41 membuat siswa ingin tahu apa yang akan mereka pelajari berdasarkan
pertanyaan serta jawaban yang mereka peroleh.
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang telah peneliti kemukakan, dapat dibuat hipotesis yaitu:
1. H0: Tidak terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap
peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 SedayuBantul, sedangkan Ha: terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif
terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 SedayuBantul.
2. H0: Tidak terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap peningkatan
motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul, sedangkan Ha: terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap
peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul.
3. H0: Pembelajaran aktif tidak lebih berpengaruh terhadap peningkatan
motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan
dengan pembelajaran
kooperatif, sedangkan
Ha: Pembelajaran aktiflebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi
belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 5 menyebutkan bahwa penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penelitian sendiri dibagi dalam beberapa jenis, dan dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Sugiyono 2010: 14 menyebutkan: “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Metode penelitian kuantitatif juga dibedakan menjadi beberapa jenis.
Sugiyono 2010: 6 menyebutkan bahwa dari segi metode penelitian, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian survey, exposifacto,
eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, seajarah, dan Research and Development RD. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen. Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 57 menyebutkan bahwa penelitian
eksperimental merupakan penelitian yang paling murni kuantitatif karena semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada
metode ini. Sedangkan, Sugiyono 2010: 107 menyebutkan bahwa metodepenelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang