45
5.2.2 Aktifitas Anggota Rantai Pasok
Rantai pasokan dimulai ketika PT. Condong Garut menerima lateks dari semua afdeling dan memesan bahan pendukung produksi. Perusahaan melakukan pembelian dengan pemasok tanpa ikatan
kontrak. Biasanya perusahaan memesan bahan pendukung seperti pupuk, amonia, asam semut, asam sulfat selama dua bulan sekali. Sedangkan pembelian biji karet dilakukan setahun sekali.
Adanya prakiraan permintaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk merencanakan proses produksi, perusahaan menginformasikan kebutuhan lateks kepada setiap afdeling. Setiap
afdeling mempunyai plasma unggul berdasarkan Tempat Pengumpulan Hasil TPH yang ada. TPH merupakan tempat pengumpulan dan penyaringan lateks oleh para plasma. Para plasma ini pun akan
memberikan informasi kepada pabrik pengolahan atas jumlah lateks yang akan dikirim. Sebuah kelompok plasma beranggotakan antara 20 sampai 30 orang dimana orang-orang tersebut sudah
dibagikan tugasnya seperti merawat tanaman karet, menyadap dan menyaring lateks. Jika lateks telah dikumpulkan, masing-masing plasma langsung mengirim lateks tersebut ke pabrik pengolahan.
Proses selanjutnya adalah penerimaan bahan baku dan pengukuran kadar karet kering. Penerimaan lateks di pabrik dilakukan selama 1 jam dan dilihat nilai kadar karet kering yang diterima
sehingga jumlah produksi karet alam pun dapat diestimasi. Selanjutnya dilakukan pengenceran dan koagulasi, penggilingan, pengasapan, sortasi, dan pengepakan. Sortasi yang dilakukan perusahaan
masih manual, yaitu dengan menggunakan tangan dan gunting. Jumlah lateks yang diolah menjadi RSS didasarkan pada persediaan produk, bukan permintaan. Namun jika dirata-ratakan, kapasitas
produksi per harinya adalah 4 ton per hari. Seluruh kegiatan pengolahan lateks menjadi RSS dilakukan oleh perusahaan, begitu juga
pengolahan limbah yang mempunyai nilai tambah yaitu pengolahan lump menjadi Brown Crepe. Kedua produk olahan ini pun disortasi berdasarkan standar mutu yang ada, sehingga mempunyai
beberapa produk prospektif yang dibutuhkan oleh konsumen. Semakin tinggi kualitas karet alam, maka semakin tinggi harga jual dan nilai tambahnya. Karena ada berbagai jenis produk yang
dihasilkan, konsumen dapat memesan karet alam sesuai kebutuhan dan pabrik pun dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Konsumen, eksportir, dan pengumpul dapat membeli produknya melalui kontrak tertulis, ataupun ketika mereka membutuhkan produk dan biasanya dilakukan setiap awal semester.
Pengiriman produk kepada konsumen dilakukan menggunakan truk. Sementara uang dari konsumen dilakukan pembayaran secara tunai atau transfer antar bank.
5.2.3 Sistem Transaksi
Sistem transaksi yang diterapkan di dalam rantai pasokan karet alam cukup sederhana. Pada gudang penyimpanan, transaksi jual-beli antara produsen dan konsumen dapat berlangsung secara
cash and carry, yaitu konsumen membayar langsung kepada perusahaan dan mendapatkan langsung produk yang diinginkan.
Sementara pada lingkungan eksportir dan pengumpul, transaksi penjualan umumnya menggunakan invoice atau faktur penjualan. Pelunasan pembayaran dari faktur tersebut umumnya
dibayar setelah rentang waktu maksimal tiga bulan. Pembayaran seperti ini digunakan untuk setiap pembelian tetap yaitu eksportir atau pengumpul yang memesan karet alam, dan pasti akan
membelinya setelah produk sudah siap dikirim. Sistem transaksi seperti ini dilakukan dengan kesepakatan antara pihak eksportir atau pengumpul dan perusahaan terlebih dahulu pada setiap awal
semester. Pemesanan biasanya dilakukan melalui telepon. Kesepakatan kedua belah pihak disampaikan melalui media suara dan adanya perjanjian tertulis, dan dalam pelaksanaannya tidak
46
pernah mengalami perma pemesan kontrak.
