Serba-Serbi HMI Komisariat IKIP
C. Serba-Serbi HMI Komisariat IKIP
Pada penelusuran gaya gerakan mahasiswa Islam tahun 1975 penulis telah dipinjami serangkaian koleksi foto kegiatan HMI Komisariat Fakultas Keguruan Ilmu Ekonomi ( FKIE ) dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial ( FKIS ) IKIP Yogyakarta yang mendapat dari alumni HMI bernama Said Tuhuleley. Said terdaftar menjadi anggota HMI IKIP tahun 1974 lalu aktif hingga tahun 1982. Said sendiri termasuk kelompok alumni angkatan Basic Training ( Batra ) HMI yang bernama Sambu 3.
Pada foto era 1975 terdapat agenda pembukaan Rapat Tahunan Anggota ( RTA ) HMI FKIE. Pada foto ini menggambarkan Said sedang berdiskusi dengan tiga orang temannya. Said pada masa ini masih berambut gondrong dengan hem berwarna putih dan berkerah lebar. Sedangkan temannya yang berada di tengah memakai hem kotak-kotak lengan panjang dan pemakai kacamata hitam yang sedang ditaruh diatas meja. Kemudian temannya yang sebelah kanan memakai kacamata dan mengenakan jas putih mirip busana Elvis
Pressley. 48
48 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
Pada foto kedua era 1975 beberapa aktivis HMI IKIP ikut berpartisipasi dalam agenda pelantikan Senat Mahasiswa FKIS. Said dengan temannya sebagai tamu undangan. Nampak Said mengenakan selempang kebesaran HMI dipadu dengan setelan jas. Lalu temannya juga mengenakan busana mirip Said hanya mengenakan songkok dengan atribut HMI berwarna hijau-hitam. Tampak teman yang duduk di sebelah Said sedang menikmati rokok sambil bergurau dengan Said. Sementara teman lainnya terlihat dalam mengenakan celana berwarna putih lengkap dengan setelan jas dan nampak mengenakan alas kaki sepatu pantopel berwarna
hitam. 49 Pada foto ketiga terlihat dengan beberapa temannya mengadakan audiensi dengan Direktur Kemahasiswaan Departemen Pendidikan. Nampak Said dan teman-temannya mempunyai mode rambut gondrong dan salah satu teman Said terdapat aktivis putri yang duduk dibelakang Said. Tampaknya pada era 1975 aktivis putri belum mengenakan jilbab tetapi berbusana baju dengan terusan rok
panjang. 50
49 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
50 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
Pada foto keempat terlihat HMI IKIP mengundang Emha Ainun Najib atau dengan sapaan akrab Cak Nun. Emha mengisi pembacaan sajak dalam agenda HMI Korkom IKIP yang bertema “ Gelora Kebangkitan Islam “. Pada foto kelima terdapat kenangan agenda
memperingati Hari Besar yakni Isra’ Mi’raj yang diadakan HMI IKIP. 51 Pada foto keenam telah menggambarkan kegiatan dalam rangka Milad HMI tahun 1975. Aktivis Kohati HMI IKIP mengadakan lomba tenis meja seperti Latifah dan Nisa dan tampak teman mereka sedang fokus bermain tenis meja, sedang yang lainnya menonton temannya yang sedang bermain. Dari foto keenam ini tampak alami karena semua aktivis putri tidak mengenakan kerudung maupun jilbab. Seperti ala kadarnya mereka memakai kaos olahraga atau kaos oblong dengan terusan rok pendek. Mungkin supaya lebih luwes dalam bermain tenis meja. Kemudian dibelakang Latifah terlihat kendaraan motor model Vespa sedang diparkirkan depan sekretariat HMI. Tampaknya motor Vespa menjadi alat transportasi kalangan
mahasiswa era 1975. 52
51 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
52 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
Pada foto selanjutnya yang menggambarkan seorang aktivis HMI bernama Zainal telah berpose di Candi Borobudur pada tahun 1976. Pada foto ini Zaenal tampak mengenakan celana cut-bray model hingga sepatunya tertutupi oleh celananya. Model hem juga mirip dengan Said yaitu berkerah lebar dan ketat, tampaknya ini
menjadi mode pemuda era 1970-an. 53
Pada foto terakhir telah menggambarkan Said dan teman- teman aktivis HMI bertamasya ke suatu pantai Yogyakarta. Said ditemani oleh Arifin, Lutfiah, Dewi, dan Afid. Para aktivis putra mengenakan kaos oblong sambil membawa jaket dipadu celana cut- bray dengan pantopel. Sedangkan dua aktivis putri mengenakan hem lalu ada yang memakai rok maupun celana cut-bray dan sama sekali
tidak mengenakan kerudung maupun jilbab. 54
Pada serba-serbi kegiatan HMI IKIP Karangmalang era 1976- 1978 telah begitu jelas karena penulis menemukan sumber peninggalan berupa majalah HMI IKIP bernama “ Bulletin Sosio HMI”. Bulletin ini diterbitkan oleh HMI Komisariat FKIS-IKIP Yogyakarta dibawah pimpinan redaktur Abbas disertai anggota tim redaksinya
53 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
54 Data deskripsi foto didapat dari koleksi pribadi Said Tuhuleley.
seperti Bachrum, Rusli Karim, Aan Istianah, Sudirdjo, Qomarrudin, Muhibbah, Wiryatno, dan Yekti Suwarni. Alamat markas redaksi ini berada di Demangan GK 11/64 Yogyakarta. Pada konten dari Bulletin ini tertera laporan keuangan kebutuhan organisasi setiap bulan misalnya pada bulletin edisi No.1/Th.IV/1976 telah menyampaikan bahwa saldo keuangan bulan April sebanyak Rp.35.000,00 ditabung pada Bank BNI 1946. Kemudian sumber keuangan HMI IKIP ini berasal dari sumbangan para alumni, anggota HMI yang menerima
beasiswa Supersemar dan PDK, dan iuran para aktivis HMI. 55 Pada rubrik utama Bulletin Sosio edisi ini memuat berbagai berita dan informasi seperti perkenalan Basic Training ( Batra ) sebagai pelatihan formal dengan landasan NDP HMI dan teknik latihan berpidato yang ditulis Muhibbah sebagai Ketua HMI FKIS. Bahkan Muhibbah mengakui tertarik HMI ketika acara Batra di
daerah Benik Kulonprogo. 56
Lalu terdapat artikel tentang “ Pandangan Islam Terhadap Wanita Yang Sedang Haid” yang ditulis oleh senior HMI bernama Sri
55 Bulletin Sosio HMI. “ Neraca Keuangan HMI KOM FKIS Bulan April 1976 ”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 14.
56 Bulletin Sosio HMI. “ Batra Sebagai Training Formil Himpunan Kita ”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 23.
Rohmajidah. 57 Di rumah Sri Rohmajidah yang berada di Kotagedhe ini sering diselenggarakan Batra HMI. Kemudian terdapat info seputar pengajian pengurus HMI yang bertempat di rumah alumni
HMI bernama Abdul Gafur di daerah Kotagedhe. 58
Selanjutnya terdapat rubrik sajak atau puisi, Dapur Kohati, info alumni HMI IKIP, dan berita duka. Pada rubrik sajak ini tampaknya anggota HMI mendapat aktualisasi diri melalui seni sajak ataupun puisi seperti contoh sajak yang dikarang Sani Asyrof tahun
1976 dengan judul “ Roda Zaman “. 59
Pada halaman terakhir terdapat rubrik “ Dapur Murah Kohati” yang berisi info bahan masakan, cara-cara memasak dan menghidangkan sebuah masakan. Pada contoh rubrik ini terdapat
57 Bulletin Sosio HMI. “ Pandangan Islam Terhadap Wanita Yang Sedang Haid ”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 15.
58 Bulletin Sosio HMI. “ Pengajian Pengurus”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 26.
59 Bait-bait puisi terdapat pada lampiran kolom B No. III. Bulletin Sosio HMI. “ Roda Zaman ”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 33.
tips memasak jajanan Arem-Arem yang dikirim dari Sri Rohmajidah
dengan diakhiri kata “ Selamat Mencoba”. 60
Pada edisi Bulletin Sosio bulan Oktober-Nopember tahun 1977 telah memuat pergantian kepengurusan redaksi dari semula Abbas diganti oleh Hidayat Dalimunthe. Abbas pun mengungkapkan renungannya selama menjadi pemimpin redaksi dalam rubrik laporan utama sebagai bentuk perpisahan. Kemudian seperti biasa terdapat rubrik “ Puisi-Puisi Sosio” dengan penulis anggota HMI
bernama Irin Syafrein Effendyus. 61
Pada edisi ini juga memberitakan serangkaian kegiatan komisariat HMI FKIS pada bulan-bulan Oktober dan Nopember tahun 1977 dalam rubrik “ Varia Komisariat “. Rubrik ini berisi berita kegiatan komisariat seperti rekreasi komisariat yang diadakan tanggal 24 Nopember di daerah Kopeng dan Bandungan, pelaksanaan bimbingan tes mahasiswa baru, diskusi komisariat dengan topik “ Peranan HMI di Perguruan Tinggi, kabar alumni HMI yang akan
60 Bulletin Sosio HMI. “ Dapur Kohati ”. No. 1/Th.IV/1976. hlm. 39.
61 Bait-bait puisi terdapat pada lampiran. Bulletin Sosio HMI. “ Puisi-Puisi Sosio”. No. 3-4/Th.V/1977. hlm. 26.
belajar ke Amerika, pengumuman Bachrum sebagai ketua Korkom HMI, pengumuman nama utusan ke tingkat HMI Cabang, dan kabar
aktivis HMI yang baru saja lulus S1. 62
Pada edisi Bulletin Sosio bulan Desember tahun 1977 telah berganti formasi kepengurusan redaksional meskipun beberapa ada yang tetap. Pemimpin redaktur dijabat oleh Hidayat Dalimunthe sedangkan ketua umum HMI IKIP FKIS dijabat oleh Edy Sumarno. Tim redaksi yang baru seperti Sani Asyrof, Al-Alimi, Zaenuri, Lestari, Bukhori, Suwarni, Sri Gunarsih, dan Munir dengan dikawal redaktur yang lama seperti Rusli Karim.
Edisi bulletin ini lebih memperkenalkan tentang HMI dengan judul “Ini Lho HMI” telah terpampang disampul halaman depan. Pada rubrik utama lebih melaporkan Pekan Diskusi pada bulan Juli tahun 1977 dengan tema reorientasi arah perjuangan HMI. Sebagai pengisi diskusi ini ialah Makmuri Mukhlas seorang dokter alumni HMI dengan Hasan Bauw dan Zainal Abidin dari perwakilan HMI Cabang Yogyakarta. Makmuri mengingatkan bahwa HMI jangan sampai megalomania tetapi sebagai pemersatu umat Islam dengan
62 Bulletin Sosio HMI. “ Varia Komisariat”. No. 3-4/Th.V/1977. hlm. 28-29.
mencontohkan Nurcholish Madjid dan Ridwan Saidi yang menjabat fungsionaris PPP, kemudian Zainal Abidin lebih mencontohkan kekalahan HMI di pemilu mahasiswa UGM karena angkuh dan ekstrimis tidak menghayati aspek perbedaan mahasiswa di
kampus. 63 Pada rubrik berikutnya, editor Rusli Karim juga telah menulis artikel perihal anjuran ibadah puasa sunnah hari Senin atau Kamis sehingga para mahasiswa muslim mampu menahan hawa nafsu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Pada rubrik selanjutnya telah memuat berita-berita komisariat seperti pelaksanaan rapat anggota bertempat Sekretariat HMI yang beralamat di Dagen 16, apresiasi anggota HMI yang berprestasi, pengumuman agenda Batra HMI di Medari Sleman yang diikuti 61 peserta, pengumuman Intermediate Training HMI di Godean, Pertemuan Vimalia yaitu sebuah nama kelompok alumni Batra HMI dan diadakan di Masjid FKT IKIP, pengumuman utusan upgrading kesekretariatan dan Kohati, kemudian terakhir tentang agenda
63 Bulletin Sosio HMI. “ Laporan Utama : Mempertanyakan Kembali Arah Perjuangan HMI ”. No. 5/Th.V/1977. hlm. 9.
pendidikan pers mahasiswa Islam dan terdapat sesuatu kejutan bagi
yang menjadi peserta. 64
Pada edisi Bulletin Sosio bulan November tahun 1978 berisi editorial kritik terhadap pengurus besar HMI di Jakarta dengan judul “ Ironi Buat PB HMI”. Ironi ini disebabkan Erwin Syahril sebagai juru bicara pengurus besar menyatakan sepihak dengan mendukung Kongres KNPI yang dibiayai pemerintah sehingga melupakan aspirasi berbagai komisariat HMI yang merupakan basis konstituen HMI. Padahal permasalahan sesungguhnya bagi komisariat HMI adalah KNPI selalu memproklamirkan diri sebagai organisasi pemuda yang paling legal sehingga aspirasinya terlalu mendominasi elemen
pergerakan pemuda yang lain. 65 Maka dari itu, KNPI dianggap memonopoli suara dan aspirasi generasi muda yang ternyata ditelusuri merupakan organisasi yang dibina Golkar. 66
Pada rubrik selanjutnya yang memberitakan serangkaian kegiatan HMI FKIS-IKIP. Seperti pengajian Kohati di Masjid Jenderal
64 Bulletin Sosio HMI. “ Berita-Berita Komisariat ”. No. 5/Th.V/1977. hlm. 26-27.
65 Bulletin Sosio HMI. “ Ironi Buat PB HMI ”. No. 8/Th.VI/1978. hlm. 2.
66 Ibid.
Sudirman komplek Kolombo yang diisi dosen IAIN bernama Elida. 67 Pengumuman Batra di Prambanan yang diketuai Muslich Hasibuan. 68 Pengumuman utusan komisariat HMI FKIS ke tingkat Cabang dengan nama-nama seperti Ngadirin Setiawan dari Departemen Kader, Syamsul Hidayat dari Biro Logistik, Lukman Hakiem dari LPMI, Zaenuri dari Departemen Study, dan Sri Gunarsih
dari Kohati. 69
Pengumuman latihan drama setiap hari Jumat sore di sekretariat HMI Korkom yang beralamat jalan Mrican Gang Sambu
3. 70 Pengumuman jadwal ceramah busana yang diadakan oleh Kohati HMI FKIS IKIP yang berada di Gang Sambu 3. 71 Pendaftaran pendidikan pers di Gang Sambu 3. 72 Kemudian terakhir adalah reuni antar kelompok alumni Batra HMI IKIP seperti BGC Palapa ( 1976 ),
67 Bulletin Sosio HMI. “ Varia Komisariat ”. No. 8/Th.VI/1978. hlm. 20.
71 Bulletin Sosio HMI. “ Varia Komisariat ”. No. 8/Th.VI/1978. hlm. 21.
72 Ibid.
Vimalla Zampang ( 1977 ), dan Mredo Group. Agenda reuni ini
diadakan di Gang Sambu 3. 73
Pada tahun 1978 teman-teman kelompok HMI Said beramai- ramai menonton film bersama mahasiswa lainnya dengan judul “ Braga-Stone “ di halaman kampus IKIP. Tampak mereka sedang asyik menonton sekaligus menanggapi film tersebut dilengkapi nuansa humor sedangkan mahasiswa putri berada dibelakang barisan
mahasiswa putra. 74 Dari segi penggambaran busana mereka, terlihat ada yang memakai hem maupun kaos oblong dipadu dengan celana cut-bray lalu salah satu dari mereka ada yang sedang merokok. Lalu teramati mode rambut gondrong lengkap dengan kacamata dan jam tangan di sebelah lengan tangan kiri tampak sedang diminati oleh mahasiswa putra. Sedang mahasiswa putri tampak mengenakan busana terusan rok.
73 Ibid.