hamburkan anggaran perusahaan untuk hal yang sudah dilakukan. PT. Rea Kaltim Plantation memperoleh sertifikasi RSPO pada 08 Juli 2011.
31
Relevansi ISPO dengan PT. Rea Kaltim adalah dikarenakan PT. Rea Kaltim sudah memiliki sertifikat RSPO namun belum memiliki sertifikat ISPO, oleh karena
itu, perusahaan perkebunan swasta tersebut dapat dijadikan sebagai contoh dalam penelitian ini. Selanjutnya penelitian ini adalah berjudul “Analisis Hukum Terhadap
Kewajiban Sertifikasi ISPO Indonesian Sustainable Palm Oil Dalam Kaitannya Dengan Pertumbuhan Investasi Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia”
dengan studi pada PT. Rea Kaltim Plantation di Jakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana
kedudukan Peraturan Menteri Pertanian No. 19PermentanOT.14032011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit
Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm Oil – ISPO yang mewajibkan sertifikasi ISPO bagi perusahaan perkebunan dalam hierarki
peraturan perundang-undangan dan dampak yuridisnyaterhadap perusahaan perkebunan di Indonesia?
2. Mengapa penerapan prinsip dan kriteria ISPO dapat dianggap sebagai upaya
untuk mendukung investasi di Indonesia?
31
Blog Resmi PT. Rea Kaltim Plantation, “RSPO Main Assessment”, http:reakaltim.blogspot.com201205rspo-main-assessment.html., diakses pada 21 Juli 2012.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana sertifikasi ISPO di PT. Rea Kaltim Plantation dalam rangka
meningkatkan investasi di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang terdapat pada rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan Peraturan Menteri Pertanian
No. 19PermentanOT.14032011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm Oil – ISPO
yang mewajibkan sertifikasi ISPO bagi perusahaan perkebunan dalam hierarki peraturan perundang-undangan dan dampak yuridisnya terhadap
perusahaan perkebunan di Indonesia;
2. Untuk mengetahui dan menganalisis alasan penerapan prinsip dan kriteria
ISPO dapat dianggap sebagai upaya untuk mendukung investasi di Indonesia;
3. Untuk mengetahui dan menganalisis sertifikasi ISPO di PT. Rea Kaltim
Plantation dalam rangka meningkatkan investasi di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu :
1. Manfaat Teoritis;
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi maupun masyarakat umum serta diharapkan dapat memberikan
manfaat guna menambah khasanah ilmu hukum secara umum dan hukum investasi secara khusus di Indonesia.
2.
Manfaat Praktis.
a. Sebagai pedoman dan masukan bagi PemerintahBadan Legislatif
dalam menentukan kebijakan maupun regulasi dalam upaya pengembangan hukum nasional ke arah pengaturan Pembangunan
Perusahaan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm Oil –
ISPO;
b. Sebagai informasi dan inspirasi bagi praktisi bisnis dan hukum para
stakeholders , serta Konsultan Hukum di Perusahaan-perusahaan
perkebunan untuk memahami pengaturan Pembangunan Perusahaan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm
Oil – ISPO;
c. Sebagai bahan kajian bagi masyarakat yang dapat mengambil poin-
poin atau modul-modul pembelajaran dari penelitian ini dan diharapkan wacana pembangunan perkebunan kelapa sawit
berkelanjutan di Indonesia berkembang ke arah yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian