus dirawat diruangan khusus. Ini agar menjadi perhatian bagi pihak Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik untuk menerapkan iur biaya ruang rawatan ICUICCU Konsep iur biaya adalah suatu konsep pemberian imbalan jasa pada PPK, dimana sebagian biaya pelayanan kesehatan dibayar oleh pengguna jasa pelayanan kesehatan user fee. Konsep iur biaya dapat berupa deductible yaitu apabila pasien Universitas Sumatera Utara diwajibkan membayar jasa pelayanan kesehatan sampai jumlah tertentu atau co payment, apabila pasien membayar sebagian pada setiap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepadanya. Besar kecilnya biaya yang dibebankan pada pengguna jasa pelayanan kesehatan ditetapkan berdasar berbagai pertimbangan, baik jenis pelayanan, aspek sosial serta bahkan politis Thabrany, 1998, Sulastomo, 2000. Konsep iur biaya ini juga sudah diterapkan PT. Askes Persero dengan RSUP H. Adam Malik yang dicantumkan dalam perjanjian kerja sama. Iur biaya yang diberlakukan adalah biaya pelayanan luar paket pemeriksaan laboratorium di patologi klinik, radiologi, pemeriksaan elektromedik, tindakan medik operatif, ruangan rawat. Perhitungannya berdasarkan selisih tarif pelayanan namun pelaksanaannya bukan murni selisih tarif tapi 50 dari selisih tarif yang dibebankan ke peserta Askes Perjanjian kerja sama RS dengan PT. Askes, 2008. Efisiensi biaya dari sisi demand adalah memberlakukan iur biaya cost sharing. Motivasi dibalik penerapan iur biaya adalah asumsi bahwa demand yang tinggi atas layanan kesehatan merupakan penyebab utama tingginya biaya kesehatan. Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang meningkat dan akses informasi yang meluas menyebabkan masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan. Dengan tersedianya perlindungan jaminan kesehatan dan tanpasedikit risiko keuangan, besar kemungkinan terjadinya moral hazard, penggunaan jasa yang tidak dibutuhkan dan tidak tepat unnecessarry and inappropriate service Chusnun, Suwondo, 2007. Pemanfaatan utilisasi pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan waktu, kapan kita memerlukan pelayanan kesehatan, dan seberapa jauh efektifitas Universitas Sumatera Utara pelayanan tersebut. Menurut Arrow yang dikutip Tjiptoherijanto 1994, hubungan antara keinginan sehat dengan permintaan akan pelayanan kesehatan hanya kelihatannya saja sederhana, tetapi sebenarnya sangat komplit. Penyebab utamanya adalah karena persoalan kesenjangan informasi. Adanya keinginan sehat menjadi komsumsi perawatan kesehatan melibatkan berbagai informasi, yaitu aspek yang menyangkut status kesehatan saat ini, informasi tentang status kesehatan yang baik, informasi tentang jenis perawatan yang tersedia. Dari informasi inilah masyarakat kemudian terpengaruh untuk melakukan permintaan dan penggunaan utilisasi terhadap suatu pelayanan kesehatan.

5.6. Pengaruh Iur Biaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien