Karakteristik Kualitas Layanan Perpustakaan

bantuan petugas perpustakaan. Dalam pelaksanaan sistem layanan tertutup juga memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam pelaksanaannya. Menurut Lasa 1994: 5 keuntungan dan kerugian sistem layanan tertutup antara lain: Keuntungan: 1. Daya tampung koleksi lebih banyak, karena jajaran rak satu dengan yang lain lebih dekat 2. Susunan buku akan lebih teratur dan tidak mudah rusak 3. Kerusakan dan kehilangan koleksi lebih sedikit bila dibandingkan dengan sistem terbuka 4. Tidak memerlukan meja baca dan ruang koleksi. Kerugian : 1. Banyak energi yang terserap di bagian sirkulasi ini 2. Terdapat sejumlah koleksi yang tidak pernah keluardipinjam 3. Sering menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya salah pengertian antara petugas dan peminjam 4. Antrian meminjam maupun mengembalikan buku di bagian ini sering berjubel. Keadaan ini berarti membuang waktu. Dari uraian di atas didapat kesimpulan bahwa layanan tertutup closed acces merupakan suatu layanan yang tidak memungkinkan pengguna memilih dan mengambil langsung bahan pustaka yang dibutuhkan akan tetapi dibantu oleh petugas.

2.2.2. Karakteristik Kualitas Layanan Perpustakaan

Setiap pengguna berlainan dalam memahami, merasakan dan menilai tentang kualitas layanan pada perpustakaan. Menurut Saputro 2009: 18 terdapat beberapa hal yang sama berkaitan kualitas layanan perpustakaan yang diharapkan pengguna. Beberapa persamaan itu di antaranya: 1. Pemustaka mengharapkan kenyamanan dalam menggunakan seluruh layanan perpustakaan. 2. Pemustaka mengharapkan koleksi yang tersedia memenuhi kebutuhannya. 3. Pemustaka mengharapkan sikap yang ramah, bersahabat dan responsif dari petugas. 4. Pemustaka mengharapkan perpustakaan memiliki akses internet yang cepat. Universitas Sumatera Utara Berkaitan dengan kualitas tidak dapat dipisahkan dengan Total Quality Management TQM. TQM lebih tepat disebut sebagai suatu perpaduan semua fungsi dari organisasi ke dalam falsafah yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktifitas, pengertian dan kepuasan pelanggan. Terdapat empat prinsip utama dalam TQM yaitu : 1. Kepuasan pemakai Pemakai perpustakaan pemustaka yang menentukan tingkat kualitas yang diharapkan, spesifikasi, jenis layanan dan sebagainya. Pemustaka dalam arti yang luas bukan saja pengunjungpelanggan perpustakaan, tetapi semua pihak yang terkait, misalnya badan yang menaungi perpustakaan, mitra kerja, sponsor bahkan dengan penerbitpedagang buku. 2. Respek terhadap setiap orang Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam organisasi. Setiap orang dipandang sebagai individu yang memiliki bakat, kemampuan, kreatifitas dan kepribadian yang unik, Karena karakteristik tersebut maka pelibatan dan partisipasi setiap orang dalam organisasi sangat penting. 3. Manajemen berdasarkan fakta Manajemen kontemporer bekerja tidak berdasarkan perasaan feeling dan kebiasaan yang terjadi, tetapi harus memiliki data yang komprehensif. Data diperoleh dari fakta yang terjadi di lapangan. Dengan data tersebut selanjutnya diolah sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan dan evaluasi. 4. Perbaikan berkesinambungan Agar sukses dan mampu bertahan, sebuah organisasi harus selalu melakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan terus menerus karena kualitas bersifat dinamis. Perilaku dan preferensi pemakai juga mengalami perubahan. Prinsip hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin menjadi perilaku seluruh level di organisasi. Saputro, 2009: 18-19. Dalam pemenuhan harapan dan keinginan pengguna, maka pemberi jasa layanan harus memenuhi berbagai indikator kualitas layanan perpustakaan sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara pengguna dengan pihak perpustakaan. Cara pandang pelanggan dalam menilai indikator kualitas layanan perpustakaan oleh Zeithaml dan Bitner yang dikutip Saputro 2009: 20-21 dapat diuraikan dalam tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Cara Pandang Pelanggan dalam Menilai Kualitas Layanan Bidang Jasa Layanan Realibility Keandalan Responsive ness Daya Tanggap Assurance Jaminan Emphathy Empati Tangibles Bukti Langsung Pemrosesan Informasi pelanggan internal Menyediakan Informasi yang Dibutuhkan pada saat diminta Respon cepat Terhadap permintaan , tidak birokratis menangani masalah dengan segera Staf berpengeta huan luas, terlatih, terpercaya Mengenal pengguna pelanggan internal sebagai individu, memahami kebutuhan individual dan departemen Laporan internal kantor, busana karyawan. Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Keandalan Reliability Kemampuan pustakawan untuk memberikan layanan sesuai yang dijanjikan dengan akurat, cepat dan memuaskan. Perpustakaan memiliki standar operasional dalam setiap jenis layanan, misalnya pengolahan buku dari sejak buku datang sampai siap dipinjam oleh pemustaka memerlukan waktu berapa hari dan lain-lain. Standar tersebut dikomunikasikan kepada pemakai. 2. Daya Tanggap Responsiveness Salah satu ciri seorang profesional adalah memiliki daya tanggap yang cepat atau responsif. Pemustaka akan sangat terkenang dengan respon cepat dari pustakawan atas kebutuhan yang dihadapinya. 3. Jaminan Assurance Yang termasuk jaminan antara lain kemampuan, kesopanan, sifat yang dapat dipercaya oleh pustakawan, sehingga pemustaka akan merasa nyaman dalam memanfaatkan layanan perpustakaan. 4. Empati Emphaty Yaitu suatu sikap, respon dan tindakan dimana pustakawan dapat merasakan apa yang sedang dirasakan oleh pemustaka. Pemustaka Universitas Sumatera Utara datang ke perpustakaan tentunya bermaksud mencari buku yang dibutuhkan, maka semaksimalnya apa yang dibutuhkan pemakai dapat terpenuhi. Ada kalanya pemakai datang untuk sekedar mencari kenyamanan dan ketenangan, maka pustakawan mencoba mengkondisikan apa yang dirasakan oleh pemustaka. 5. Bukti Fisik Tangible Pelayanan yang terbaik pertama-tama dapat dilihat dari penampilan fisik yang impressive baik fasilitas pelayanan maupun orang-orang yang melayani. Pelayanan perpustakaan diharapkan mampu memuaskan kebutuhan pengguna secara proporsional sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan bagi semua pihak, yaitu pustakawan, pengguna maupun institusi perpustakaan seperti yang diperlihatkan tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Sasaran dan Manfaat Layanan Prima Sasaran Layanan Prima Manfaat Layanan Prima Untuk Pemustaka Untuk Pustakawan Institusi Perpustakaan Memuaskan Pemakai Kebutuhan terpenuhi Lebih percaya diri Mengesankan profesionalitas corporate image baik Meningkatkan loyalitas pemakai Merasa dimanusiakan, dihargai dan mendapat pelayanan yang baik Ada kepuasan pribadi bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain Kelangsungan hidup terjamin Meningkatkan jumlah pengunjung dan kualitas layanan Timbulnya kepercayaan dari pemakai Ketenangan, lebih profesional, ada pengakuan dari pihak luar dalam bekerja Mendorong pihak- pihak yang berkaitan dengan perpustakaan lebih percaya, meningkatkan hubungan dan donasi anggaran yang diberikan Meningkatkan nilai perpustakaan Bangga sebagai anggota perpustakaan yang prestisius Menambah semangat bekerja, meningkatkan profesionalisme dan karir Menaikkan posisi tawar perpustakaan, lebih dihargai dan sebagai percontohan bagi unit lembaga yang lain Saputro, 2009: 20

2.2.3. Jenis-jenis Layanan Pengguna Perpustakaan