Uji Hipotesis Penelitian Analisis Data

68 d Uji Normalitas Data Hasil Posttest Skala Motivasi Belajar IPS Siswa dengan Treatment 2 Menggunakan Pembelajaran Aktifmelalui Metode Bermain Jawaban Hasil penghitungan uji normalitas data yang terdapat pada lampiran, dapat diketahui bahwa =0,123 dengan N=26. Hasil penghitungan kemudian dibandingkan dengan nilai . Nilai untuk N=26 dengan taraf signifikansi 5 0,05 adalah sebesar 0,267. Jika hasil lebih kecil dari maka data berdistribusi normal. Berdasarkan penghitungan, diperoleh bahwa 0,1230,267, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest skala motivasi belajar IPS siswa pada treatment 2 berdistribusi normal.

b. Uji Hipotesis Penelitian

1 Uji Hipotesis1 Uji hipotesis 1 dilakukan untuk menguji apakah H0: tidak terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul diterima, ataukah Ha: terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul yang diterima. 69 Berdasarkan data pada lampiran, diketahui bahwa nilai rata-rata pretest skala motivasi belajar IPS siswa padatreatment 1 adalah sebesar 49,50 dan nilai rata-rata posttestnya adalah sebesar 52,27. Jika lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penghitungan uji-t diperoleh bahwa sebesar 0,039lebih kecil dari 0,05 0,0390,05. Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest skala motivasi belajar siswa dengan nilai posttest skala motivasi belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatifmelalui metode Numbered Head Togetherpada mata pelajaran IPS, dimana nilai posttest lebih tinggi dari nilai pretest. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa H0: tidak terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul ditolak, sedangkan Ha: terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul diterima. 2 Uji Hipotesis 2 Uji hipotesis 2 dilakukan untuk menguji apakah H0: tidak terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul 70 diterima, ataukah Ha: terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul yang diterima. Berdasarkan data pada lampiran, diketahui bahwa nilai rata-rata pretest skala motivasi belajar IPS siswa padatreatment 2 adalah sebesar 50,96 dan nilai rata-rata posttestnya adalah sebesar 55,38. Jika lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penghitungan uji-t diperoleh bahwa sebesar 0,001lebih kecil dari 0,05 0,0010,05. Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest skala motivasi belajar siswa dengan nilai posttest skala motivasi belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatifmelalui metode Bermain Jawabanpada mata pelajaran IPS, dimana nilai posttest lebih tinggi dari nilai pretest. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa H0: tidak terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul ditolak, sedangkan Ha: terdapat pengaruh pembelajaran aktif terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul diterima. 3 Uji Hipotesis 3 71 Uji hipotesis 3 dilakukan untuk menguji apakah H0: pembelajaran aktif tidak lebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif diterima, ataukah Ha: Pembelajaran aktif lebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif yang diterima. Berdasarkan data pada lampiran, diketahui bahwa nilai rata-rata pretest skala motivasi belajar IPS siswa pada treatment 1 adalah sebesar 49,50 dan nilai rata-rata posttestnya adalah sebesar 52,27 dengan selisih 2,77, sedangkan nilai rata-rata pretest skala motivasi belajar IPS siswa pada treatment 2 adalah sebesar 50,96 dan nilai rata-rata posttestnya adalah sebesar 55,38 dengan selisih 4,42. Hasil penghitungan uji-t dengan membandingkan hasil posttest dari kedua treatment diperoleh bahwa sebesar 0,037. . Jika lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penghitungan uji-t diperoleh bahwa sebesar 0,037lebih kecil dari 0,05 0,0370,05. Hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai posttest skala motivasi belajar IPS siswa pada treatment 1 72 dengan nilai posttest skala motivasi belajar IPS siswa pada treatment 2, dimana nilai posttest pada treatment 2 menggunakan pembelajaran aktif melalui metode Bermain Jawaban lebih tinggi dibandingkan dengan nilai posttest pada treatment 1 menggunakan pembelajaran kooperatif melalui metode Numbered Head Together. Berdasarkan hasil penghitungan di atas dapat disimpulkan bahwa H0: pembelajaran aktif tidak lebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif ditolak, sedangkan Ha: Pembelajaran aktif lebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Sedayu Bantul dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif diterima.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DANHASIL BELAJAR IPS DENGAN PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Dengan Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jetis Delanggu Tahun 2012 / 2013.

0 0 15

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAWITAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 2 207

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SD NEGERI JAGERAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR.

1 2 134

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMEN (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SEDAYU, BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 2 229