31 Mustofa 2013: 296 menyebutkan bahwa metode struktural antara lain
NHT Numbered Head Together dan TPS Think-Pair-Share. Agus Suprijono 2009: xiv menyebutkan beberapa metode-metode
cooperative learning, antara lain jigsaw, Think-Pair-Share, Numbered Head Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match,
Listening Team, Inside-Outside Circle, Bamboo Dancing, Point-Counter- Point, The Power of Two, Listening Team.
Berdasarkan penjelasan mengenai metode-metode pembelajaran cooperative learning, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together.
4. Langkah-langkah Pembelajaran Koopertaif dengan Metode
Numbered Head Together
Salah satu pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatifatau cooperative learning dengan menggunakan
metode Numbered Head Together. Trianto 2010: 82 menyebutkan sintaks Numbered Head Together adalah sebagai berikut:
a. fase 1: penomoran, guru membagi siswa ke dalam kelompok yang
terdiri dari 3-5 orang yang kemudian setiap anggota kelompok diberikan nomor antara 1-5,
b. fase 2: mengajukan pertanyaan, guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa.
32 c.
fase 3: berpikir bersama, siswa menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru dan meyakinkan setiap anggota
tim mengetahui jawaban tim, d.
fase 4: menjawab, guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Nurhadi dalam Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa 2013: 296-
297 menyebutkan bahwa langkah-langkah metode Numbered Head Together adalah sebagai berikut:
a Penomoran Numbered
Langkah yang pertama adalah guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa sehingga, kemudian
memberikan nomor kepada masing-masing anggota dalam kelompok. b
Pengajuan pertanyaan Questioning Langkah yang kedua yaitu guru mengajukan pertanyaan secara umum.
c Berpikir bersama Head Together
Langkah yang ketiga adalah guru menyuruh masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan
oleh guru. Masing-masing anggota kelompok berdiskusi dengan mendekatkan kepala mereka.
d Pemberian jawaban Answering
Langkah yang keempat yaitu guru menyebutkan nomor secara acak. Nomor yang disebutkan berarti mengharuskan anggota kelompok
33 yang memiliki nomor tersebut harus mengemukakan jawaban dari
hasil diskusi kelomponya. Anggota dari kelompok lain yang bernomor sama boleh menanggapi jawaban dari kelompok lain.
Keempat langkah tersebut diulang sampai semua anggota kelompok mendapat giliran untuk menjawab.
Berdasarkan langkah-langkah dalam metode Numbered Head Together yang telah dijelaskan diatas, dalam penelitian ini peneliti
menggunakan langkah-langkah modifikasi dari kedua pendapat tersebut. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok disesuaikan dengan
jumlah siswa. 2
Masing-masing anggota kelompok diberikan “kepala bernomor”, setiap kelompok memiliki nomor dan jumlah yang sama.
3 Masing-masing kelompok harus menjawab pertanyaan yang telah
diajukan oleh guru. 4
Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan mendekatkan kepala mereka Head
Together. 5
Siswa yang memiliki nomor sesuai dengan yang disebutkan oleh guru harus menjawab, dan siswa dari kelompok lain yang
memiliki nomor sama boleh menanggapi jawaban dari kelompok lain.
34 6
Ulangi sampai semua siswa mendapat giliran menjawab pertanyaan.
E. Pembelajaran Aktif