Karakteristik Siswa Kelas 2 SD

44 dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Pelajaran harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki siswa, sehingga konsep-konsep baru tersebut benar-benar terserap oleh siswa. Dengan demikian, agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan. Nasution dalam Ali Mustadi 2012:2 menyatakan bahwa dalam kenyataan kebanyakan proses belajar mengajar masih dilakukan secara klasikal. Kondisi demikian tentu membuat proses pembelajaran hanya bersifat umum atau tidak spesifik dan cenderung pasif. 2. Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Kelas 2 SD Negeri Surokarsan 2 Pembelajaran bahasa Inggris di SD Negeri Surokarsan 2 sudah dimulai sejak kelas 1. Materi yang diajarkan berupa pengenalan kosakata menggunakan tema tertentu yang diajarkan pada beberapa kali pertemuan lalu dievaluasi. Biasanya satu tema akan membutuhkan waktu 2-3 kali pertemuan. Pertemuan pertama biasanya hanya akan mengenalkan beberapa kosakata dalam tema tersebut. Pertemuan kedua dilanjutkan dengan menambah jumlah kosakata sesuai tema sambil mengulang kosakata sebelumnya. Pertemuan ketiga akan digunakan untuk mengevaluasi penguasaan kosakata siswa sesuai tema yang dipelajari. 3. Kemampuasn Kosakata Bahasa Inggris siswa Kelas 2 SD Negeri Surokarsan Pembelajaran kosakata bahasa Inggris adalah pembelajaran yang baru bagi siswa. Menurut karakreristik siswa kelas rendah, seharusnya anak diajak 45 untuk berpikir konkret dan mengalami langsung pembelajaran, namun karena keterbatasan media akhirnya anak hanya diperkenalkan kosakata dengan cara lisan dari guru dan anak menjadi kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Hal ini yang akhirnya membuat anak tidak termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Akibatnya nilai pemahaman siswa juga rendah, hal iini dibuktikan dengan nilai hasil belajar bahasa Inggris siswa yang rendah.

E. Kerangka Pikir

Pendidikan merupakan hak setiap orang untuk dapat mengembangkan tiap potensi yang ada dalam dirinya. Dalam konteks pendidikan formal, akan ada mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa. Salah satu mata pelajaran yang saat ini diterapkan di sekolah adalah bahasa asing yang antara lain adalah bahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris salah satunya meliputi penguasaan kosakata dirasa sulit karena siswa masih sangat baru mendapatkan pelajaran tersebut. Lingkungan siswa juga tidak mendukung untuk dapat belajar secara efektif dan maksimal. Di rumah dan sekolah, siswa lebih banyak menggunakan bahasa ibu atau bahasa nasional. Padahal penguasaan bahasa Inggris sangat diperlukan siswa untuk bekal era globalisasi. Menghadapi masalah tersebut, perlu penerapan suatu metode baru dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa kelas 2 SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta. Penerapan media pembelajaran flashcard untuk kosakata bahasa Inggris dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. 46 Penguasaan kosakata bahasa Inggris masih kurang Penggunaan media flashcard dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris Penguasaan kosakata bahasa Inggris meningkat Dengan menggunakan media flashcard ini, siswa tidak hanya sekedar belajar tentang kosakata bahasa Inggris, namun juga meningkatkan semangat dan keinginannya untuk terus belajar menguasai kosakata bahasa Inggris karena medianya yang sangat menarik. Media ini berbentuk konkret sehingga sesuai dengan tahap berpikir siswa dan berwarna sehingga menarik perhatian siswa. Berikut ini adalah bagan kerangka pikir penelitian:

F. Hipotesis Tindakan

Berlandaskan kajian teori dan kerangka pikir yang diuraikan di atas, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelas 2 SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta dapat ditingkatkan melalui media flashcard. 47

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action reseach. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto, dkk; 2009:3. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif, yaitu pihak yang melakukan tindakan adalah guru yang bersangkutan sendiri dan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan proses tindakan Suharsimi Arikunto, dkk; 2009:17. Dari proses dan hasil penelitian ini akan menimbulkan kolaborasi antara peneliti dan guru bahasa Inggris yang sedang melakukan tindakan. Peneliti akan memantau, mencatat, dan mengumpulkan data lalu menganalisa data serta berakhir dengan pelaporan hasil penelitian. PTK terdiri dari siklus dan spiral. Dengan model ini jika dalam awal pelaksanaan tindakan didapati kekurangan perencanaan dan pelaksanaan, dapat dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai. Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi: 1 rencana tindakan, 2 pelaksanaan tindakan dan observasi, dan 3 refleksi. 48 dst Desain penelitian kelas yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian menurut Kemmis dan Taggart sebagai berikut: Gambar 1. Model Penelitian menurut Kemmis dan Taggart dalamSuharsimi Arikunto 2009: 16

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SDN Surokarsan 2 Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Jumlah seluruh siswa 22 orang yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Dipilihnya sekolah didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain berdasarkan wawancara peneliti dengan guru bahasa Inggris, Ibu Himti Murwijayanti, S. Pd, penguasaan kosakata siswa kelas 2 SDN Surokarsan 2 Yogyakarta masih sangat kurang.

C. Lokasi, Setting, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 2 SDN Surokarsan 2 Yogyakarta pada saat jam pelajaran bahasa Inggris. Berdasarkan wawancara peneliti

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Melalui Media Papan Selip (Slot Board) Pada Siswa Kelas II SDN 2 Karangtalun Tahun 2013/2014.

0 2 19

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA PAPAN SELIP (SLOT BOARD) Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Melalui Media Papan Selip (Slot Board) Pada Siswa Kelas II SDN 2 Karangtalun Tahun 2013/2014.

0 3 15

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media Kartu Gambar (PTK di TK Marsudi Utami Klero (TK B) Kec.Tengaran Kab.Semarang).

0 0 16

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA KARTU GAMBAR Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Media Kartu Gambar (PTK di TK Marsudi Utami Klero (TK B) Kec.Tengaran Kab.Semarang).

0 3 14

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 13

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB MELALUI MEDIA FLASHCARD.

1 10 45

EFEKTIVITAS MEDIA FLASHCARD TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA ARAB.

0 3 45

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MATERI FAMILY MELALUI LAGU PADA SISWA KELAS V SD N PIYAMAN II, WONOSARI.

0 9 227

Implementasi Aplikasi Multimedia Flashcard untuk Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris bagi Siswa SD Negeri Rejoagung

0 1 5

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN TAHUN AJARAN 2013-2014

0 0 19