65 ditolak, dengan kata lain faktor organisasi berpengaruh terhadap kinerja sedangkan
faktor individu dan psikologis tidak berpengaruh terhadap kinerja karena Ho diterima. Disamping itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari
nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada
tingkat alpha 5, akan tetapi jika nilai signifikansi berada diatas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh
signifikan pada alpha 5.
4.5.3. Hasil Persamaan Regresi
Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta
dan koefisien-koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan
bantuan perangkat SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir sebagai berikut :
Y = 2,853 + 0,076 X
1
+ -0,058 X
2
+ 0,169 X
3
Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 2,853 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-
rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan kinerja sebesar 2,853. Nilai besaran koefisien regresi
β
1
sebesar 0,076 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel individu berpengaruh positif terhadap kinerja dan tidak signifikan artinya
Universitas Sumatera Utara
66 walaupun variabel individu ditingkatkan tidak akan meningkatkan kinerja sebesar
0,076. Nilai besaran koefisien regresi β
2
sebesar -0,058 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel psikologis berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kinerja artinya walaupun faktor psikologis diturunkan tidak akan menurunkan kinerja sebesar 0,058 . Nilai besaran koefisien regresi
β
3
sebesar 0,169 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja, hal ini menunjukkan bahwa ketika faktor organisasi mengalami peningkatan maka kinerja juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,169.
4.5.4. Analisis Koefisien Determinasi R
2
Menurut Santoso 2001 bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan adjusted R² sebagai koefisien determinannya. Besarnya koefisien
determinasi Adjusted R
2
pada persamaan regresi sebesar 0,515 51,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa 51,5 variasi variabel terikat yaitu kinerja Y pada model
dapat diterangkan oleh variabel bebas variabel individu, psikologis dan organisasi sedangkan sisanya sebesar yaitu 48,5 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.14. berikut ini :
Tabel 4.14. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 0.931a 0.866
0.515 0.0556
1.967
Universitas Sumatera Utara
67
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Faktor Individu Terhadap Kinerja
Berdasarkan analisis regresi logistik yang menganalisis pengaruh fakor individu terhadap kinerja diketahui bahwa secara statistik tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara faktor individu terhadap kinerja dokter spesialis di RSBM dengan nilai p 0,446.
Hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat yang dinyatakan oleh Gibson 1988 bahwa pengetahuan berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan yang baik
dan sebaliknya. Notoatmojo 1996 mengutarakan bahwa semakin tinggi keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja, semakin efisien badan, tenaga dan
pemikirannya dalam melaksanakan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan Purba 2001 membuktikan tingkat pengetahuan
petugas gizi puskesmas berhubungan dengan kinerjanya. Siahaan 2003 membuktikan bahwa faktor pengetahuan dan keterampilan mempunyai hubungan
yang bermakna dengan kinerja pengelola program gizi di Kabupaten Tapanuli Utara dan Minaria 2004 membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dan keterampilan dengan kinerja pegawai Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan Medan.
Semua penelitian diatas intinya mengatakan bahwa faktor individu yang terdiri dari pengetahuan dan keterampilan mempunyai hubungan yang bermakna
67
Universitas Sumatera Utara