commit to user
dengan mementingkan motivasi intrinsik dan lebih dipengaruhi oleh penguatan instrinsik. Dari karakteristik tersebut dapat diketahui bahwa individu yang memiliki
gaya kognitif field independent mempunyai kecenderungan dalam respon stimulus
menggunakan persepsi yang dimilikinya sendiri dan lebih analitis.
Lebih lanjut Musser dalam Sugiarthawan, 2007: menjelaskan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa yang memiliki gaya kognitif field
independent belajar secara maksimal antara lain: 1 pembelajaran yang menyediakan lingkungan belajar secara individual; 2 disediakan lebih bayak
kesempatan untuk belajar dan menemukan sendiri suatu konsep atau prinsip; 3 disediakan lebih banyak sumber dan materi belaja; 4 pembelajaran yang hanya
sedikit memberikan petunjuk dan tujuan; 5 mengutamakan instruksi dan tujuan secara individual; 6 disediakan kesempatan untuk membuat ringkasan, pola, atau
peta konsep berdasarkan pemikirannya.
3. Hipotesis Ketiga
Hasil uji hipotesis ketiga menolak hipotesis nol yang menyatakan tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif dalam
pengaruhnya terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad pada taraf signifikansi 0,05. Sehingga uji hipotesis ketiga menunjukkan
bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya kognitif dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan
autocad pada taraf signifikasni 0,05. Interaksi yang terjadi antara strategi pembelajaran backward
commit to user
chaining dan forward chaining terhadap gaya kognitif field independent dan field dependent dalam penelitian ini memiliki ciri bahwa dengan strategi
pembelajaran backward chaining siswa dengan gaya kognitif field independent maupun siswa dengan gaya kognitif field dependent, meskipun
keduanya secara kognitif memiliki perbedaan yang berlawanan dikotomik namun mampu memberikan peningkatan hasil belajar. Secara teoritis
interaksi ini oleh Cresswell disebut interaksi tidak paralel. Hasil belajar dalam hal ini dapat dijadikan indikator efektifnya informasi yang diterima
dan diproses hingga menuju memori jangka panjang. Lebih jauh dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran backward chaining mampu
mengarahkan individu dengan gaya kognitif field dependent dapat mengemulasi masalah tidak terstruktur menjadi lebih terstruksur, jadi dapat
memiliki kinerja seolah-olah individu terbebas lingkungan
.E. Keterbatasan Penelitian
Agar diperoleh hasil yang optimal, berbagai upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini. Kendati demikian masih ada beberapa
faktor yang sulit dikendalikan, sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pertama, hasil signifikan dari penelitian ini hanya dilakukan pada progam studi Teknik Gambar Bangunan dengan melibatkan sampel sebanyak 98
siswa dan 90 orang diantaranya menjadi responden. Oleh karena itu
commit to user
untuk membuktikan hasil signifikan ini perlu dilakukan penelitian untuk jumlah sampel yang lebih besar untuk mereduksi kesalahan
sampling. 2. Kedua, kajian tentang strategi pembelajaran backward chaining
terhitung masih baru, hal ini ditandai oleh sumber bacaan atau referensi yang peneliti temukan semuanya dari internet dan penelitian yang
dilakukan di negaa-negara barat. Oleh karena itu pula belum ada panduan yang dapat digunakan dalam menyusun intrumen pembelajaran
dalam penelitian ini. 3. Ketiga, kontrol terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan
autocad bagi subyek penelitian hanya meliputi variabel strategi pembelajaran dan gaya kognitif. Variabel lain, seperti : inteligensi,
kecerdasan spasial, minat, motivasi, gaya belajar, lingkungan belajar, kemampuan penalaran dan lain-lain tidak diteliti. Hasil penelitian dapat
saja dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
4. Keempat, tes gaya kognitif yang digunakan adalah Group Embedded Figure Test GEFT instrumen ini hanya merupakan salah satu dari
insrumen sejenis yang ada. Sehingga masih dapat dilakukan penelitian menggunakan instrumen pemilah gaya kognitif lain, untuk mengetahui
tingkat perbedaan hasil.
commit to user
100
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah semua tahap penelitian dilakukan mulai dari pembuatan proposal penelitian, kemudian pengkajian teori, selanjutnya penyusunan
instrumen penelitian yang disertai dengan ujicoba dan penyempurnaan instrumen penelitian, sampai dengan pengumpulan data dan analisis data, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa : 1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran
backward chaining dan strategi forward chaining terhadap hasil belajar gambar teknik dasar dengan autocad. Terbukti hasil belajar gambar teknik
dasar dengan autocad siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran backward chaining lebih tinggi daripada hasil belajar gambar
teknik dasar dengan autocad siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran forward chaining. Backward Chaining adalah metode
instruksional pada pembelajaran yang dimulai dengan sub tugas atau sub aktivitas terakhir dari urutan dan bergerak mundur sepanjang rantai subtugas yang telah
dikuasai. 2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki
gaya kognitif field independent dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent. Pada bagian lain juga ditemukan bahwa terbukti hasil belajar