Alat Pembelajaran Agresi Militer Belanda I

128 dilakukan oleh para pemimpinbangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Guru menyiapkan kotak-kotak jawaban di depan kelas Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mendiskusikan jawaban dan mencari jawaban di kotak-kotak yang telah disiapkan oleh guru Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok menjawab dengan mencari jawaban pada kotak-kotak yang telah disediakan dan menyebutkan jawaban yang diperolehnya Jawaban yang diambil dari kotak kemudian dituliskan di LKS Ulangi untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan Siswa bersama guru membahas hasil LKS bersama-sama Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya apabila masih ada yang belum dipahami Siswa diberikan arahan serta diluruskan apabila masih ada yang salah 3. Kegiatan Penutup Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pemahaman yang telah diperoleh Siswa menyimak guru saat menutup pembelajaran Siswa diberikan pesan agar tetap giat belajar dan salam penutup

IX. Alat Bahan Sumber Belajar

1. Alat Pembelajaran

 Kotak jawaban 129 130 RINGKASAN MATERI A. Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda 1. Perjanjian Linggajati Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia denganBelanda tidak mungkin diselesaikan melalui peperangan. Inggris berusaha mempertemukan kedua belah pihak di meja perundingan. Melalui meja perundingan diharapkan konflik bisa diatasi. Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan di Linggajati. Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon. Dalam perundingan itu delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir. Sementara delegasi Belanda dipimpin oleh Van Mook. Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan diumumkan dandisetujui oleh kedua belah pihak. Secara resmi, naskah hasil perundingan ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal 25 Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit. Berikut ini isi perjanjian Linggajati. 1 Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa,Madura, dan Sumatera. 2 Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama membentukNegara Indonesia Serikat yang terdiri atas: a. Negara Republik Indonesia, b. Negara Indonesia Timur, dan c. Negara Kalimantan. 3 Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu uni kesatuanyang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai oleh RatuBelanda.

2. Agresi Militer Belanda I

Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda tetap berusahauntuk menjajah Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia. Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggajati. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik Indonesia semakin kecil. Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari negara-negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil dari India dan Australia mengusulkan kepada PBB Perserikatan Bangsa-bangsa agar mengadakan sidang untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda ke wilayah Republik Indonesia.

3. Perjanjian Renville 8 Desember 1947

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DANHASIL BELAJAR IPS DENGAN PEMBELAJARAN JIGSAW SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Dengan Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jetis Delanggu Tahun 2012 / 2013.

0 0 15

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung.

0 1 290

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V A SD Negeri Denggung.

0 0 313

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAWITAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 2 207

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SD NEGERI JAGERAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR.

1 2 134

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMEN (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SEDAYU, BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD N 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 2 229