28 Dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak di atas,
dalam penelitian ini faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak yaitu faktor pendidikan. Faktor pendidikan dalam penelitian ini yaitu
sekolah di mana di dalamnya terdapat kegiatan pembelajaran. Agar kegiatan pembelajaran yang terjadi di sekolah sesuai dan dapat
berpengatuh baik terhadap perkembangan anak, maka kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
Kegiatan pembelajaran harus menekankan pada operasional konkret, menekankan keaktifan siswa, serta membuat pembelajaran yang
menyenangkan serta membuat siswa sellau ingin tahu. Jika semua hal tersebut dapat dilaksanakan, maka siswa akan lebih termotivasi dalam
kegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan baik sehingga anak juga akan berkembang secara baik.
D. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa pendapat mengenai apa yang dimaksud Pembelajaran Kooperatif atau disebut Cooperative Learning.Lie dalam Muhammad
Thobroni dan Arif Mustofa 2013: 286, menyebutkan sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang tersetruktur disebut sebagai “sistem pembelajaran gotong royong” atau Cooperative Learning.
Johnson, dkk dalam Sigit Mangun Wardoyo 2013: 44 menyebutkan:
29 “pembelajaran kooperatif merupakan proses belajar mengajar yang
melibatkan penggunaan
kelompok-kelompok kecil
yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama secara bersama-sama di
dalamnya dengan tujuan untuk memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama la
innya.” Agus Suprijono 2009: 56 menyebutkan bahwa dukungan teori Vygotsky
terhadap model pembelajaran kooperatif adalah penekanan belajar sebagai proses dialog interaktif, dukungan lain dari Vygotsky terhadap model
pembelajaran kooperatif adalah arti penting belajar kelompok. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran Kooperatif merupakan pembelajaran yang di dalamnya menekankan pada kegiatan berkelompok serta kerjasama kelompok.
2. Karakteristik dan Langkah-langkahPembelajaran Kooperatif
a.
Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa karakteristik dalam pembelajaran kooperatif. Slavin dalam Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa 2013: 288
menyebutkan enam karakteristik coperative learning, yaitu: “a group goals adanya tujuan kelompok;
b individual accountability adanya tanggung jawab
perseorangan; c
equal opportunities for success adanya kesempatan yang sama untuk menuju sukses;
d team competition adanya persaingan kelompok;
e task specialization adanya penugasan khusus;
f adaptation to individual needs adanya proses penyesuaian
diri terhadap kepentingan pribadi.”
30 b.
SintaksPembelajaran Kooperatif
Rusman dalam Sigit Mangun Wardoyo 2013: 51 menyebutkan bahwa prosedur atau sintaks metode cooperative learning meliputi
empat 4 tahap, yaitu: 1
penjelasan materi,
2
belajar kelompok,
3
penialaian, dan
4
pengakuan tim.
Selain itu, Trianto 2010: 66-67 menyebutkan enam langkah utama di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif, yaitu:
1
menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,
2
menyajikan informasi,
3
mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif,
4
membimbing kelompok bekerja dan belajar,
5
evaluasi, dan
6
memberikan pengahargaan. 3.
Metode-metode Pembelajaran Kooperatif
Terdapat beberapametode-metode pembelajaran cooperative learning yang sering digunakan dalam pembelajaran. Nurhadi dalam Muhammad
Thobroni dan Arif Mustofa 2013: 293 menyebutkan bahwa ada empat macam metode coocperative learning yaitu STAD, jigsaw, group
investigation,dan metode struktural. Lebih lanjut Thobroni dan Arif
31 Mustofa 2013: 296 menyebutkan bahwa metode struktural antara lain
NHT Numbered Head Together dan TPS Think-Pair-Share. Agus Suprijono 2009: xiv menyebutkan beberapa metode-metode
cooperative learning, antara lain jigsaw, Think-Pair-Share, Numbered Head Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make a Match,
Listening Team, Inside-Outside Circle, Bamboo Dancing, Point-Counter- Point, The Power of Two, Listening Team.
Berdasarkan penjelasan mengenai metode-metode pembelajaran cooperative learning, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together.
4. Langkah-langkah Pembelajaran Koopertaif dengan Metode