dengan melihat pola gambar scatterplot yang dihasilkan oleh model tersebut Situmorang, dkk., 2008:63.
c. Uji Multikolinearitas Artinya, variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi
tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya
nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.
Situmorang dan Lutfi 2008:104.
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk mengetahui hubungan pengaruh variabel bebas dari kualitas produk : performa X
1
, keistimewaan X
2
, kenyamanan X
3
, kemampuan pelayanan X
4
, kualitas yang dipersepsikan X
5
berpengaruh dalam menciptakan kepuasan nasabah sebagai Y.
Perhitungan persamaan Regresi Linier Berganda: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Keterangan:
Y = Kepuasan Nasabah
a = Konstanta
b
1
- b5 = Koefisien Regresi Linier Berganda X
1
= Performa X
2
= Keistimewaan
Universitas Sumatera Utara
X
3
= Kenyamanan X
4
= Kemampuan Pelayanan X
5
= Kualitas yang dipersepsikan e
= Kesalahan pengganggu standard error
3.10.4 Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis, sebaliknya disebut tidak signifikan bila
uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana diterima. a. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk
pengujiannya yaitu: H
: b
i
= 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
: b
i
≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai T
hitung
akan dibandingkan dengan nilai T
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
Ho diterima bila T
hitung
T
tabel
pada α = 5
Ho ditolak bila T
hitung
T
tabel
pada α = 5
b. Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
,b
2
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
,b
2
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H0 ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
c. Koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R
2
mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan