Pelayanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan kantor pusat bank indonesia

(1)

PELAYANAN INFORMASI BIDANG EKONOMI

PADA PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT

BANK INDONESIA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

Fadhila Ardiansyah 1110025000010

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M


(2)

PELAYANAN INFORMASI BIDANG

EKONOMI

PADA PERPUSTAKAAN KANTOR

PUSAT

BANK INDONESIA

Skripsi

Diaj ukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Fadhila Ardiansyah NIM. 1110025000010

Alfida. MLIS NrP. 197102151999032001

JURUSAN

ILMU

PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM

NEGERT

SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

143sHl20l4N{


(3)

LEMBAR

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Dengan

ini

saya menyatakan skripsi yang berjudul PELAYANAN

INFORMASI BIDANG EKONOMI PADA PERPUSTAKAAN KANTOR

PUSAT BANK INDONESIA' telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2014. Skripsi

ini

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata (SI) pada jurusan Ilmu Perpustakaan'

Jakarta, 1 5 Agustus 2014

Tandatangan Tanggal

h

.. t....

005

u

26/oA

Lot4

1. Ketua Sidang

2. Sekertaris Sidang :

Pungki Purnomo. MLIS NrP. 196412151999031

Mukmin Suprayoei" M.Si

NrP. 19620301 199903 1

"o(/0

Jory

3. Pembimbing

4. Penguji I

:

Alfida. M.LIS

NrP. 19710215 t99903 2 001

Ulfah Andayani. M.Hum NrP. 19700617 199083 2 00r

Pungki Purnomo. MLIS

NrP. 19641215 199903 1 005 5. Penguji II


(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1.

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata

I di

UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber

yang saya gunakan dalam penulisan

ini

telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

di

UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakafia,15 Agustus 2014


(5)

ABSTRAK

Fadhila Ardiansyah

Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan informasi bidang ekonomi yang disediakan oleh Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai dalam menunjang pekerjaan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung intern perpustakaan KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia. Populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung intern pada bulan Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah 4.359/12 bulan = 363 pengunjung. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 54 responden atau 15% dari jumlah rata-rata pengunjung tiap bulan yang berjumlah 363 pengunjung. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling (sampel kebetulan) terhadap pegawai Bank Indonesia yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan telah memenuhi kebutuhan informasi para pegawai. Hal ini dilihat dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,4 dengan penilaian

“sangat baik” (skala interval 3,28-4,03). Untuk pemanfaatan informasi bidang

ekonomi telah termanfaatkan dengan baik oleh pegawai. Hal ini dilihat dari skor rata-rata keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 2,9 dengan penilaian “baik” (skala interval 2,52-3,27). Selanjutnya kualitas SDM yang tersedia dalam memberikan pelayanan informasi adalah baik. Hal ini dilihat dari skor rata-rata

keseluruhan dari beberapa indikator yaitu 3,1 dengan penilaian “baik” (skala


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat dan salam penulis panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pelayanan Informasi Bidang Ekonomi Pada Perpustakaan Kantor

Pusat Bank Indonesia”, sebagai salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan studi sarjana (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta.


(7)

4. Ibu Alfida, MLIS selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, arahan dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak terhingga.

6. Ibu Suparti selaku Kepala Unit Perpustakaan Riset Bank Indonesia dan Ibu Wiwiek selaku Kepala Unit Perpustakaan Umum yang telah banyak membantu dan memudahkan penulis ketika melakukan penelitian.

7. Kepada seluruh staf Perpustakaan Riset dan Perpustakaan Umum Bank Indonesia yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, Papa dan Mama yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis untuk tetap semangat menyusun skripsi ini. Serta adik-adik yang terus mendukung penulis.

9. Teman-teman Ilmu Perpustakaan terutama angkatan 2010 yang telah membantu kelancaran dan memberikan semangat kepada penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Jakarta, 15 Agustus 2014


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Metode Penelitian ... 6

1. Jenis Penelitian ... 6

2. Populasi dan Sampel ... 6

3. Teknik Pengumpulan Data ... 7

4. Teknik Pengolahan Data ... 8

E. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus 1. Definisi Perpustakaan Khusus ... 13

2. Ciri-Ciri Perpustakaan Khusus ... 14

3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus ... 15

4. Koleksi Perpustakaan Khusus ... 15

5. Layanan Perpustakaan Khusus ... 16


(9)

B. Informasi

1. Pengertian Informasi ... 20

2. Fungsi Informasi ... 20

3. Jenis-Jenis Informasi ... 21

4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi ... 24

5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi ... 28

C. Penelitian Relevan ... 29

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA A. Sejarah Singkat... 31

B. Visi dan Misi ... 33

C. Tugas Pokok ... 33

D. Struktur Organisasi ... 34

E. Sumber Daya Manusia ... 35

F. Koleksi ... 36

G. Keanggotaan ... 37

H. Sistem dan Jenis Layanan ... 38

I. Sistem Perpustakaan... 41

J. Fasilitas Perpustakaan ... 43


(10)

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian ... 47

B. Responden ... 47

C. Teknik Pengolahan Data ... 47

D. Hasil Kuesioner ... 50

1. Profil Responden ... 50

2. Hasil Kuesioner Tertutup ... 52

a. Pelayanan Informasi Perpustakaan ... 52

b. Pemanfaatan Informasi Perpustakaan ... 59

c. SDM Perpustakaan ... 66

3. Hasil Kuesioner Terbuka ... 72

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Tugas Pokok Perpustakaan KP BI ... 33

2. Tabel 2 SDM Perpustakaan KP BI... 35

3. Tabel 3 Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI ... 36

4. Tabel 4 Jadwal Penyebaran Kuesioner ... 47

5. Tabel 5 Jenis Kelamin Responden ... 50

6. Tabel 6 Usia Responden... 50

7. Tabel 7 Pendidikan Terakhir Responden ... 51

8. Tabel 8 Status Keanggotaan Responden ... 51

9. Tabel 9 Layanan memenuhi kebutuhan informasi ... 52

10.Tabel 10 Layanan mengikuti perkembangan informasi ... 53

11.Tabel 11 Layanan Intranet untuk penelusuran informasi ... 54

12.Tabel 12 Layanan Internet untuk mengakses informasi ... 55

13.Tabel 13 Koleksi sesuai dengan kebutuhan informasi ... 56

14.Tabel 14 Ketersediaan koleksi lengkap... 56

15.Tabel 15 Penataan koleksi dalam pencarian informasi ... 57

16.Tabel 16 Keseluruhan layanan cukup baik ... 58

17.Tabel 17 Skor rata-rata tiap indikator ... 59

18.Tabel 18 Frekuensi kunjungan setiap hari ... 59

19.Tabel 19 Frekuensi pemanfaatan informasi ... 60

20.Tabel 20 Informasi untuk pengambilan keputusan ... 61


(12)

22.Tabel 22 Informasi untuk menambah pengetahuan ... 63

23.Tabel 23 Pemanfaatan sumber informasi primer ... 63

24.Tabel 24 Pemanfaatan sumber informasi sekunder ... 64

25.Tabel 25 Pemanfaatan koleksi umum ... 65

26.Tabel 26 Skor rata-rata tiap indikator ... 66

27.Tabel 27 Pustakawan proaktif ... 67

28.Tabel 28 Pustakawan menguasai subjek ... 67

29.Tabel 29 Pustakawan mengetahui koleksi ... 68

30.Tabel 30 Jumlah Pustakawan ... 69

31.Tabel 31 Pustakawan ramah... 70

32.Tabel 32 Pustakawan berkomunikasi dengan baik ... 70

33.Tabel 33 Skor rata-rata tiap indikator ... 71

34.Tabel 34 Layanan yang sering digunakan ... 72


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1: Kuesioner Penelitian

Lampiran 2: Lembar Surat Izin Penelitian

Lampiran 3: Lembar Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Lampiran 4: Lembar Surat Perubahan Judul

Lampiran 5: Lembar Surat Keterangan Selesai Penelitian Lampiran 6: Lembar Surat Dosen Penguji

Lampiran 7: Tampilan Cyber Library

Lampiran 8: Tampilan Kliping “Berita Hari Ini”


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu kebutuhan setiap orang di luar kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Setiap orang dalam kehidupan yang serba modern dan serba cepat ini membutuhkan informasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari, tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Tanpa informasi seseorang akan merasa buta dengan apa yang seharusnya dia ketahui atau merasa terbelakang. Sehingga mendapatkan informasi dirasakan seperti mendapat kepuasan hati atau konsumsi rohani bagi setiap orang.

Sama halnya dengan manusia, sebuah organisasi juga memerlukan informasi untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan informasi setiap organisasi sangat beragam tergantung pada bidang yang menjadi fokus organisasi tersebut. Setiap individu dalam organisasi memerlukan informasi untuk menunjang pekerjaannya dalam rangka menjalankan kewajibannya sebagai bagian dari organisasi tersebut. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasinya, setiap individu dalam organisasi didorong untuk melakukan pencarian informasi ke berbagai sumber informasi.

Karena itu, mereka memerlukan suatu tempat yang di dalamnya terdapat banyak sumber informasi untuk digali atau didapatkan yaitu perpustakaan yang dalam hal ini adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pengguna perpustakaan. Pemberian informasi ini dilakukan baik atas permintaan maupun tidak diminta. Dalam hal terakhir ini dilakukan bila perpustakaan


(15)

menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan pengguna.1 Informasi di perpustakaan tersebut tentunya sudah diseleksi, dihimpun, diolah, dipersiapkan dan dikemas dengan baik, sehingga “semua” informasi yang ada di perpustakaan benar-benar telah dikaji dan dianalisis dan dipertimbangkan kegunaannya. Selanjutnya dengan pengaturan yang demikian rupa akan memudahkan penggunanya, baik dalam mengakses maupun menggunakannya. Perpustakaan yang baik adalah yang dapat menyediakan dan memenuhi permintaan informasi secara cepat dan tepat.2

Namun, permasalahan dalam penyediaan informasi di perpustakaan tersebut, apakah telah memenuhi kebutuhan informasi penggunanya? Pandangan pengguna terhadap layanan informasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah layanan informasi yang diberikan telah memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Lalu peran yang diharapkan dari pembangunan perpustakaan dalam sebuah lembaga sebagai penunjang program kerja pegawai, apakah telah sesuai antara pembangunan dengan peruntukkannnya atau pembangunan tersebut hanya sekadar pelengkap saja.

Perpustakaan khusus memiliki peran sebagai penunjang penyelesaian program lembaga yang bersangkutan, yang tujuannya hanya diperuntukkan bagi para pegawai lembaga tersebut. Istilah perpustakaan khusus biasanya ditujukan bagi perpustakaan yang berada di bawah naungan suatu organisasi atau lembaga tertentu baik departemen, lembaga Negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industri ataupun perusahaan swasta.3 Bagi lembaga atau organisasi induk,

1

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991), hal. 6.

2

Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), hal. 135.

3


(16)

pembentukkan perpustakaan adalah sebagai tempat untuk memperoleh dan memanfaatkan informasi atau data mutakhir yang bersifat khusus untuk kemajuan organisasi maupun lembaga induknya.

Bank Indonesia merupakan lembaga independen yang berfungsi menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiga fungsi perlu diintegrasikan agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien. Maka diperlukan SDM yang mampu berkompetisi dalam bekerja, guna menunjang fungsi dari Bank Indonesia. Untuk menunjang fungsi Bank Indonesia dibutuhkan suatu fasilitas yang dapat mendukung kinerja dari pegawai, yaitu perpustakaan. Karena perpustakaan sebagai salah satu faktor pendukung atau pendorong pengembangan SDM.

Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (selanjutnya akan ditulis Perpustakaan KP BI) merupakan jenis perpustakaan khusus yang koleksinya juga menekankan pada bidang tugas BI yaitu bidang ekonomi, moneter, keuangan serta juga dilengkapi dengan koleksi dalam bidang lain yang dibutuhkan untuk pengembangan pegawai BI. Dalam kapasitasnya sebagai penyedia informasi, perpustakaan KP BI diharapkan mampu melakukan langkah-langkah yang kreatif dan inovatif dalam upaya penyediaan dan penyebarluasan berbagai sumber-sumber informasi terutama mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi.

Selanjutnya perpustakaan ini juga memberikan layanan perpustakaan untuk mempermudah pegawai dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat. Keberhasilan suatu layanan merupakan unsur utama dalam


(17)

penyelenggaraan perpustakaan. Bahkan karena pentingnya layanan tersebut, maka sering dikatakan bahwa layanan yang berkualitas dari sebuah perpustakaan menentukan keberhasilan perpustakaan. Maksudnya, jika layanan kepada pengguna memuaskan, maka baiklah kinerjanya, sebaliknya apabila layanan yang diberikan belum memuaskan, maka dapat dianggap bahwa perpustakaan belum mampu melayani pengguna dengan baik.4 Karenanya layanan yang diberikan Perpustakaan KP BI sangat vital dalam menjembatani kebutuhan informasi bidang ekonomi dalam menunjang tugas-tugas pekerjaan para pegawai BI.

Mengingat hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Perpustakaan KP BI dengan mengambil judul:

“Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan agar lebih terarah dan tidak meluas, maka penulis memfokuskan untuk membatasinya pada pembahasan mengenai:

a. Pelayanan informasi bidang ekonomi yang diberikan oleh Perpustakaan KP BI.

b. Pemanfaatan informasi bidang ekonomi bagi pegawai BI di Perpustakaan KP BI.

c. Kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dilakukan sebagai berikut:

4

Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi, hal. 112.


(18)

a. Bagaimana pelayanan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dilakukan dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI? b. Bagaimana pemanfaatan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan

KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI?

c. Bagaimana kualitas SDM yang tersedia di Perpustakaan KP BI dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam memenuhi kebutuhan informasi para pegawai BI.

b. Untuk mengetahui pemanfaatan informasi bidang ekonomi di Perpustakaan KP BI dalam menunjang pekerjaan para pegawai BI. c. Untuk mengetahui bagaimana kualitas SDM yang tersedia di

Perpustakaan KP BI untuk dapat memberikan pelayanan informasi kepada pegawai dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Sebagai masukan kepada pemegang kebijakan di Perpustakaan KP BI dalam memberikan pelayanan informasi bidang ekonomi yang optimal kepada pegawai BI.

b. Dapat menambah wawasan bagi penulis sendiri khususnya, serta menambah wawasan bagi masyarakat pada umumnya.


(19)

D. Metode Penelitian 1. Jenis Penilitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan objek penelitian dan menjelaskan penelitian tersebut secara apa adanya. Metode ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki/diteliti kemudian dianalisa, diberikan interpretasi dan diadakan generalisasi dalam rangka menetapkan sikap dan kriteria yang baik dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi pekerjaan secara efektif.5

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yang memiliki arti analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka yang merupakan representasi dari suatu kuantita (kuantitas murni) maupun angka yang merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan).6

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam sebuah penelitian dapat dikatakan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi ini merupakan satuan analisis.7 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung intern perpustakaan KP BI yaitu pegawai Bank Indonesia. Populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan

5

Moh Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), hal. 72.

6

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), hal. 92.

7

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal. 49.


(20)

selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung intern pada bulan Januari 2013-Desember 2013), yaitu berjumlah 4359/12 bulan = 363,25 atau 363 pengunjung.

Sementara sampel adalah wakil atau sebagian yang akan diteliti. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel kebetulan (accidental sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.8 Teknik ini dilakukan terhadap para pegawai BI yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat penelitian berlangsung.

Arikunto menyatakan di dalam pengambilan sampel jika populasi lebih dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10-15% atau 20-25%.9 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 15% dari jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan. Dengan perhitungan 15% 363 orang = 54,45 atau 54 responden.

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data/informasi dalam penelitian ini adalah:

a. Studi Pustaka (Library Research)

Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan bahan-bahan pustaka (buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

8

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 183.

9

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka, 1992), hal. 120.


(21)

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian yang mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian, dengan cara:

Observasi

Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.10 Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berisi hasil pengamatan langsung dari tempat penelitian sebagai tambahan pengumpulan data.

Angket (kuesioner)

Angket yaitu suatu alat yang memuat daftar pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapatkan jawaban. Pemberian angket kepada responden ditentukan berdasarkan jumlah pengunjung setiap harinya.11

4. Teknik Pengolahan Data

Setelah pengumpulan data dilakukan, pengolahan data merupakan tahap yang harus dilakukan selanjutnya. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut:

a. Tahap Pemeriksaan (Editing)

Data yang terkumpul diperiksa kelengkapan data dan jawaban angket. Ini dilakukan untuk meyakinkan agar data tersebut tidak mengandung kesalahan seperti kesalahan pengisian oleh responden dan hal-hal penting terlewatkan.

10

Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, hal. 63.

11

Rakhmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985), hal. 96.


(22)

b. Proses Pembeberan (Tabulating)

Setelah proses pemeriksaan, data-data dijelaskan permasalahannya (dideskripsikan) untuk mendapatkan jawaban. Hasil dari analisa data adalah pemaparan fakta-fakta mengenai objek penelitian.

Adapun setelah proses tersebut selesai, data-data diolah dengan perhitungan persentase lalu dituangkan dalam bentuk tabel. Analisa ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisa profil responden dan analisa deskriptif data penelitian sesuai dengan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Data penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Pada data profil responden dan kuesioner terbuka menggunakan rumus persentase:

P = F/N X 100% Keterangan:

P = Persentase F = Frekuensi

N = Jumlah sampel yang diolah12

Sedangkan untuk kuesioner tertutup, analisa jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan akan diberi penilaian tersendiri. Untuk poin ini penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert atau disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala Likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling

12


(23)

rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.13

Setiap jawabannya diberikan dalam bentuk beberapa skala kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu:

1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 2. Setuju (S) diberi nilai 3

3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

Maka selanjutnya, berdasarkan perhitungan bobot skala Likert dikalikan dengan jumlah jawaban responden, lalu setelah mendapat nilai dilakukan penjumlahan total nilai yang diperoleh. Kemudian total nilai dibagi dengan jumlah kuesioner yang diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata per-indikator.

Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan perhitungan menggunakan skala interval. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval.

Skala Interval = a(m-n) : b}

Keterangan:

a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi n = Skor terendah

b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan14

13

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004), hal. 46.

14


(24)

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:

1. Sangat Baik 3,28 – 4,03

2. Baik 2,52 – 3,27

3. Tidak Baik 1,76 – 2,51

4. Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,75

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan dengan jelas secara sistematis mulai dari Bab I sampai dengan Bab V dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis membahas latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pada Bab ini penulis membahas tentang pengertian perpustakaan khusus, ciri-ciri perpustakaan khusus, tujuan dan fungsi perpustakaan khusus, koleksi dan layanan perpustakaan khusus, sdm perpustakaan khusus, pengertian informasi, fungsi informasi, jenis-jenis informasi, layanan informasi bidang ekonomi, dan pemanfaatan informasi bidang ekonomi.


(25)

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KANTOR PUSAT BANK INDONESIA

Pada Bab ini penulis membahas tentang sejarah singkat Perpustakaan KP BI, visi dan misi Perpustakaan KP BI, tugas pokok Perpustakaan KP BI, struktur organisasi Perpustakaan KP BI, SDM di Perpustakaan KP BI, koleksi Perpustakaan KP BI, sistem & jenis layanan Perpustakaan KP BI, fasilitas Perpustakaan KP BI, dan jam layanan dan alamat Perpustakaan KP BI.

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

Pada Bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pelayanan informasi bidang ekonomi pada Perpustakaan KP BI melalui kuesioner yang telah disebarkan.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.


(26)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Definisi Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang memiliki kekhususan tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta penggunanya.15 Menurut Sutarno NS perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang berada pada suatu instansi atau lembaga tertentu, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang sekaligus lembaga tersebut sebagai pengelola dan penanggung jawabnya. Istilah khusus yaitu bertugas melayani lembaga dan mereka yang bekerja pada instansi yang bersangkutan. Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan, koleksi dan pengguna yang cukup terbatas.16

Pengertian lainnya, perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang dibentuk oleh suatu badan usaha atau instansi, sehingga koleksi pustaka dan sistem pelayanannya berkaitan erat dengan tugas dan fungsi organisasi induknya, serta dituntut memberikan jasa aktif dan selalu bekerja sama dengan perpustakaan lain melalui jaringan informasi.17

Sehingga perpustakaan khusus merupakan salah satu penyebar informasi di lingkungan instansi atau organisasi yang menaunginya dan memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai

15

Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal. 1.18.

16

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media Utama, 2004), hal. 30-31.

17 Saefudin dan Setiawan, “Pembinaan Perpustakaan Khusus Instansi Pertanian: Obse

rvasi

Terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, Vol. 16, No. 2 (Juli 2007): hal. 58.


(27)

dengan instansi atau organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan khusus harus benar-benar melaksanakan fungsinya tersebut demi tercapainya kesesuaian antara tujuan instansi atau organisasi dengan fungsi perpustakaan.

2. Ciri-ciri Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis perpustakaan-perpustakaan lainnya diantaranya dalam hal cakupan subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan dan pengguna potensialnya. Ciri-ciri tersebut antara lain, yaitu memiliki koleksi yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu. Kedua, keanggotaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh perpustakaan. Ketiga, peran utama melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. Keempat, tekanan koleksi bukan pada buku, melainkan pada majalah, jurnal, laporan penelitian, abstrak, indeks, dan lain-lain.

Ciri-ciri tersebut juga dikemukakan Karmidi Martoatmodjo dalam bukunya Manajemen Perpustakaan Khusus adalah sebagai berikut :

a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja. b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang

ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut bernaung.

c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota.

d. Tekanan koleksi pada buku (dalam arti sempit) melainkan majalah, pamflet, paten, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan buku.

e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi ke penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya penyebaran informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pengguna.18

18

Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka, 1997), hal. 1.4.


(28)

3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus

Tujuan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009 adalah untuk memenuhi kebutuhan materi perpustakaan atau informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pencapaian misi instansi induknya.19 Pemenuhan kebutuhan informasi tidak hanya dengan cara menyediakan dokumen yang diperlukan tetapi juga secara proaktif memberikan segala informasi yang terkait dengan bidang lembaga induk.

Fungsi perpustakaan khusus adalah suatu tempat penelitian dan pengembangan, pusat kajian serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia/pegawai, maka fungsi dari perpustakaan khusus lebih ditekankan pada fungsi informatif dan penelitian artinya perpustakaan menyediakan sarana literatur yang menunjang program kegiatan lembaga induknya. Koleksinya sangat khusus sesuai dengan kebutuhan lembaga induk yang bersangkutan.20

4. Koleksi Perpustakaan Khusus

Koleksi perpustakaan sangat besar peranannya dalam menunjang pelayanan informasi yang diberikan pada pengguna perpustakaan. Koleksi perpustakaan khusus lebih difokuskan pada koleksi mutakhir di dalam subyek yang menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan lainnya melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi mutakhir serta penelusuran informasi.

19

Standar Nasional Indonesia (SNI), Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah (Jakarta: SNI 7496:2009, 2009), hal. 2.

20


(29)

Koleksi perpustakaan khusus seperti perpustakaan KP BI menyediakan beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku, majalah, jurnal ilmiah, koleksi khusus seperti laporan perekonomian, peraturan perundangan, statistik ekonomi dan keuangan, dll. baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam lainnya.

5. Layanan Perpustakaan Khusus

Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap perpustakaan. Bagian layanan berhubungan secara langsung dengan pengguna dan sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Baik buruknya citra perpustakaan ditentukan pada bagian layanan ini, sehingga seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pengguna.

Layanan yang diberikan perpustakaan khusus di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009 meliputi:

a. Layanan ruang baca

Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya di perpustakaan.

b. Layanan sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna jasa perpustakaan dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka beserta


(30)

penyelesaian administrasinya. Layanan ini bertujuan memberikan keleluasaan kepada pengguna dalam memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan.

c. Layanan kesiagaan informasi

Menurut Karmidi Martoatmodjo, layanan ini adalah layanan perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke perpustakaan. Ini adalah suatu cara yang baik untuk tetap berhubungan dengan pengguna. Bagi pengguna sendiri hal ini merupakan pemberitahuan bahwa sudah ada bahan atau koleksi baru yang perlu dibaca di perpustakaan.21 d. Layanan referensi

Layanan referensi diberikan untuk membantu pengguna perpustakaan atau masyarakat yang ingin menemukan informasi secara cepat dan tepat dari koleksi yang ada di perpustakaan. Kegiatan dilakukan dengan cara menjawab langsung pertanyaan pengguna perpustakaan atau dari masyarakat dengan menggunakan sumber/koleksi rujukan yang tersedia. e. Layanan penelusuran literatur

Dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, layanan penelusuran literatur adalah pencarian kembali bahan pustaka yang ada di perpustakaan atau di luar perpustakaan dengan cara menggunakan alat akses kartu katalog, literatur sekunder seperti indeks dan majalah abstrak atau pengkalan data (terpasang/online dan CD-ROM). Untuk melaksanakan layanan ini, perpustakaan perlu memiliki tenaga yang

21

Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), hal. 141.


(31)

menguasai bidang tertentu (subject specialist) serta koleksi sumber-sumber akses informasi selengkap dan setepat mungkin.22

f. Layanan bimbingan pengguna

Layanan ini berupa kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efisien.

6. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Khusus

Sumber daya manusia dalam perpustakaan khusus meruapakan salah satu penentu keberhasilan perpustakaan. Mentalitas dan wawasan keilmuwan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pelayanan prima. Oleh karena itu, kompetensi pustakawan/petugas perpustakaan dituntut agar profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melayani kebutuhan informasi bagi penggunanya. Untuk memperoleh predikat profesional tersebut seseorang pustakawan harus memiliki kompetensi sesuai standar yang sudah ditentukan. Seseorang yang dianggap profesional tidak cukup hanya dengan memiliki ijazah akademik saja, tetapi harus memenuhi standar kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diuji tingkat kompetensinya.23

Untuk standar kompetensi akademik di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7496:2009, perpustakaan dipimpin oleh seorang tenaga profesional yang sekurang-kurangnya harus berijazah formal Strata 1 (S1) di bidang ilmu perpustakaan atau S1 bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan bidang

22

Soekarman dan Rahmat Natadjumena, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006), hal. 41.

23

Supriyanto, dkk., Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan (Jakarta: IPI Pengurus Daerah DKI Jakarta, 2006), hal. 78-79.


(32)

perpustakaan.24 Sementara untuk kompetensi profesional seorang pustakawan khusus, Joanne Marshall, Linda Moulton dan Roberta Piccoli menguraikannya sebagai berikut:

a. Memiliki keahlian tentang sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi secara kritis dan menyaringnya.

b. Memiliki pengetahuan khusus dalam bidang tertentu sesuai dengan kepentingan organisasi atau klien.

c. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi yang nyaman, mudah diakses, efektif dari segi biaya yang sejalan dengan arahan strategi organisasi.

d. Menyediakan pengajaran dan dukungan yang baik untuk pengguna perpustakaan dan layanan informasi.

e. Menilai kebutuhan pengguna, merancang serta memasarkan produk layanan informasi.

f. Menggunakan teknologi informasi yang tepat untuk menjalankan fungsi-fungsi perpustakaan.

g. Menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen yang tepat untuk mengkomunikasikan pentingnya layanan informasi kepada manajamen senior.

h. Mengembangkan produk informasi untuk pengguna dalam atau luar organisasi atau klien perorangan.

i. Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan solusi masalah-masalah manajemen informasi. j. Secara terus menerus memperbaiki layanan informasi untuk merespon

perubahan kebutuhan pengguna.

k. Menjadi anggota tim manajemen senior dan konsultan untuk organisasi dalam hal informasi yang efektif.25

Selain kompetensi profesional, pustakawan di perpustakaan khusus juga harus memiliki kompetensi personal (individu). Kompetensi personal adalah keterampilan atau keahlian, sikap dan nilai yang memungkinkan pustakawan bekerja secara efisien, menjadi komunikator yang baik, selalu mempunyai semangat untuk terus belajar sepanjang karirnya, dapat mendemonstrasikan nilai tambah atas karyanya, dan selalu dapat bertahan terhadap perubahan dan perkembangan dalam dunia kerjanya.26

24

SNI, Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah, hal. 4.

25Joanne Marshall [et. al.], “Kompetensi Pustakawan Khusus di Abad ke

-21,” Majalah BACA, Vol. 27, No. 2 (Agustus 2003): hal. 2.

26


(33)

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Definisi informasi menurut ALA Glossary of Information Science:

Information is all ideas, facts, and imaginative works of the mind which have been communicated, recorded, published and/or distributed formally or informally in any format”.27 Maksudnya bahwa informasi adalah semua ide, fakta dan karya-karya imajinatif dari hasil pikiran yang telah dikomunikasikan, direkam, diterbitkan, dan disebarkan secara formal maupun informal dalam berbagai bentuk.

Online Dictionary of Library and Information Science (ODLIS) mendefinisikan informasi sebagai data yang disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami yang maknanya telah dikaitkan dalam konteks penggunaannya dan disampaikan dengan menggunakan media komunikasi atau ekspresi (ungkapan).28 Informasi juga diartikan sebagai hasil pengolahan data yang dapat berfungsi untuk suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan, untuk menunjang riset dan untuk menambah pengetahuan atau wawasan.

Sutarno NS dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat, informasi dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit, informasi dapat diartikan: penerangan, keterangan, kabar, berita dan pesan. Dalam pengertian luas, informasi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan.29

2. Fungsi Informasi

Informasi-informasi yang ada di dunia ini sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan, maupun bentuknya. Dengan demikian, maka fungsinya pun

27

Heartsill Young, ALA Glossary of Library and Information Science (Chicago: ALA, 1983), hal. 117.

28 Joan M. Reitz, “Online Dictionary for Library and Information Science,” diakses pada 26

Maret 2014 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_I.aspx.

29


(34)

beragam pula karena akan bergantung pada manfaatnya bagi setiap orang yang kebutuhannya berbeda-beda. Pun demikian dengan fungsinya bagi suatu lembaga, ia akan disesuaikan dengan misi dan tujuan lembaga yang bersangkutan.

Fungsi informasi dapat berkembang sesuai dengan bidang/kondisi yang membutuhkannya. Namun setidaknya, fungsi utama informasi yaitu sebagai data dan fakta yang sanggup membuktikan adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang sebelumnya masih meragukan dan sebagai prediksi untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.30

Di perpustakaan, informasi menjadi garapan utama pengelolaannya untuk kepentingan peningkatan kualitas manusia pada umumnya. Melalui metode penyebarluasan informasi (pelayanan) yang dilakukan oleh perpustakaan, diharapkan kebebasan dan akses pengguna akan informasi menjadi lebih terbuka sehingga karenanya pengetahuan pengguna pada umumnya juga meningkat sejalan dengan peningkatan kehidupannya. Di sini demokrasi informasi benar-benar dapat terlaksana. Semua pengguna di semua lapisan dan tingkatannya mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat memanfaatkan perpustakaan. Maka, dengan demikian masalah pemerataan kesempatan memperoleh informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi seluruh pengguna dapat terwujud, yang pada akhirnya nanti akan terbentuk suatu masyarakat yang sadar akan manfaat informasi sehingga mereka akan bersikap responsif terhadap gejala-gejala yang bersifat inovatif.31

3. Jenis-Jenis Informasi

Perpustakaan sebagai tempat dimana informasi dikumpulkan, diolah dan disebarkan memiliki fungsi penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan

30

Pawit M. Yusup dan Priyo Subekti, Teori & Praktik Penelusuran Informasi (Information Retrieval) (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 11.

31


(35)

informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Agar pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pustakawan perlu mengenal dengan baik sumber-sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.

Informasi-informasi dari berbagai bidang/subjek melalui beberapa proses seperti pengumpulan, pemeliharaan, evaluasi, penyimpanan dan pengorganisasian dengan baik, pencarian kembali dengan sistematis dan penyebaran informasi bidang/subjek tertentu untuk didayagunakan secara efektif demi kepentingan lembaga dalam rangka menentukan keputusan yang paling baik.

Dalam sistem manajemen dan organisasi, informasi diperlukan dalam setiap kegiatan organisasi seperti dalam kegiatan perencanaan, administrasi, manajerial, dan pengawasan. Informasi juga diperlukan oleh pimpinan atau manajer sebagai sarana dan dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, Perpustakaan KP BI mengelola berbagai koleksi yang sebagian besar berisi informasi mengenai ekonomi guna memenuhi kebutuhan informasi pegawainya.

Menurut Kosam Rimbarawa sumber-sumber informasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Informasi Primer (Literatur Primer)

Literatur primer adalah hasil karya pengarang atau penulis yang orisinil (karangan asli). Pada waktu yang bersamaan pengguna informasi membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai suatu topik dengan menggunakan langsung sumber informasi primer. Contoh literatur primer : laporan ekspedisi ilmiah (laporan penelitian), majalah ilmiah, buku-buku lain bidang khusus, skripsi, tesis, dan disertasi, artikel dalam majalah, makalah dalam seminar, terbitan pemerintah dan sebagainya.


(36)

Semua naskah tersebut sebenarnya ada yang diterbitkan dan ada juga yang tidak diterbitkan. Untuk naskah yang diterbitkan disebut terbitan primer. Ada juga naskah yang tidak diterbitkan, misalnya : catatan-catatan laboratorium, catatan harian, memorandum, laporan penelitian intern, notulen rapat, file dari perusahaan, dan file pribadi.32

b. Informasi Sekunder (Literatur Sekunder)

Informasi ini disusun dari sumber-sumber informasi primer yang disusun dengan suatu cara tertentu. Beberapa contoh litertur sekunder dalam bentuk:

1) Majalah : yang mengulas literatur primer.

2) Indeks : mendaftarkan artikel atau buku atau karya lainnya. 3) Abstrak : memuat intisari dari suatu karya.

4) Review : tinjauan atau ulasan dari suatu karya.

5) Buku-buku referensi, seperti ensiklopedia, kamus, thesaurus, direktori, sumber biografi, katalog perpustakaan dan buku pegangan (handbook). 6) Teksbook (buku pelajaran).

7) Ada lagi tambahan yang baru saja diperkenalkan yaitu kemasan ulang informasi (repackaging the information). Informasi ini campuran antara publikasi primer dan publikasi sekunder.33

c. Informasi Tersier (Literatur Tersier)

Sumber informasi ketiga (tersier), dalam publikasi ini adalah untuk memudahkan peneliti atau pencari informasi baik informasi primer maupun informasi sekunder. Beberapa informasi tersier disini adalah

32

Kosam Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi (Jakarta: Hakaeser, 2010), hal. 4-5.

33


(37)

dalam bentuk : direktori dan buku tahunan, daftar dari bibliografi, katalog induk majalah, daftar dari indeks, daftar dari majalah abstrak, petunjuk literatur, daftar laporan penelitian, daftar perpustakaan dan sumber informasi.34

4. Layanan Informasi Bidang Ekonomi

Layanan perpustakaan merupakan faktor yang melatarbelakangi keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna termasuk juga layanan informasi. Perpustakaan memiliki kewajiban pokok untuk memberikan layanan informasi yang tepat untuk membantu usaha pemenuhan kebutuhan informasi penggunanya seperti pendidikan, rekreasi, pribadi dan ekonomi dari anggota komunitas masing-masing, sesuai dengan misi perpustakaan.35

Sesuai dengan bahasan penelitian ini yaitu layanan informasi bidang ekonomi, akan dijelaskan terlebih dahulu arti ekonomi. Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti keuangan, perindustrian, dan perdagangan); pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga; tata kehidupan perekonomian (suatu Negara).36 Dengan kekhususan bidang/subjek tersebut, layanan informasi bidang ekonomi adalah layanan yang menyediakan dan memberikan informasi-informasi bidang ekonomi yang diperlukan oleh penggunanya.37

34

Rimbarawa, Dasar-Dasar Organisasi Informasi, hal. 8.

35Reference and User Services Association, “Information Services for In

formation Consumers:

Guidelines for Providers,” artikel diakses pada 25 Maret 2014 dari

http://www.ala.org/rusa/resources/guidelines/guidelinesinformation.html

36Pusat Bahasa Kemdikbud, “

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada 22 Mei 2014 dari http://www.kbbi.web.id.

37


(38)

Tujuan dari layanan ini dimaksudkan untuk mendekatkan informasi bidang ekonomi kepada pengguna agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi bidang ekonomi. Pembagian lebih khusus dari bidang/subjek ekonomi di sini disesuaikan dengan bidang-bidang yang menjadi tugas kerja Bank Indonesia yaitu bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran. Informasi-informasi bidang ekonomi tersebut dikelompokkan menjadi laporan ekonomi dan keuangan negara, jurnal, surat kabar, perencanaan jangka pendek dari pembangunan ekonomi dan keuangan, laporan kegiatan, informasi statistik, kajian ekonomi dan undang-undang mengenai masalah keuangan.38

Layanan informasi bidang ekonomi pada perpustakaan tidak lagi secara tradisional dan pasif tetapi menuju layanan yang proaktif, berupa penyebaran kumpulan informasi ekonomi yang bermanfaat bagi penggunanya. Apalagi dengan perkembangan teknologi dan media informasi yang begitu pesat, seperti internet dan CD-ROM maupun penyediaan pengkalan-pangkalan data “online”, dapat mempermudah akses pengguna ke informasi perpustakaan. Kemudahan ini sekaligus semakin menuntut perpustakaan mengembangkan pelbagai bentuk layanan informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna terutama bidang ekonomi.

Adapun layanan informasi bidang ekonomi yang ada di perpustakaan adalah:

a. Layanan referensi berfungsi untuk mengarahkan, menunjukkan, menggali, menelusur informasi dari berbagai sumber informasi yang ada di

38Robert H. Glass [et. al.], “The Role of Public Libraries in Local Economic Development,” Policy Research Institute, Report No. 260 (November 2000): hal. 9-10.


(39)

perpustakaan maupun di luar perpustakaan baik tercetak maupun non cetak untuk menjawab kebutuhan pengguna. Layanan ini memainkan peranan yang penting sebagai jembatan antara pengguna dan sumber informasi maupun informasi itu sendiri. Layanan yang diberikan dapat bervariasi dari sekedar menjawab pertanyaan pengguna terkait informasi bidang ekonomi mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat kompleks, mengarahkan pengguna ke sumber informasi ekonomi, dan membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) seperti koleksi referensi, database, internet, dan lain-lain. b. Layanan Selective Dissemination of Information (SDI), yaitu penyebaran

informasi yang ditujukan kepada pihak-pihak atau individu-individu tertentu sesuai dengan keahlian dan kebutuhan informasi mereka. Layanan ini berupa sekumpulan judul/artikel majalah bidang ekonomi seperti yang disertai abstrak yang tersusun dan dapat ditemukan kembali secara selektif.

c. Layanan informasi Current Awareness Services (CAS), yaitu layanan perpustakaan kepada pengguna mengenai informasi yang baru datang ke perpustakaan. Dengan begitu, memungkinkan pengguna mengikuti perkembangan informasi terbaru bidang ekonomi. Layanan ini memberikan informasi kepustakaan yang baru terbit kepada pengguna dengan bentuk pengiriman fotokopi daftar isi majalah dan jurnal ekonomi terbaru serta dengan cara menunjukkan koleksi baru yang dipasang di rak, almari, atau tempat yang strategis.

d. Layanan informasi Current Contents (CC), yaitu layanan informasi dari daftar isi majalah terbaru yang datang di perpustakaan, diseleksi


(40)

berdasarkan kepentingan kelompok atau individu tertentu. Layanan ini menawarkan daftar berisi topik-topik terbaru bidang ekonomi dalam jurnal mutakhir terutama diproduksi dan dipasarkan oleh Institute for Scientific Information.

e. Layanan informasi referral, yaitu layanan perpustakaan yang diberikan kepada pengguna, dengan menunjukkan atau merefer kepada lembaga lain yang memiliki kesamaan bidang/subjek dalam hal ini bidang ekonomi. Hal ini dikerjakan karena perpustakaan tidak memiliki sarana untuk menjawab pertanyaan tersebut.39

Pelayanan akan informasi bidang ekonomi dapat disajikan dengan baik bila diproses secara akurat terutama oleh para ahli di bidang tersebut, misalnya:

a. Dalam membuat penyajian informasi diperlukan daya kreasi sehingga sesuai dengan yang diperlukan oleh pengguna.

b. Semua informasi yang dibutuhkan diusahakan tersedia selengkap mungkin, baik dengan membeli, hadiah, atau tukar-menukar.

c. Untuk memudahkan pemakaian, informasi perlu dikemas dengan singkat, padat tapi lengkap. Dapat berupa abstrak ataupun ringkasan dan dimasukkan dalam pangkalan data.

d. Untuk dapat dicari dengan mudah perlu pembuatan sistem temu kembali informasi yang konsisten.

e. Faktor di bidang pelayanan informasi ini diperlukan staf yang selain terampil juga mampu menganalisis apa yang diperlukan oleh para pengguna, maka latar belakang subyek khusus dari para staf yang bersangkutan sangat membantu dalam pelayanan informasi.

39


(41)

5. Pemanfaatan Informasi Bidang Ekonomi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanfaatan merupakan kata dari manfaat yang diberi tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti proses, cara dan perbuatan memanfaatkan.40

Pemanfaatan informasi perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai sumber informasi atau koleksi yang ada di perpustakaan. Pemanfaatan tersebut meliputi frekuensi kunjungan ke perpustakaan, pengenalan terhadap jenis layanan dan pemanfaatan layanan serta koleksi yang tersedia di perpustakaan.

Tidak ada cara lain memang kecuali membenarkan bahwa informasi di perpustakaan banyak gunanya bagi manusia. Pada kenyataannya seluruh aspek kehidupan manusia itu membutuhkan informasi, informasi yang diharapkan dapat menunjang berbagai aktivitas atau pekerjaan, baik yang bersifat praktis atau ilmiah. Informasi dalam konteks manajemen dan ekonomi pun memiliki peran tersendiri. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manajer atau pegawai membutuhkan informasi untuk memecahkan suatu permasalahan atau untuk membantu pengambilan keputusan dan untuk peningkatan pola kehidupan yang terus-menerus menuju kompleksitas yang semakin tinggi. Sehingga dapat dikatakan tujuan pemanfaatan informasi bidang manajemen dan ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Untuk membantu pengambilan keputusan b. Untuk menunjang riset

c. Untuk menambah wawasan atau pengetahuan

40Pusat Bahasa Kemdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online),” diakses pada


(42)

Pemanfaatan informasi perpustakaan merupakan hal yang paling penting bagi setiap perpustakaan. Dimana pemanfaatan informasi dapat dijadikan bukti atas suksesnya suatu perpustakaan. Perpustakaan dikatakan sukses/berhasil jika pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan perpustakaan itu, pengguna dapat terpenuhi kebutuhan informasi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaannya.

Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar mampu memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan dengan efektif dan efisien demi tercapainya keberhasilan perpustakaan.41

C. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian relevan atau sejenis dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. “Layanan Informasi Perpustakaan Khusus : Studi Kasus Pusat Data Harian

Umum Republika” oleh Dinar Mutia mahasiswi ilmu perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2006. Persamaannya adalah pada variabel yang diteliti yaitu layanan informasi di perpustakaan khusus. Sedangkan perbedaannya adalah pada pembahasan dan dimensi penelitian. Jika dia meneliti layanan informasi secara umum dengan dimensi penyediaan informasi dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan maka penulis meneliti layanan informasi khusus bidang ekonomi dengan dimensi pemanfaatan infromasi bidang ekonomi dan kualitas SDM perpustakaan.

41

Zhu Tian-hui, “Library User Education under the Circumstance of Network,” US-China Education Review, Vol. 6, No. 12 (Desember 2009): hal. 81.


(43)

2. “Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Badan Kepegawaian Negara

(BKN)” oleh Diah Titiek Kusuma Ningrum mahasiswi ilmu perpustakaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011. Persamaannya terletak pada variabel dan dimensi penelitian yang mencakup penyelenggaraan layanan informasi dan kualitas SDM perpustakaan. Sedangkan perbedaannya terletak pada kekhususan pembahasan. Jika dia meneliti pelayanan informasi secara umum maka penulis meneliti pelayanan informasi khusus bidang ekonomi yang sesuai dengan bidang tugas lembaga yang diteliti yaitu Bank Indonesia.

3. “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan

Strategis PT Bank Negara Indonesia (BNI)” oleh Muhammad Usman

Noor mahasiswa ilmu perpustakaan UI pada tahun 2012. Persamaannya terletak pada dimensi yang diteliti yaitu pemanfaatan informasi dan tanggapan pengguna terhadap kualitas pustakawan, dan juga pada lokasi penelitiannya sama yaitu perpustakaan perbankan. Sedangkan perbedaannya ada pada variabel yang diteliti. Jika dia meneliti tentang kebutuhan informasi pengguna, maka penulis meneliti tentang pelayanan informasi bidang ekonomi bagi pengguna.


(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Tidak ada catatan pasti mengenai awal pendirian Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia. Namun dapat dipastikan keberadaan Perpustakaan KP BI ini merupakan kelanjutan dari perpustakaan yang dimiliki De Javasche Bank. Hal tersebut terlihat dari sejumlah buku kuno yang sampai saat ini masih dipelihara di Perpustakaan KP BI.

Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus terkait dengan jenis koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang lainnya terkait peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.

Perpustakaan KP BI dibagi menjadi dua Unit Perpustakaan, yaitu :

1. Perpustakaan Riset (PR), mengelola koleksi terkait hasil Penelitian, Seminar, Publikasi Bank Indonesia, Publikasi Lembaga Nasional & Internasional, Karya Ilmiah, Jurnal, Koleksi Online, dan publikasi terkait hasil penelitian lainnya.

2. Perpustakaan Umum (PU), mengelola buku dari penerbit umum (Gramedia, Mizan, Wiley, dll), buku referensi (kamus, Undang-Undang, dll).

Sebelum dijadikan 2 unit, yaitu Perpustakaan Umum (PU) dan Perpustakaan Riset (PR), hanya ada satu perpustakaan yang dikenal dengan Perpustakaan Umum sebagai bagian dari satuan kerja sektor moneter yaitu Urusan Ekonomi dan Statistik (URES) yang termasuk dalam Bagian Laporan dan Dokumentasi (LD). Setelah terjadi reorganisasi sektor moneter pada tahun 1996,


(45)

perpustakaan berada di bawah Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (DKM) dan merupakan bagian dari Perpustakaan Riset dan Administrasi (PRAd). Pada saat itulah Perpustakaan Riset (PR) terbentuk, tujuan awal Perpustakaan Riset adalah mengelola koleksi yang mendukung kegiatan riset di sektor moneter, sedangkan untuk Perpustakaan Umum (PU) mengelola koleksi yang lebih bersifat umum.

Kendala yang ditemukan dalam operasional kerja antara lain, terjadi duplikasi antara PU dan PR yang berkaitan dengan penggunaan anggaran, dan banyak pihak luar yang mengadakan riset sangat memerlukan koleksi yang berada di PR. Setelah melakukan evaluasi, mulai tahun 1999 konsep operasional pengelolaan perpustakaan berubah. Perpustakaan Umum bertugas mengelola koleksi dengan kategori buku dengan tugas tambahan membina dan membantu pengembangan perpustakaan mini yang berada di KBI (Kantor Bank Indonesia yang berada di daerah), dan Perpustakaan Riset bertugas untuk mengelola koleksi kategori periodikal dan publikasi BI serta lembaga lainnya dengan tugas tambahan menangani hal yang terkait teknologi informasi.

Untuk menguatkan landasan hukum, maka pada tahun 2003 Bank Indonesia mengeluarkan surat edaran No. 5/46/INTERN pada tanggal 31 Oktober 2003, yang dimaksud dengan Perpustakaan Bank Indonesia adalah Perpustakaan Kantor Pusat yang dikelola oleh Satuan Kerja yang membidangi riset ekonomi dan kebijakan moneter yang berada di Kantor Pusat dan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KBI) dan selanjutnya disebut dengan perpustakaan.


(46)

B. Visi dan Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

1. Visi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia:

Mendukung kebijakan BI yang efektif dan peningkatan kualitas SDM melalui pengelolaan perpustakaan yang profesional dan kelengkapan koleksi sesuai kebutuhan riset dan pelayanan prima.

2. Misi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia:

Mengelola referensi dan literatur untuk kegiatan riset dan penelitian dalam mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran serta bidang lain terkait peningkatan kompetensi SDM.

C. Tugas Pokok Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Perpustakaan KP BI memiliki tugas sebagaimana perpustakaan lainnya yaitu untuk memajukan dan memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna di lingkungannya. Adapun rincian tugas pokok perpustakaan KP BI sebagai berikut:

Tabel 1

Tugas Pokok Perpustakaan KP BI

Tugas Pokok Tim Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia Unit Perpus. Umum Unit Perpus. Riset Unit PK

1. Merencanakan program kegiatan pengelolaan perpustakaan umum 1. Merencanakan program kegiatan pengelolaan perpustakaan riset 1.Memetakan kebutuhan pengembangan koleksi perpustakaan 2. Mengelola perpustakaan dengan koleksi utama buku-buku umum :

a. Pengelolaan layanan sirkulasi b. Penyelenggaraan program 2. Mengelola perpustakaan dengan koleksi utama berupa publikasi BI,

periodikal, publikasi lembaga internasional dan hasil riset yang berhubungan dengan

2.Melaksanakan pengadaan koleksi perpustakaan


(47)

Perpustakaan (bedah

buku,launching/se minar buku, promosi, dll)

tugas pokok BI

3. Menyelenggarakan/m elaksanakan program pembinaan perpustakaan 3. Mengelola perpustakaan digital BI a. Mengembangkan aplikasi sistem perpustakaan digital b. Memantau operasional aplikasi sistem perpustakaan digital c. Melakukan pemeliharaan aplikasi perpustakaan digital 3.Menginventarisir koleksi perpustakaan 4. Mengevaluasi penyelenggaraan program pengelolaan perpustakaan 4. Mengevaluasi penyelenggaraan program pengelolaan perpustakaan

4. Melaksanakan tugas lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan 5. Melaksanakan tugas

lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan

5. Melaksanakan tugas lain/ad hoc yang ditugaskan pimpinan/atasan

D. Struktur Organisasi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Divisi Perpustakaan dan Manajemen Intern (DPMI) dipimpin oleh Kepala Divisi yang membawahi Perpustakaan dan Manajemen Intern yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Tim. Perpustakaan terdiri dari 3 (tiga) unit yaitu Unit Pengembangan Koleksi, Unit Perpustakaan Riset dan Unit Perpustakaan Umum. Masing-masing Unit dipimpin oleh Kepala Unit.


(48)

E. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Jumlah tenaga atau staf perpustakaan KP BI berjumlah 10 orang. Dalam pengembangan SDM di perpustakaan BI telah mengedepankan penerapan pendidikan dan pelatihan (DikLat) bagi para staf. Staf yang ada saat ini belum ada yang memiliki latar belakang belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Hal ini menunjukkan sumber daya manusia dirasa masih kurang untuk perpustakaan KP BI karena tidak ada yang benar-benar ahli perpustakaan. Berikut ini merupakan sumber daya manusia yang dimiliki perpustakaan KP BI:

Tabel 2

SDM Perpustakaan KP BI

No. Nama Jabatan Lokasi

1. Suparti Kepala Unit PR Perpustakaan Riset

2. Hendra Binekas Staf Perpustakaan Perpustakaan Riset

3. Slamet Harianto Data Entry Operator Perpustakaan Riset

4. Meri A. Hardhany Data Entry Operator Perpustakaan Riset

5. Dedy Veriansyah Messenger Perpustakaan Riset

6. Wiwiek Isbandrio Kepala Unit PU Perpustakaan Umum

7. Edi Supandhi Staf Perpustakaan Perpustakaan Umum

8. Riantira Data Entry Operator Perpustakaan Umum

9. Yance Nauli Tobing Data Entry Operator Perpustakaan Umum


(49)

F. Koleksi Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Perpustakaan KP BI merupakan perpustakaan khusus yang terkait dengan jenis koleksi yang dikelola, yakni sesuai dengan tugas kerja Bank Indonesia di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran dan bidang lainnya terkait peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.

Koleksi pustaka Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia sampai tanggal 31 Desember 2013 terdiri atas ±45.149 judul buku (termasuk koleksi digital), ±470 judul publikasi periodikal (jurnal & majalah), +207 judul publikasi BI, buku elektronik (e-book), 3 database online (JSTOR, ProQuest, Emerald), 6 database online bidang ekonomi (OECD, Business Monitor Online, Currency News, Bankers Accuity, Emerging Portofolio Fund Research Global, dan Hukumonline), 4 Online News (DotSolution, Asian Wall Street journal, Financial Times, dan The Economist). Koleksi periodikal mencakup publikasi Bank Indonesia, lembaga pemerintah dan lembaga keuangan internasional. Perpustakaan KP BI juga memiliki kliping berita yang terkait dengan bidang tugas Bank Indonesia dari sejumlah harian berita dengan tahun penerbitan sejak 1998 sampai terkini.

Jumlah eksemplar koleksi yang ada di perpustakaan KP BI per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Jumlah Koleksi Perpustakaan KP BI

No. Jenis Koleksi Lokasi PU Lokasi PR Total Koleksi 1. Non Periodikal 30.794 24.688 55.482

Buku & Digital (CD) 30.794 24.688 55.482

2. Periodikal - 36.001 36.001

A. Majalah - 14.439 14.439

B. Jurnal Ilmiah - 6.995 6.995

C. Publikasi Non-BI - 4.274 4.274

D. Publikasi BI - 10.293 10.293


(50)

G. Keanggotaan

Keanggotaan perpustakaan di perpustakaan KP BI ditetapkan sebagai berikut:

1. Keanggotaan Perpustakaan bersifat terbatas, hanya untuk pegawai dan pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Indonesia.

2. Anggota Perpustakaan terdiri dari:

a. Anggota Pegawai, yaitu Pegawai Bank Indonesia yang keanggotaannya terdaftar secara otomatis berdasarkan data dari Departemen Sumber Daya Manusia.

b. Anggota Non-Pegawai, yaitu Dewan Gubernur, pensiunan, peserta pendidikan calon Pegawai Bank Indonesia, dan pegawai non organik. Untuk menjadi anggota Perpustakaan pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku di Bank Indonesia.

3. Hak dan Kewajiban Anggota a. Hak Anggota Perpustakaan:

1) Melakukan peminjaman dan pemesanan koleksi perpustakaan 2) Memperoleh layanan dan dapat memanfaatkan fasilitas yang

tersedia di Perpustakaan.

3) Memberikan usulan Bahan Pustaka dalam rangka memperkaya Koleksi Perpustakaan; dan

4) Memberikan saran dan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja Perpustakaan.

b. Kewajiban Anggota Perpustakaan:


(51)

2) Menjaga serta memelihara keutuhan dan kerapian Koleksi Perpustakaan; dan

3) Mengembalikan Koleksi Perpustakaan yang dipinjam sesuai dengan tanggal pengembalian yang ditetapkan Perpustakaan.

H. Sistem dan Jenis Layanan Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Sistem layanan yang digunakan perpustakaan KP BI adalah sistem layanan terbuka (open access) yang memungkinkan pemustaka untuk melakukan pencarian dan pengambilan koleksi secara langsung ke lokasi rak koleksi di Perpustakaan.

Jenis layanan yang terdapat di perpustakaan KP BI antara lain: 1. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan peminjaman dan pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan, termasuk pula layanan perpanjangan dan pemesanan koleksi. Dalam layanan ini pengguna dapat melakukan reservasi (pesan) terhadap koleksi yang diinginkan apabila koleksi tersebut ingin dipinjam. Caranya cukup mudah, dengan menghubungi staf dan menyebutkan identitas buku yang dipesan.

2. Layanan Referensi

Layanan Referensi adalah layanan berupa penyediaan koleksi rujukan (referensi) seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dan handbook. Karena bersifat rujukan, maka koleksi harus tetap tersedia di ruang Perpustakaan sehingga koleksi tidak dapat dipinjamkan. Pemustaka yang membutuhkan, dapat melakukan fotokopi data/informasi yang dibutuhkankannya.


(52)

3. Layanan Informasi

Perpustakaan sebagai pusat informasi harus memiliki pustakawan yang dapat memberikan pelayanan kepada pemustaka yang mencari berbagai informasi di perpustakaan. Pustakawan juga harus siap menjawab pertanyaan yang mudah sampai dengan penelusuran yang agak rumit untuk mendapatkan informasi yang dicari pemustaka. Beberapa syarat utama yang harus dimiliki pustakawan antara lain yaitu:

a. Sikap ramah dan sabar, ketelitian, serta siap membantu

b. Pengetahuan yang luas terutama terkait dengan tugas Bank Indonesia c. Pengetahuan secara umum tentang isi koleksi perpustakaan dan

mempunyai semangat belajar untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya

d. Keterampilan menggunakan komputer untuk melakukan penelusuran baik melalui intranet maupun internet

Layanan informasi meliputi: a. Bantuan/bimbingan langsung

Untuk meningkatkan pemanfaatan informasi perpustakaan oleh pengguna, pustakawan memiliki tugas untuk membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna agar mampu memaksimalkan pemanfaatan dari sumber-sumber informasi, termasuk koleksi dan sumber daya manusia atau pustakawan, dan fasilitas perpustakaan. b. Penelusuran informasi

Penelusuran informasi adalah mencari kembali dokumen informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai subjek


(53)

tertentu. Layanan penelusuran informasi bisa berupa permintaan penelusuran sumber informasi primer atau sekunder. Pegawai Bank Indonesia yang tidak sempat berkunjung ke perpustakaan biasanya menelepon pustakawan dan meminta dicarikan informasi yang diinginkan. Selain itu, pustakwan juga bisa melakukan penelusuran informasi melalui Cyber Library apabila pegawai ingin dicarikan infromasi yang dibutuhkannya.

c. Jasa penyebaran informasi terpilih

Penyebaran informasi terpilih adalah kegiatan memberikan informasi yang baru terbit secara terus menerus yang sesuai dengan bidang dan minat pengguna perpustakaan dengan subjek yang spesifik. Informasi yang dibuat perpustakaan KP BI adalah penyusunan kliping

yang berjudul “Berita Hari Ini” dengan sumber dari semua surat kabar

yang dilanggan oleh perpustakaan. Kliping ini hanya berisi informasi ekonomi dan informasi yang ada kaitannya dengan Bank Indonesia.

Kliping “Berita Hari Ini” disebarkan melalui Cyber Library.

4. Layanan Audiovisual

Layanan Audiovisual adalah layanan berupa penyediaan ruang audio visual untuk kegiatan seminar, pelatihan, dll, dan ditujukan untuk pengguna internal BI. Peminjaman ruang audio visual diluar satker PRES menggunakan Memorandum dengan penandatangan minimal Kepala Unit (setingkat Manajer).

5. Layanan Fotokopi

Layanan Fotokopi adalah layanan berupa penyediaan mesin foto kopi kepada pemustaka. Pemustaka intern (pegawai BI) dapat


(54)

menggunakan fasilitas tanpa berbatas. Sedangkan pemustaka ekstern (masyarakat di luar BI) penggunaannya dibatasi paling banyak 10 s.d. 20 lembar, jika lebih harus melalui persetujuan Kepala Unit PR / PU.

I. Sistem Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

Sistem perpustakaan KP BI merupakan sistem berbasis teknologi informasi untuk membantu kegiatan administrasi dan pengelolaan perpustakaan, sekaligus memberikan kemudahan akses bagi pemustaka untuk memperoleh informasi koleksi yang dimiliki seluruh perpustakaan yang ada di Bank Indonesia. Sistem perpustakaan KP BI terdiri dari dua aplikasi yaitu:

1. Aplikasi Cyber Library (CL)

Aplikasi ini dikembangkan dengan basis website yang hanya dapat diakses melalui jaringan intranet di lingkungan Bank Indonesia. Cyber Library mempunyai dua fungsi utama yaitu:

a). Fungsi back-office, yaitu untuk membantu kegiatan operasional yang dilakukan oleh pustakawan seperti pendataan koleksi, sirkulasi (proses peminjaman dan pengembalian buku), akuisisi koleksi (proses pengadaan buku), dan inventarisasi.

b). Fungsi front-office, yaitu sebagai sarana bagi pemustaka untuk mengakses informasi seluruh koleksi perpustakaan seperti informasi terbaru dari koleksi yang dihimpun perpustakaan, kemudian fungsi selanjutnya adalah untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan perpustakaan, dan berinteraksi dengan pengelola perpustakaan.

Materi atau konten yang ada dalam Cyber Library meliputi berbagai pilihan menu alat telusur informasi (katalog buku, jurnal ilmiah,


(55)

periodikal, publikasi Bank Indonesia, multimedia, kliping berita dan gallery) dan berbagai menu fasilitas (peminjaman buku, pemesanan pengadaan, kontak pustakwan, layanan informasi dan upload tulisan). 2. Halaman Perpustakaan di Website Bank Indonesia (www.bi.go.id)

Merupakan bagian dari website Bank Indonesia yang dapat diakses melalui internet (berada di luar lingkungan BI). Interface perpustakaan yang tampak dalam website merupakan fasilitas dengan konten dan fitur-fitur yang lebih terbatas apabila dibandingkan dengan fitur-fitur, tampilan, dan akses yang disediakan melalui intranet. Data yang ditampilkan melalui website BI ini bersifat off-line, dimana melalui aplikasi Content Management System (CMS) yang dikembangkan oleh Direktorat Teknologi Informasi (DTI) Bank Indonesia dilakukan copy data setiap hari secara otomatis dari server library ke server bi.go.id.

