4.1.1.3.2 Hasil Wawancara
Hasil nontes yang berupa wawancara dilakukan setelah selesai pembelajaran dan setelah memperoleh hasil tes pada siklus I. Peneliti melakukan
wawancara terhadap tiga siswa yaitu satu siswa yang memperoleh nilai tinggi, satu siswa yang memperoleh nilai sedang, dan satu siswa yang memperoleh nilai
rendah. Kegiatan wawancara dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama satu
babak melalui media kartu gambar dengan metode picture and picture. Siswa yang memperoleh nilai tertinggi mengaku masih kesulitan dalam
mengamati dan merangkai gambarnya. Kendala yang dihadapi yaitu ketika melihat gambar-gambar tersebut untuk menciptakan kalimat dialog yang sesuai
dengan kartu gambar. Perasaaan siswa senang ketika mengikuti pembelajaran menulis naskah drama satu babak melalui media kartu gambar dengan metode
picture and picture karena dalam pembelajaran menulis naskah drama
sebelumnya siswa belum pernah menggunakan media dalam menulis naskah drama.
Siswa yang memperoleh nilai tertinggi mengaku paham dengan materi yang diberikan oleh guru. Menurut siswa tersebut, cara guru dalam menjelaskan
materi tidak terlalu panjang karena siswa sendiri sudah mengetahui bagaimana menulis naskah drama. Pendapat siswa mengenai media kartu gambar dan metode
picture and picture yaitu dapat mengatasi kesulitan yang selama ini dialami dalam
menulis naskah drama, terutama dalam menentukan alur cerita, karena dengan adanya media kartu gambar siswa lebih mudah dalam menulis naskah drama.
Saran siswa untuk pembelajaran menulis naskah drama selanjutnya yaitu gambar
yang digunakan pada kartu gambar sebaiknya lebih diperjelas lagi dan lebih menarik minat siswa dalam menulis naskah drama.
Siswa yang memperoleh nilai sedang mengaku masih merasa kesulitan dalam menyusun media kartu gambar dan mengembangkan dialog dalam menulis
naskah drama karena menurutnya gambar yang disajikan masih membingungkan. Perasaan siswa senang ketika pembelajaran menulis naskah drama melalui media
kartu gambar dengan metode picture and picture, karena menurutnya hal tersebut menambah pengetahuan tentang media dan metode yang dapat digunakan dalam
menulis naskah drama. Pemahaman siswa yang memperoleh nilai sedang mengaku paham dengan
materi yang diberikan oleh guru. Menurutnya cara guru dalam memberikan materi menyenangkan dan mudah dipahami. Pendapat siswa mengenai media kartu
gambar dan metode picture and picture dalam pembelajaran menulis naskah drama sangat menarik, karena siswa baru pertama kali menggunakan media kartu
gambar dan metode picture and picture dalam menulis naskah drama. Saran siswa mengenai pembelajaran menulis naskah drama melalui media kartu gambar
dengan metode picture and picture yang akan datang yaitu menggunakan gambar yang lebih menarik.
Siswa yang memperoleh nilai terendah mengaku masih kesulitan dalam menyusun kartu gambar menjadi sebuah cerita dan mengembangkan dialog
menjadi sebuah naskah drama. Perasaan siswa senang ketika pembelajaran menulis naskah drama melalui media kartu gambar dengan metode picture and
picture . Pemahaman siswa terhadap materi menulis naskah drama yang diberikan
oleh guru masih bingung. Menurutnya penyampaian materi yang diberikan oleh
guru terlalu cepat sehingga sulit untuk dipahami. Pendapat siswa mengenai media kartu gambar dan metode picture and picture dalam pembelajaran menulis naskah
drama merupakan hal yang menyenangkan. Saran yang diberikan siswa untuk pembelajaran menulis naskah drama selanjutnya yaitu menggunakan gambar yang
lebih jelas dan mudah dipahami jalan ceritanya.
4.1.1.3.3 Hasil Jurnal