Penyebab Perlunya Restrukturisasi RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA UNTUK

BAB IV RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA UNTUK

MENCEGAH TERJADINYA KEPAILITAN

A. Penyebab Perlunya Restrukturisasi

Restrukturisasi hanya dapat dilakukan bila terjadi peristiwa sebagai berikut: 1. Perseroan sudah berada dalam keadaan tidak mampu membayar bunga dan atau utang pokoknya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. 2. Perseroan dalam jangka waktu 6 enam bulan mendatang berada dalam keadaan tidak mampu membayar utang-utangnya. 3. Perseroan berdasarkan putusan pengadilan atau suatu arbitrase yang telah berkekuatan hukum tetap diwajibkan membayar utang atau ganti kerugian kepada pihak lain dan apabila perseroan memenuhi putusan pengadilan atau badan arbitrase tersebut, maka besarnya biaya pembayaran kewajiban itu dapat mengakibatkan perseroan kehilangan sekurang-kurangnya 50 dari modalnya. 4. Perseroan sudah mengalami kerugian yang besarnya kerugian itu mengakibatkan perseroan kehilangan modalnya sekurang-kurangnya 50 dari modalnya. 5. Pada waktu tutup buku akhir tahun mendatang, perseroan diperkirakan akan mengalami kehilangan modalnya sekurang-kurangnya 50 dari modalnya. Universitas Sumatera Utara 6. Perseroan memiliki utang bermasalah yang besarnya setelah diperhitungkan dengan cadangan, masih akan mengakibatkan perseroan kehilangan modalnya sekurang-kurangnya 50 dari modalnya. 7. Perseroan memiliki utang yang keseluruhannya berjumlah melebihi 500 dibandingkan besarnya modal perseroan. 8. Perseroan memiliki utang yang keseluruhannya berjumlah melebihi 200 dibandingkan dengan nilai jumlah harta kekayaan perseroan seandainya perseroan dilikuidasi karena dinyatakan pailit. Peraturan Bank Indonesia Nomor 72PBI2005 tentang Penilaian Kualitas aktiva Bank Umum juncto peraturan Bank Indonesia Nomor 82PBI2006 tentang Perubahan atas peraturan Bank Indonesia Nomor 72PBI2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, menyebutkan bahwa Bank hanya dapat melakukan restrukturisasi kredit ternadap debitor yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 47 a. Debitor mengalami kesulitan pembayaran pokok dan atau bunga kredit. b. Debitor memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi. Syarat-syarat lain yang harus dipenuhi untuk dapat dilaksanakannya restrukturisasi, adalah apabila debitor tersebut: a. Bersedia bekerja sama kooperatif dan mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan utang. 47 Peraturan Bank Indonesia Nomor 72PBI2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Pasal 51. Universitas Sumatera Utara b. Kredit yang diperoleh telah diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan serta prosedur perkreditan pada Bank. 48

B. Restrukturisasi Utang Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang