Penentuan Model Persamaan Sorpsi
kelembaban udara yang digunakan dimasukkan pada program komputer
yang telah disediakan. Gas nitrogen kering dilewatkan pada sebuah chamber
dimana terdapat sampel uji plastik yang memisahkan aliran gas nitrogen
kering dari aliran nitrogen basah. Adanya perbedaan tekanan menyebabkan uap air
berdifusi menuju daerah dengan tekanan lebih rendah. Uap air yang berdifusi
melalui plastik dibawa oleh gas pembawa nitrogen kering menuju sensor infra
merah untuk selanjutnya terdeteksi sebagai jumlah uap air yang dilewatkan
melalui plastik. Pengujian dianggap selesai bila kondisi kesetimbangan telah
tercapai steady state. Kondisi dianggap setimbang bila laju uap air yang
terdeteksi sensor infra merah telah tetap. Prinsip kerja alat dapat dilihat pada
Gambar 4. Pada akhir pengujian, alat akan menunjukkan nilai WVTR. Nilai
permeabilitas kemasan kx selanjutnya ditentukan dengan membagi nilai WVTR
dengan hasil kali P
o
dan RH. Gambar 4.
Prinsip kerja Permatran W331
Jika kemasan sampel mempunyai pori-pori yang cukup besar, maka
pengujian dilakukan secara manual sesuai ASTM E-96,1995 yaitu dengan cara
potong kemasan plastik yang digunakan sesuai mulut wadah yang digunakan.
Hitung luas permukaan mulut wadah. Masukkan desikan silika gel
secukupnya ke dalam tiap wadah. Letakkan kemasan plastik di mulut
wadah dan rekatkan dengan lem silikon dan seal dengan rapat. Letakkan wadah
ke dalam chamber tertutup yang telah berisi larutan garam jenuh. Wadah
ditimbang tiap hari pada jam yang hampir sama selama satu minggu dan ditentukan
pertambahan berat dari tiap cawan. Selanjutnya dibuat grafik hubungan
antara pertambahan berat g dan waktu jam. Laju permeabillitas uap air
dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
WVTR = slopeluas kemasan × 10000 WVTR = g m
2
hari RH, suhu Nilai permeabilitas kemasan kx
selanjutnya ditentukan dengan membagi nilai WVTR dengan hasil kali P
o
dan RH.