24 tahun, praoperasional 2-7 tahun, operasional konkret 7-11 tahun,
operasional formal 11 tahun sampai dewasa. Beberapa penjelasan mengenai tahap-tahap perkembangan anak, anak usia sekolah dasar yang
berusia 6 atau 7 tahun sampai dengan 12 atau 13 tahun berada pada tahap operasional konkret.
Berdasarkan penjelasan di atas, siswa SD kelas tinggi termasuk dalam masa sekolah dasar. Pada masa sekolah dasar itulah siswa SD secara
kognitif termasuk dalam tahap operasional konkret. Dalam operasional konkret menekankan bahwa siswa belajar melalui benda-benda nyata, serta
pengalaman nyata dalam belajar, karena siswa dalam tahap operasional konkret belum bisa berpikir secara abstrak. Untuk itu dalam setiap
kegiatan pembelajaran harus menekankan keaktifan siswa, pembentukan pengatahuan
siswa, serta
dalam menjelaskan
guru seharusnya
menggunakan benda atau media yang nyata, hal tersebut juga akan membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Ketertarikan anak
untuk belajar merupakan salah satu indikator bahwa siswa tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi.
2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah
Syamsu Yusuf L.N dan Nani M. Sugandhi 2012: 59 menyebutkan karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar adalah sebagai
berikut.
25 a.
Perkembangan Fisik Motorik Anak usia sekolah dasar rata-rata berusia antara 7 sampai 12 tahun.
Pada tahap tersebut ditandai dengan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Perkembangan fisik yang normal pada anak menjadi salah satu
faktor penentu kelancaran di dalam proses belajar anak. Agar perkembangan fisik motorik anak dapat berkembang dengan baik,
maka sekolah harus mampu memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang dapat membuat fisik dan motorik anak mampu berkembang dengan
baik. b.
Perkembangan Intelektual Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar
berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini guru harus mampu
membuat pembelajaran
yang dapat
membantu mengembangkan pola pikir anak. Untuk mengembangkan pola
pikirnya, maka sekolah perlu menciptakan kegiatan pembelajaran yang memberikan
peluang-peluang untuk
bertanya, menilai
atau memberikan kritik, serta berpendapat.
c. Perkembangan Bahasa
Usia sekolah dasar merupakan masa dimana kemampuan mengenal serta menguasai perbendaharaan kata berkembang dengan pesatnya,
serta sudah mulai dan bisa membaca serta berkomunikasi teman maupun orang lain. Di sekolah dasar, pemberian mata pelajaran
bahasa daerah serta bahasa Indonesia hingga bahasa asing mampu
26 memperkuat perkembangan bahasa anak. Selain melalui mata
pelajaran, agar anak mampu mengembangkan kemampuan bahasanya dengan baik maka kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus dapat
membuat anak untuk mengekspresikan perasaan, serta gagasan atau pikirannya.
d. Perkembangan Emosi
Anak usia sekolah dasar kelas tinggi yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 sudah mulai mampu mengontrol ekspersinya serta mengetahui
jika mengungkapkan emosi secara kasar tidak dapat diterima atau membuat orang lain tidak senang. Emosi merupakan faktor yang
dominan dalam mempengaruhi tingkah laku individu, salah satuya adalah perilaku dalam belajar. Kegiatan belajar sangat memerlukan
emosi positif di dalamnya. Emosi positif tersebut dapat berupa perasaan senang, bergairah, dan bersemangat dalam belajar. Jika anak
memiliki emosi yang positif maka anak akan mampu melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran dengan baik.
e. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial yang baik adalah jika anak mampu berinteraksi dengan linkungan sosialnya, mampu menyesuaikan diri
dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral agama. Anak usia sekolah dasar sudah mulai memiliki keinginan untuk berkelompok dan
tidak senang jika tidak diterima oleh kelompknya. Agar perkembangan sosial anak dapat berkembang dengan baik, maka perlu
27 adanya kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan anak untuk
belajar secara kelompok. f.
Perkembangan Kesadaran Beragama Anak usia sekolah dasar sudah mulai mengenal agama maupun
keyakinan dan kepercayaan kepada tuhan. Hal itu dapat diperkuat dengan pemberian mata pelajaran agama maupun mata pelajaran yang
terdapat nilai-nilai agama di sekolah.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak