2. Deskripsi Umum Profesi Pramuniaga Perempuan

47 disebut dengan sektor informal yang menjadi sektor penting bagi para perempuan untuk memperoleh penghasilan. Dalam memahami kehidupan pramuniaga perempuan memang tidak cukup hanya dengan melihat atau sekedar mengamati aktifitas kehidupannya sehari-hari. Karena jika hanya pengamatan yang dilakukan, maka yang terlihat adalah pramuniaga perempuan merupakan profesi dan kehidupan yang enak, mudah dan tidak mempunyai masalah yang serius. Artinya bahwa pada taraf permukaan, kehidupan mereka terkesan tidak jauh dari kemeriahan toko, paras yang cantik, pakaian yang rapi dan bagus, tata riasan muka yang cantik, serta suasana ceria yang selalu ada di lingkungan kerja mereka. Kesan-kesan terhadap keadaan seperti itu dianggap sebagai milik orang-orang yang tidak memiliki masalah, senang dan telah tercukupi semua kebutuhannya. Namun kesan “mewah” yang menyelimuti kehidupan pramuniaga perempuan itulah yang sebenarnya telah menyembunyikan realitas kehidupan mereka yang sebenarnya. Kehidupan yang sebenarnya penuh dengan kerja keras dan jauh dari kemewahan itu sendiri.

