17 terdapat warga sekolah siswa, guru, kepala sekolah, kegiatan
pembelajaran, serta sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. Untuk itu agar belajar yang terjadi di sekolah
dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan kegiatan pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar.
3. Motivasi Belajar dan Indikatornya
Hamzah B. Uno 2006: 23 menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang
belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Berdasarkan pengertian
tersebut serta dari penjelasan mengenai motivasi dan belajar, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yaitu kekuatan pendorong atau
penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar memiliki beberapa indikator. Hamzah B. Uno 2006:
23 menyebutkan indikator motivasi belajar sebagai berikut. “1 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil.
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4 Adanya penghargaan dalam belajar.
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.” Berdasarkan indikator motivasi belajar tersebut, maka indikator
motivasi belajar dalam penelitian ini yaitu menggunakan indikator motivasi belajar oleh Hamzah B. Uno 2006: 23.
18
4. Usaha atau Teknik-teknik Motivasi dalam Pembelajaran
Ada beberapa usaha atau teknik yang dapat digunakan Agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Nana Syaodih
Sukmadinata 2009: 71 menyebutkan beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa lebih termotivasi yaitu:
1 menjelaskan manfaat serta tujuan dari pelajaran yang akan
diajarkan, 2
memilih materi yang akan diajarkan yang memang dibutuhkan oleh siswa,
3 memilih cara penyajian yang lebih bervariasi dan sesuai dengan
kemampuan siswa serta harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba dan berpartisipasi,
4 memberikan sasaran atau tujuan yang akan dicapai serta kegiatan-
kegiatan antara, 5
berikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk sukses, 6
berikanlah kemudahan serta berikanlah bantuan kepada siswa dalam belajar,
7 berikanlah reward pujian, ganjaran atau hadiah,
8 berikanlah penghargaan terhadap pribadi siswa.
Hamzah B. Uno 2006:34 menyebutkan beberapa teknik-teknik motivasi dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 berikanlah pernyataan penghargaan secara verbal kepada siswa,
2 gunakanlah nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan siswa,
19 3
buatlah agar siswa timbul rasa ingin tahu, 4
munculkanlah sesuatu yang tidak terduga oleh siswa, 5
buatlah agar tahap dini dalam belajar menjadi lebih mudah bagi siswa,
6 gunakanlah materi yang dikenal oleh siswa sebagai contoh dalam
belajar, 7
gunakanlah keterkaitan kaitan yang unik, menarik, dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep serta prinsip yang telah dipahami,
8 buatlah pembelajaran yang lebih menuntut siswa untuk
menggunakan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya, 9
gunakanlah simulasi serta permainan, 10
berikanlah kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan atau menunjukan kemampuannya di depan kelas,
11 kurangilah akibat dari sesuatu yang tidak menyenangkan serta
keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar, 12
guru harus lebih memahami iklim sosial dalam sekolah, 13
memanfaatkan kewibawaan guru dengan tepat, 14
memperpadukan motif-motif kuat yang dimiliki siswa, 15
jelaskanlah tujuan belajar yang akan dicapai, 16
merumuskan tujuan-tujuan sementara dalam belajar, 17
memberitahukan kepada siswa hasil kerja yang telah dicapai olehnya,
20 18
buatlah suasana belajar yang didalamnya terdapat persaingan yang sehat di antara para siswa,
19 mengembangkan persaingan dengan diri sendiri pada siswa,
20 berikanlah contoh yang positif kepada siswa.
Berdasarkan usaha-usaha dan teknik-teknik di atas, maka beberapa usaha yang diperlukan agar dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam
pembelajaran yaitu
menggunakan kegiatan
pembelajaran yang
menekankan pada pemberian penguatan hadiahpujian, pemberian kesempatan untuk bersaing secara sehat, belajar dengan permainan, serta
kegiatan pembelajaran yang yang dapat membuat anak aktif dan dapat membangun pengetahuannya. Beberapa kegiatan tersebut dapat
diterapkan menggunakan Pembelajaran Kooperatif serta Pembelajaran Aktif.
B. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Ada beberapa pendapat mengenai hakikat IPS. Sapriya 2009: 19 menyebutkan:
“istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, yang biasa disingkat IPS, merupakan mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta
pelajaran ilmu sosial lainnya di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah
“social studies” dalam kurikulum persekolahan di negara lain, khususnya di negara-negara Barat seperti Australia dan Amerika
Serikat.