Di samping itu, ad tetap. Jika produksi kare
menjualnya kepada kons seperti pemesan kontrak,
telepon.
5.2.4 Kemitraan Dal
Pola kemitraan ya salah satu hubungan kem
kebun karet dengan indus keunggulan dari pola inti p
atau menengah sebagai in cara pengusaha besar ata
bimbingan, pengolahan h hasil serta peluang bisnis d
Pada kemitraan in berkewajiban menyediaka
dan memberikan bonus ata dalam pembudidayaan, pe
hasil panennya ke perusah Sementara itu, kem
kelompok. Satu kelompo hubungan kekerabatan ata
tanaman karet, tetapi ada j Luas total area per
tanaman yang sudah me 465,224. Sedangkan tanam
sebanyak 311,796. Sedan dan lahan pembibitan 20.1
Ga
46
masalahan. Setelah diproduksi, karet alam tersebut kem ada juga konsumen yang membeli karet alam secara
aret alam melebihi pemesanan dari pemesan kontrak, m nsumen lain dengan melakukan penawaran terlebih
k, perusahaan melakukan penawaran kepada konsum
alam Rantai Pasok
yang dianut oleh perusahaan ini adalah inti plasma. I emitraan antara kelompok mitra sebagai plasma, dala
dustri pengolahan selaku perusahaan inti. Menurut Haf ti plasma adalah dapat memberikan manfaat timbal balik
i inti dengan usaha kecil sebagai plasma. Manfaat ters atau menengah memberikan pembinaan serta penyed
hasil dan pemasaran, dengan begitu perusahaan besar is dengan pengusaha kecil sebagai plasma.
ini, perusahaan memiliki beberapa tugas dan ta kan sarana dan prasarana penunjang produksi, member
atas produktivitas yang telah dilakukan, sedangkan peta perawatan dan pemeliharaan, sampai pemanenan, kem
ahaan inti. kemitraan yang terjalin antara petani kebun karet pla
pok biasanya terdiri atas 20-25 orang petani kebun k atau kedekatan tempat tinggal. Tidak semua petani be
a juga yang memanen lateks dan mengumpulkan sekalig erkebunan PT. Condong Garut adalah 2,714.81 Ha Ga
enghasilkan memiliki luas area 1,758.62 Ha dan ju naman yang belum menghasilkan memiliki luas 759.18
angkan sisanya adalah lahan opening seluas 173.19 Ha 0.17 Ha.
Gambar 25. Area perkebunan karet PT. Condong Garut Tanaman Menghasilkan
Tanaman Belum Menghasilkan
OPENING ENTRES
Pembibitan
46
emudian dikirim kepada ara tidak menentu tidak
, maka perusahaan akan h dahulu. Hampir sama
men tidak tetap melalui
. Inti plasma merupakan lam hal ini yaitu petani
Hafsah 2000, salah satu lik dari perusahaan besar
rsebut diperoleh melalui ediaan sarana produksi,
ar telah membagi resiko tanggung jawab, yaitu
berikan upah yang layak, etani bertanggung jawab
mudian petani mengirim plasma terjadi di dalam
karet yang mempunyai bertugas untuk budidaya
ligus menyaringnya. Gambar 25. Untuk jenis
jumlah pohon sebanyak 18 Ha dan jumlah pohon
Ha, lahan entres 3.65Ha,
ut Tanaman Menghasilkan
Tanaman Belum Menghasilkan
OPENING ENTRES
Pembibitan