Uji Hipotesis Uji Realibilitas

45 kolmogorov smirnov adalah tidak signifikan Asymp. Sig [2 - tailed] α 0,05. 2. Uji Multikolinearitas Multikolineritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variable independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian Variance Inflasi FactorVIF, yang tidak melebihi 4 atau 5. 3. Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

3.8.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat berdasarkan data penelitian. Suatu perhitungan variabel disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Namun sebaliknya, disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Uji hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Uji Signifikan Simultan Uji – F Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya Juliandi dan Irfan 2013:175. Universitas Sumatera Utara 46 Jika H Ѕ : bІ = bЇ = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Sebaliknya jika H Ѕ : bІ ≠ bЇ ≠ 0, artinya secara serentak mempunyai pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α = 0.05 ditentukan sebagai berikut: a. Jika tingkat signifikan F hitung 0.05 maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan F hitung ≤ 0.05 maka H0 ditolak atau Ha diterima. 2. Uji Parsial Uji-t Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Apakah variabel Kepemimpinan X І dan Budaya Organisasi XЇ mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan terhadap variabel terikat atau dependen variabel Y yaitu Kinerja Karyawan. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a. H0 : bi = 0, artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif dan siginifikan terhadap variabel terikat. b. H1 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis dengan tingkat α= 0.05 ditentukan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 47 a. T hitung t table berarti H0 ditolak atau Ha diterima. b. T hitung ≤ t table berarti H0 diterima atau Ha ditolak. Uji t bisa dilihat pada tingkat signifikansinya yaitu: a. Jika tingkat signifikan 0.05 maka H0 diterima atau Ha ditolak. b. Jika tingkat signifikan ≤ 0.05 maka H0 ditolak atau Ha diterima. 3. Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu kepemimpinan dan budaya organisasi dalam menerangkan variabel terikat yakni kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. a. Jika R 2 b erkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R ≤ 1, maka variabel bebas X memberikan secara keseluruhan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y b. Jika R 2 = 0, maka kemampuan variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangatlah terbatas. Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan