penjadwalannya sangat fleksibel, sehingga bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan keinginan user.
5. Strategik Faktor strategik dalam analisis kelayakan ini yaitu mempertimbangkan dan
mempelajari apakah aplikasi terapi multimedia interaktif ini dapat meningkatkan keunggulan bersaing atau tidak. Aplikasi terapi multimedia
interaktif untuk anak Autis yang akan peneliti rancang dapat meningkatkan keunggulan bersaing, karena aplikasi terapi multimedia
interaktif untuk anak Autis ini sesuai dengan standar kurikulum metode Lovaas, metode terapi Autisme yang mengadopsi desain grafis dan
komunikasi visual sebagai materinya.
4.1.3 Hasil Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahap analisis kebutuhan sistem ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada terapis, shadow teacher di SD Pantara, Kebayoran Baru dan
beberapa orang tua atau pendamping anak Autis mengenai terapi yang selama ini diberikan kepada para penyandang Autis, kendala dan kekurangan dari pemberian
terapi-terapi tersebut. Setelah mewawancarai ke beberapa pihak yang peneliti anggap
berkompeten, peneliti dapat menyimpulkan dan mengasumsi bahwa para terapis, shadow teacher dan pendamping selama ini kerap menemui kendala dalam
pengoperasian alat terapi yang menggunakan teknologi komputer sebagai medianya. Kendala tersebut antara lain yaitu, harga piranti lunak terapi Autisme
yang mahal, karena sulit didapatkan dan harus dibeli secara langsung di lembaga-
lembaga penelitian autisme yang kebanyakan berlokasi di luar negeri. Selain itu, kendala lainnya yaitu pengoperasian yang membingungkan user pemula, karena
kebanyakan piranti lunak terapi autisme tersebut terlalu menonjolkan aspek hiburan dan daya tarik estetik saja, tanpa mempertimbangkan kemudahan dalam
penggunaan. Memang ada alat terapi Autisme dengan media komputer yang unggul dari segi fungsionalitas, tetapi bagi penyandang Autis justru menimbulkan
rasa jenuh dan kebosanan karena dari segi daya tarik visual tidak menarik untuk anak-anak Autis, sehingga memerlukan kerja ekstra bagi terapis dalam
memberikan terapi, karena penyandang Autis tersebut lambat dalam menyerap materi-materi terapi.
Bertolak dari persoalan tersebut, peneliti mencoba menghadirkan sebuah solusi atas permasalahan yang dihadapi, yaitu dengan dibuatkannya sebuah piranti
aplikasi terapi multimedia interaktif yang dikhususkan untuk anak autis dengan mengadopsi ilmu dari desain grafis dan komunikasi visual yang biasa dipakai
dalam terapi dengan metode Lovaas dalam bentuk CD interaktif. Sehingga diharapkan dengan pembuatan CD interaktif yang peneliti kembangkan ini,
kendala dan permasalahan yang didapati sebelumnya dapat teratasi dengan baik.
4.2 Pengembangan Aplikasi Multimedia