3. 2. Deskripsi Umum Profesi Pramuniaga Perempuan

Ketika kita memasuki sebuah toko, kesan meriah akan langsung kita dapatkan. Apalagi setiap melangkah di dalam pertokoan tersebut, selalu disambut oleh perempuan- perempuan cantik dengan tata rias atau dandanan rapi. Perempuan-perempuan yang berbaju rapi dan berdandan menarik itu biasa disebut sebagai pelayan toko atau pramuniaga. Pramuniaga perempuan pelayan toko adalah pekerjaan yang mempunyai tugas utama menyediakan layanan perseorangan dan layanan yang bersifat melindungi dan Universitas Sumatera Utara 48 menjual barang-barang di toko dan pasar-pasar. Tugas utamanya terdiri dari menyediakan jasa yang berhubungan dengan perjalanan, pemeliharaan rumah tangga, jasa boga, perawatan perorangan, perlindungan individual, atau menjual barang-barang di toko atau di pasar.www.istilahumum.com Pramuniaga menjadi salah satu sebutan bagi mereka yang bekerja di toko-toko dan bertugas melayani pengunjung dan pembeli. Hal ini disebabkan sebutan tersebut terkesan lebih halus daripada sebutan “pelayan toko”. Peran pramuniaga perempuan pada suatu pertokoan adalah sangat penting. Mewahnya bangunan toko dan meriahnya counter-counter barang, tidak akan berarti jika tidak ada pramuniaga perempuan. Namun, kebanyakan peran pramuniaga perempuan ini tidak tampak karena tertutup oleh kemewahan fasilitas toko. Ibaratnya dalam suatu roda perekonomian yang besar, pramuniaga perempuan ini adalah sebuah sekrup yang sangat kecil, bahkan terlalu kecil sehingga tidak kelihatan. Akan tetapi jika sekrup itu lepas atau hilang maka akibatnya juga akan besar, bahkan mungkin roda itu akan rusak dan berhenti berputar. Artinya bahwa sebenarnya pramuniaga perempuan adalah ujung tombak bisnis eceran Annisa, 1994. Kehadiran dan tenaga mereka sebenarnya sangat dibutuhkan para pengusaha di sektor perdagangan dan jasa, dan rata-rata pemilik toko memilih perempuan sebagai pramuniaga di tokonya. Umumnya yang dipilih adalah perempuan yang masih muda dan cantik. Tugas pramuniaga perempuan di toko selain melakukan pekerjaan sebagai “pelayan”, nampaknya juga harus “bertugas” sebagai daya tarik bagi toko tempatnya bekerja. Oleh karenanya, penampilan yang menarik dan ramah menjadi syarat yang dianggap utama bagi perempuan yang ingin menjadi pramuniaga. Universitas Sumatera Utara 49 Seperti yang diungkapkan oleh Ken Suratiyah 1995 bahwa dari beberapa pengamatan dan hasil penelitian yang ada, diperoleh informasi bahwa yang menjadi syarat bagi seorang perempuan untuk menjadi seorang pramuniaga toko antara lain adalah: 1. Datang melamar sendiri ke toko yang dituju 2. Memberikan foto diri yang menarik 3. Mempunyai penampilan yang menarik 4. Mempunyai kepribadian yang supel dan ramah 5. Mempunyai tingkat pendidikan tertentu Dari beberapa syarat diatas tersebut ternyata penampilan menarik dan kepribadian ramah, merupakan faktor yang paling banyak memegang peranan yang menentukan untuk dapat diterima kerja. Pada kasus pramuniaga, tingkat pendidikan hampir tidak diperhatikan, sedangkan penampilan fisik yang menarik itu lebih menentukan, dan penilaian tersebut tergantung subjektivitas masing-masing toko. Setelah diterima, biasanya sebelum memulai bekerja pramuniaga terlebih dahulu diberikan pengarahan oleh pihak toko, yang berkaitan dengan fungsi dan tugas mereka. Mereka mendapatkan penjelasan, yang harus disetujui, yaitu tentang peraturan tata tertib bekerja termasuk di dalamnya peraturan untuk selalu menjaga penampilan dan prilakunya, ketentuan absensi, pembagian jam kerja, penggajian, dan sanksi bila terjadi pelanggaran termasuk jika terjadi barang rusak ataupun hilang. Didalam proses ekonomi, pramuniaga merupakan perantara dalam proses distribusi barang, agar barang sampai pada konsumen. Sikap dan perilaku pramuniaga dalam melayani konsumen adalah cerminan dari budaya perusahaan. Oleh karenanya Universitas Sumatera Utara 50 pramuniaga dituntut untuk selalu tampil segar dan ramah, dengan penampilan semenarik mungkin, dan selalu siap melayani pengunjung dan pembeli di toko atau counter yang mereka jaga. Pramuniaga sangat berpengaruh terhadap kepuasan pembeli. Mereka dituntut mampu menarik hasrat orang untuk membeli. Seorang pramuniaga diharuskan untuk dapat melayani pembeli sebaik mungkin, sehingga pembeli akan berkunjung kembali ke toko tersebut apabila memerlukan kebutuhannya lagi. Pengunjung kadang tidak bermaksud membeli barang, melainkan hanya berjalan- jalan dan melihat-lihat. Menghadapi pembeli seperti ini, pramuniaga harus tetap sabar dan tetap memberikan pelayanan yang baik serta mengesankan. Sedikit saja kesan buruk atau tidak ramah terhadap pengunjung dan pembeli, akan mempengaruhi image daripada toko tersebut. Akan lebih buruk lagi, jika pembeli yang mendapat pelayanan buruk dari pramuniaga tersebut kemudian memprotes kepada pihak toko atau bahkan membeberkan kesan yang didapatnya di toko tersebut pada salah satu surat kabar. Jika sudah begini, maka yang rugi adalah pramuniaga itu sendiri. Karena kemungkinan besar pihak toko akan menyalahkan pramuniaga tersebut dan kemudian akan memberi sanksi, baik berupa teguran, hukuman, dan bahkan sampai kepada pemecatan. Namun, sebenarnya tugas pramuniaga tidak hanya terbatas pada melayani pembeli saja. Dalam prakteknya, tugas pramuniaga sangat kompleks. Kadangkala pekerjaan seperti mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai,yang sebenarnya bukan tugas pramuniaga, dalam kasus-kasus tertentu ada juga pramuniaga yang diharuskan mengerjakannya. Universitas Sumatera Utara 51 Secara umum tugas-tugas yang biasa dikerjakan oleh pramuniaga perempuan adalah : 1. Membersihkan etalase tempat barang-barang dagangannya. 2. Melengkapi barang-barang dagangannya, termasuk mengecek barang yang kosong dan mengisinya. 3. Membersihkan dan menata barang-barang dagangannya. 4. Memeriksa harga dan kode barang dengan teliti, apakah rusak, berubah atau salah kemudian melaporkannya pada atasannya atau pemilik toko tersebut. 5. Menarik barang-barang yang tidak laku atau sudah rusak. 6. Mempromosikan barang-barang dagangannya agar menarik minat pembeli 7. Melayani pembeli dengan baik dan ramah. 8. Membantu keperluan pelanggan, disini pramuniaga berfungsi sebagai pemandu di toko. 9. Menyediakan dan menyiapkan segala keperluan penjualan seperti nota penjualan dan lain-lainya. 10. Merubah barang-barang yang dipajang secara berkala. Melihat tugas-tugas yang secara umum dilakukan oleh seorang pramuniaga, maka sepintas tugas pramuniaga memang sepertinya terlihat ringan dan sepele. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak tuntutan-tuntutan baik dari pihak toko maupun pembeli yang sangat membebani dan menuntut mereka selalu tampil segar, rapi, ramah dan penuh senyum ketika sedang melayani pembeli, walau bagaimanapun keadaan atau kondisi fisik maupun mental para pramuniaga perempuan ini. Universitas Sumatera Utara 52 3. 3. Kehidupan Para Pramuniaga Perempuan di Kawasan Pasar Kampung Baru