10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Hamzah B. Uno 2006: 1 menyebutkan bahwa motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumadi Suryabrata dalam H. Djaali, 2011: 101 menyebutkan motivasi adalah
keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Jadi, motivasi
merupakan dorongan internaleksternal yang membuat orang melakukan suatu kegiatan. Sedangkan Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 61
menyebutkan bahwa motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi kegiatan dari kegiatan tersebut,
tetapi motivasi juga di pengaruhi oleh tujuan. Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai pengertian motivasi di
atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu kekuatan pendorong yang mendasari seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan.
Kekuatan pendorong ini dapat berasal dari dalam diri intrinsik maupun dari luar diri ekstrinsikseseorang tersebut. Semakin tinggi motivasi maka
kemauan orang untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan juga semakin besar. Sebaliknya, jika motivasi seseorang rendah
11 maka orang tersebut juga kurang memiliki kemauan untuk melakukan
suatu kegiatan.
b. Fungsi Motivasi
Motivasi memiliki beberapa fungsi. Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 62 menyebutkan ada dua fungsi motivasi. Dua fungsi motivasi
tersebut adalah sebagai berikut. 1
Mengarahkan atau directional function Fungsi motivasi dalam mengarahkan suatu kegiatan, motivasi
mempunyai peran untuk mendekatkan atau menjauhkan individu dari tujuan yang akan atau ingin dicapai. Jika sesuatu tujuan
merupakan sesuatu yang diinginkan oleh individu, maka motivasi berperan mendekatkan, dan bila tujuan tersebut tidak diinginkan
oleh individu, maka motivasi berperan menjauhi apa yang menjadi tujuan atau sasaran.
2 Meningkatkan kegiatan atau activiating and energizing function
Suatu kegiatan yang tidak didasari oleh motivasi yang tinggi maka kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Adanya motivasi yang tinggi akan membuat seseorang melakukan suatu kegiatan dengan baik dan sungguh-sungguh.
c. Sifat Motivasi