Regional General Circulation Model 3 RegCM3

12 Ea = jumlah avapotranspirasi pada hari ke-i mm H 2 O W seep = jumlah air yang memasuki vadose zone pada profil tanah pada hari ke-i mm H 2 O Q gw = jumlah air bawah tanah pada hari ke-i mm H 2 O Iklim menyediakan masukan air dan energi yang berpengaruh terhadap keseimbangan air. Input energi berupa iklim penting dalam melakukan simulasi SWAT untuk perhitungkan water balance yang akurat Neitsch et al, 2005. Parameter iklim yang digunakan dalam SWAT berupa hujan harian, temperatur udara maksimum dan minimum, radiasi matahari, kecepatan angin, serta kelembapan nisbi. Keunggulan dari SWAT adalah iklim yang sulit untuk disediakan secara harian dapat dibangkitkan dengan menggunakan input file water generator. Selain iklim, masukkan data lainnya berupa sifat-sifat tanah, jenis penutupan lahan landcover, jenis pengelolaan tanah, dan jenis pemukiman.

2.7. Regional General Circulation Model 3 RegCM3

Analisis perubahan iklim sering dikaitkan dengan kondisi iklim mendatang, sebagaimana diketahui telah banyak analisis yang menggambarkan kondisi mendatang menggunakan hasil olahan data General Circulation Model GCM. GCM merupakan efek dengan skala besar dari perubahan konsentrasi gas rumah kaca, letusan gunung berapi dll pada iklim global. Iklim suhu, angin dll dihitung dengan GCM yang digunakan sebagai masukan pada tepi RegCM tersebut. RegCMs dapat mengatasi dampak lokal diberikan informasi skala kecil tentang orography ketinggian tanah, dll penggunaan lahan, cuaca dan memberikan informasi iklim pada resolusi sehalus 50 atau 25km. Regional Climate Model RegCM merupakan model yang dikembangkan dengan perhitungan matematika dan fisika untuk memodelkan iklim. RegCM yang pertama, dikembangkan oleh Dickinson et-al 1989, Grogi dan Bates 1989 dan Grogi 1990 pada National Center for Atmospheric ResearchNCAR, dan di maintain di ICTP. Saat ini RegCM adalah versi generasi ke-tiga RegCM3. RegCM3 merupakan perbaikan dari RegCM2.5 yang dideskripsikan oleh Grogi dan Mearns 1999. Perbaikan meliputi kondisi fisik curah hujan, kondisi fisik permukaan, kimia atmosfer dan aerosol, tampilan saat memasukkan data, serta tampilan pengguna. Pada kondisi permukaan yang datar dan jauh dari garis pantai, GCM dengan resolusi yang kasar tidak cukup akurat dalam menggambarkan perubahan cuaca. Namun, lahan yang paling memiliki gunung, garis pantai, karakteristik vegetasi berubah dll pada skala yang lebih kecil, dan RegCMs dapat mewakili dampak dari pada cuaca jauh lebih baik dari pada GCMS. Ilustrasi pemetaan grid data RegCM3 pada titik observasi di Bumi seperti yang disajikan pada gambar 5. 13 Gambar 5. Ilustrasi pemertaan grid matriks ReCM3 pada koordinat observasi di Bumi http:climateprediction.netcontentregional-climate-models

2.8. Sequencial Uncertaint Fitting Version 2 SUFI-2. SWAT-CUP