87
BAB V APLIKASI HASIL STUDI PARAMETER PADA
STRUKTUR PORTAL GABLE
5.1. Model Analisis
Struktur yang akan dianalisis adalah struktur portal gable seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1. Analisis dilakukan untuk memeriksa kekuatan dan lendutan maksimum pada
komponen struktur portal gable yang terdiri dari balok, rafter, dan kolom. Karena keperluan ruang pada lantai dasar, sehingga pelat lantai pada lantai 2 tidak ditopang
kolom pada tengah bentangan struktur gable. Untuk mengurangi lendutan pada balok lantai 2 dan lantai 3, kolom praktis digunakan untuk menghubungkan balok lantai 2 dan
lantai 3 dengan rafter sehingga beban yang bekerja pada pelat lantai pada lantai 2 dan lantai 3 akan menambah beban yang harus dipikul oleh rafter. Penambahan beban ini
akan mengakibatkan peningkatan lendutan yang terjadi pada rafter. Balok castella digunakan untuk rafter dan balok di lantai 2 dan 3 untuk
meningkatkan kekakuan lentur dengan maksud untuk mengurangi lendutan yang terjadi. Hasil dari studi parameter pada bab sebelumnya akan digunakan untuk menganalisis
besarnya lendutan yang terjadi pada rafter dan balok pada struktur gable tersebut. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000. Model elemen
garis akan digunakan untuk memodelkan kolom, balok, dan rafter. Momen inersia dari balok dan rafter akan direduksi dengan menggunakan grafik dari Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
88
4150
5620
4530
5875 5875
5875 5875
Balok Lantai 2 Balok Lantai 3
Rafter Rafter
Kolom praktis Kolom praktis
Kolom praktis
Kolom praktis Kolom praktis
Kolom praktis Kolom
Kolom
Kolom Kolom
Kolom Kolom
2900 14°
Gambar 5.1 Model struktur gable Sedangkan untuk pemeriksaan kekuatan dari komponen struktur pada portal gable,
faktor reduksi momen inersia tidak akan diperhitungkan karena reduksi momen inersia ini akan mengurangi besarnya gaya dalam yang terjadi di dalam balok. Sehingga untuk
mendapatkan hasil yang lebih konservatif, efek pengurangan kekakuan lentur pada balok akibat adanya bukaan pada balok akan diabaikan.
Material yang digunakan adalah material baja. Mutu baja yang digunakan adalah baja dengan kekuatan tegangan leleh F
y
sebesar 360 MPa. Elastisitas baja E
s
yang digunakan adalah 200 GPa. Berat jenis baja γ
s
yang digunakan adalah 7850 kgm
3
. Penampang balok dan kolom yang digunakan dirangkum pada Tabel 4-1. Kondisi
tumpuan diasumsikan sebagai sendi pada kedua ujung bawah kolom.
Universitas Sumatera Utara
89
Tabel 5-1 Penampang balok, rafter, kolom dan kolom praktis Komponen
Penampang Balok
C700×200×10×16 dari H500×200×10×16
Rafter C700×200×10×16
dari H500×200×10×16 Kolom
H400×400×13×21 Kolom praktis
H450×200×9×14
5.2. Beban Layan