Bagan jaringan dari sistem Perpustakaan KP BI adalah sebagai berikut: Intranet

Server bi.go.id

Intranet

Aplikasi CL

PC Pustakawan

Aplikasi CL

PC Pustakawan

Aplikasi CL

PC Pustakawan

Server Library

Aplikasi CL

PC Pegawai (Intranet)

PC Pemustaka Internet

Akses via


(56)

J. Fasilitas Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

1. Ruang Perpustakaan

a. Ruang Baca, berupa ruangan yang disediakan untuk membaca yang dilengkapi dengan meja dan kursi baca.

b. Ruang Multimedia, berupa tempat yang dilengkapi dengan tersedianya komputer/PC khusus untuk mengakses bahan pustaka digital (CD/VCD/ DVD).

c. Ruang Koleksi Anak, berupa tempat baca anak yang dilengkapi dengan rak koleksi, kursi, karpet dan dinding yang mana interior tersebut disesuaikan dengan motif anak.

d. Ruang Audiovisual, berupa ruang khusus (kedap suara) dengan kapasitas + 80 orang yang dilengkapi pula layar monitor besar, peralatan sound system, infocus, meja podium dan kursi. Ruang ini disediakan untuk acara kegiatan promosi perpustakaan seperti : workshop/seminar, bedah buku, user library training, dll.

e. Ruang Diskusi, berupa ruang rapat yang disediakan untuk keperluan diskusi atau rapat. Ruang Audiovisual dan Ruang Diskusi dapat dipinjam atau digunakan oleh satuan kerja (satker) lain yang membutuhkan.

2. Kelengkapan Ruang Perpustakaan

Di dalam ruangan Perpustakaan, minimal menyediakan : a. Perabotan

1) Meja sirkulasi dan kursi untuk Pustakawan 2) Meja baca dan kursi untuk Pemustaka


(57)

3) Meja khusus untuk tempat meletakan buku-buku setelah dibaca Pemustaka

4) Rak Koleksi untuk menyimpan koleksi cetak

5) Rak display untuk meletakan koleksi cetak yang terbaru

6) Rak gantung untuk meletakan surat kabar / koran terbitan yang terbaru

7) Rak CD untuk menyimpan koleksi multimedi

8) Lemari (locker) + kunci untuk menyimpan barang-barang Pemustaka.

b. Peralatan/Mesin

1) PC Sirkulasi + printer 2) PC Penelusuran 3) Mesin fotokopi 4) Mesin ketik elektrik. 5) Telepon

c. Perlengkapan Ruangan

1) Papan penunjuk ruang perpustakaan

2) Papan indikator berisi informasi klasifikasi/subyek koleksi di rak 3) Papan pengumuman untuk menginformasikan kegiatan

perpustakaan

4) Poster petunjuk informasi pencarian buku dan tata tertib perpustakaan

5) Dekorasi ruangan (poster, lukisan dan vas bunga) 6) Penerangan / pencahayaan


(58)

7) Suhu dan sirkulasi udara yang baik. d. Perlengkapan fisik Buku

1) Stempel/cap Perpustakaan 2) Stempel tanggal

3) Stiker/label punggung buku dan barcode 4) Pengaman buku (berupa sensor magnetik) 5) Lembar slip pengembalian buku

6) Sampul plastik. e. Perlengkapan lainnya :

1) Penggaris untuk mengukur panjang/tinggi buku, dan ATK.

2) Buku Induk untuk pencatatan koleksi cetak dan koleksi multimedia yang baru diterima.

3) Buku Tamu untuk pencatatan Pemustaka yang berkunjung/datang ke Perpustakaan.

4) Buku Daftar Pemakaian Fotokopi untuk mencatat penggunaan fotokopi.

5) Buku Daftar Penggunaan Ruang Audiovisual untuk mencatat pemesanan dan penggunaan ruangan tersebut.

6) Kotak saran untuk tempat pemustaka menyampaikan masukan kepada perpustakaan.

K. Jam Layanan dan Alamat Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia

1. Jam layanan perpustakaan

Senin s.d. Kamis, Pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB


(59)

2. Alamat perpustakaan

Komplek Perkantoran Bank Indonesia Menara Syafruddin Prawiranegara, Lt. 2 Jln. M.H.Thamrin No.2 Jakarta Pusat 10350 Telp. 2981 8216 / 8245


(60)

BAB IV

ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian di perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia (KP BI) di Tanah Abang Jakarta Pusat. Penyebaran kuesioner dilakukan selama tiga hari mulai hari Senin tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan hari Rabu tanggal 18 Juni 2014. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 54 kuesioner. Berikut adalah jadwal penyebaran kuesioner di perpustakaan KP BI.

Tabel 4

Jadwal Penyebaran Kuesioner

No. Tanggal Jumlah Kuesioner

1. Senin/16 Juni 2014 16

2. Selasa/17 Juni 2014 25

3. Rabu/18 Juni 2014 13

Jumlah 54

B. Responden

Dalam penelitian ini populasi diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan selama tahun 2013 (Januari-Desember) yaitu berjumlah 4359/12 bulan = 363 pengunjung. Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 15% dari jumlah rata-rata pengunjung intern setiap bulan yaitu 15% 363 orang = 54,45 atau 54 responden, maka sampelnya adalah berjumlah 54 responden.

C. Teknik Pengolahan Data

Pada pengolahan data dan analisa data ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, kemudian analisa data tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan uraiannya. Analisa ini terdiri dari dua


(1)

Kepada

Yth

Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 12 Jlur;ri2014

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bersama

ini

saya

Nama

Pembimbing

:

Alfida, MLIS

Nama Mahasiswa Bimbingan: Fadhila Ardiansyah

NIM

:

I I i0025000010

dengan

ini

memberitahukan tentang perubahan

judul

skripsi mahasiswa bersangkutan. Judul

Awal

Judui Baru

: Pelayanan Informasi pada Perpustakaan Bank Indonesia (PBI) : Pelayanan Informasi bidang Ekonomi pacia Perpustakaan Kantor Pusat Bank Incionesia (KPBI)

Demikian pemberitahuan

ini

saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalam,


(2)

@

BANK

TNDoNESTA

PERPUSTAKAAN

KANTOR

PUSAT

BANK INDONESIA

Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 2

Jakarta Pusat 10350

Telp. (021) 29818216,298t8245

/

Email : pusriset@bi.go.id

SURAT

KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

Nama NiM

Perguruan Tinggi

Faku ltas

Jurusan/Program Studi

FADHILA ARDIANSYAH

111002500001_0

Universitas lslam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah, Jakarta Adab dan Humaniora

llmu Perpustakaan

yang bersangkutan

telah

melakukan kunjungan

riset

ke

Perpustakaan Kantor Pusat Bank

lndonesia berupa

wawancara, konsultasi

dan

penyebaran

kuesioner dalam

rangka penyusunan Skripsi dengan

judul

"Pelayanan lnformasi Bidang Ekonomi pada Perpustakaan Kantor Pusat Bank lndonesia".


(3)

UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ADAB

DAN

HUMANIORA

Jl. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat r54rz lndonesia Telp. : (52-zr) 7+433,zg.

Nomor :

Un.0l/FzlPP.0I3la445 lIl20I4

Lampiran

:

1 (satu) eksemplar skripsi

Hal

:

Penguji

Skripsi

Jakarta, 13 Agustus 2014

Kepada Yth. Bpk/Ibu/Sdr.:

1.

Ulfah

Andayani,

M.Hum

(Penguji

I)

2.

Pungki Purnomo,

MLIS

(Penguji

II)

3.

Alfida,

MLIS

(Pembimbing)

di

Jakarta

Assalamu'alaikum Wr.

Wb.

Dengan

hormat

kami

beritahukan

bahwa menjadi Penguji Slcripsi atas nama:

Bapak/Ibu/Sdr.,

dimohon

kesediaarrrrya

Saudara/i

NIM.

Fak./Jur. Judul Skripsi

"Pelayanan

Informasi

Bidang

Ekonomi

pada perpustakaan

Kantor

Pusat

Bank Indonesia"

Ujian

skripsi tersebut akan dilaksanakan pada:

HarilTanggal

:

Jumat

/

15

Agustus2}l4

Waktu

:

15.00 s.d 16.00

Tempat

:

Ruang Munaqasah Lantai

V

FAH

UIN

Atas

kesediaan

Bpk/Ibu/Sdr/i

untuk

melaksanakan

tugas

tersebut,

kami

menyampaikan penghargaan dan terima kasih.

Wassalam

A.n. DE

w

g Akademik

,J

ii.

Fadhila Ardiansyah

1 I 10025000010

Adab dan Humaniora

i

Ilmu

Perpustakaan

";-il


(4)

(5)

(6)