75
4.3. Sumber dan Jenis Data
Jenis data yang pertama adalah data deret waktu periode 1995-2005 overall yang digunakan dalam metode CMS. Periode dibagi menjadi 4 sub
periode, yaitu tahun 1995-1997, tahun 1998-2000, tahun 2001-2004, dan tahun 1995-2005. Pembagian sub periode ini didasarkan pada fase pengintegrasian
perdagangan TPT dunia ke dalam ketentuan GATT, termasuk di dalamnya periode pra krisis ekonomi dan pasca krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia
Tabel 4.
Tabel 4. Jenis, Sumber Data, dan Metode Analisis yang Digunakan Dalam Penelitian
No. Tujuan Jenis
Data Periode
Analisis Sumber Data
Metode Analisis
1. Daya saing
ekspor TPT Indonesia
a. Ekspor SITC 261-269, 651-659, dan 841-849
dari Indonesia, China, India dan Italia
b. Iimpor SITC 261-269, 651-659, dan 841-849
dari Jerman, USA dan RoW
Tahunan, 1995-2005
UN COMTRADE
CMS dekomposisi
dua tahap
2. Faktor-faktor
perkembangan industri TPT
Indonesia a. Produksi
b. Penawaran c. Permintaan
d. Ekspor negara produsen Ekonometrika
2SLS syslin
3. Prospek
perkembangan industri TPT
Indonesia e. Impor negara produsen
f. Harga domestik dan dunia
g. Harga input lainnya h. Nilai
tukar i.
Produk Domestik Bruto j. Populasi
penduduk k. Indek Harga Konsumen
l. Indek Harga Pedagang
Besar m. Inflasi
n. Informasi lain Tahunan,
1980-2006 BPS, API,
IMF, UN, WTO,
UNIDO, UNCTAD
Ekonometrika 2SLS
simlin
Sedangkan jenis data pada metode yang kedua adalah data sekunder deret waktu
time series dengan periode pengamatan mulai tahun 1980-2006. Selain alasan ekonometrika untuk memperbanyak jumlah sampel, periode
76
tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh berbagai perubahan penting dalam industri tekstil dan garmen
Indonesia. Data bersumber dari berbagai laporan dan publikasi resmi serta instansi terkait, yaitu Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Badan Pusat Statistik,
United Nation, United Nation on Commerse and Trade and Development, World Trade Organization, Comtrade-United Nation serial online, Departemen
Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perindustrian, berbagai harian terbitan Jakarta dan sumber dari internet.
V. ANALISIS PERUBAHAN EKSPOR TPT INDONESIA
Analisis perubahan ekspor TPT Indonesia di pasar dunia akan dilakukan dengan menggunakan metode CMS. Hasil analisis CMS akan dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang kompetisi dan posisi TPT Indonesia dibandingkan dengan negara-negara pesaingnya, seperti China, India, dan Italia,
di pasar Amerika Serikat dan Jerman. Periode analisisnya dibagi ke dalam 4 kelompok tahun, untuk dapat menganalisis lebih mendalam dan realistis dengan
perubahan-perubahan yang terjadi selama kurun waktu tahun 1995-2005.
5.1. Perubahan Nilai Ekspor TPT Negara Produsen
Model CMS didasarkan pada asumsi pangsa pasar yang konstan dan tergantung pada penentuan tahun dasar. Oleh sebab itu analisis perubahan
ekspor dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek berdasarkan sub-sub periode yang meliputi: 1 tahun 1995-2005 untuk mengetahui daya saing ekspor
secara utuh pada saat pengintegrasian perdagangan TPT periode 10 tahun hingga pencabutan kuota impor, 2 tahun 1995-1997 untuk mengetahui daya
saing pada saat pra krisis moneter dan sekaligus sebagai awal pengintegrasian perdagangan TPT kepada ketentuan GATT, 3 tahun 1998-2000 untuk
mengidentifikasi daya saing ekspor pada saat pasca krisis moneter, dan 4 tahun 2001-2004 untuk melihat daya saing ekspor menjelang pencabutan kuota
impor TPT.
5.1.1. Periode Tahun 1995-2005
Dekomposisi perubahan nilai ekspor TPT tahun 1995-2005 untuk negara- negara pengekspor TPT ditampilkan pada Tabel 5. Pada tahun 1995-2005
ekspor TPT Indonesia, India, China, dan Italia menunjukkan peningkatan ekspor. Hasil dekomposisi tahap pertama menunjukkan bila peningkatan ekspor TPT