3. Pengamatan terhadap beberapa aplikasi yang terkait dengan judul penelitian peneliti.
Peneliti mengamati beberapa media terapi yang menggunakan metode Lovaas dan berbasiskan multimedia pada sistemnya seperti Kindergarten
City, Facial Emotion Vol.1-5, Whizkid Games dan beberapa aplikasi lainnya. Dari aplikasi-aplikasi tersebut, peneliti mengamati arsitektur aplikasi
teknologi yang digunakan serta pemanfaatannya dalam pemberian terapi dan pembelajaran bagi anak autis sebagai studi perbandingan untuk penelitian yang
peneliti lakukan.
3.1.3 Wawancara
Peneliti mewawancarai
shadow teacher
atau terapis
yang mendampingi anak penderita autis dalam memberikan terapi yang memahami
mengenai macam-macam metode terapi yang digunakan untuk anak autis. Wawancara dilakukan pada 13 Oktober 2009 dan 17 Mei 2010 untuk meminta
masukan dan saran berkaitan dengan penyusunan materi terapi untuk anak autis yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan kurikulum dalam metode Lovaas, mengetahui
bagaimana menyusun materi perangkat aplikasi terapi multimedia interaktif untuk anak autis dengan menggunakan metode Lovaas yang dapat menarik perhatian anak
dalam menggunakan perangkat terapi multimedia interaktif dengan metode Lovaas ini. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur. Adapun shadow teacher atau
pendamping anak autis yang peneliti wawancarai adalah:
1. Nama: A. Sulasmi Sudirdjo Status: Ketua Bidang Pelatihan pada SD Yayasan Pantara
2. Nama: Jetti A. Mucsin Status: Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan SD Yayasan Pantara
Lembar wawancara dan hasilnya dapat dilihat pada Lampiran.
3.1.4 Kuesioner
Peneliti menyebarkan angket dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar keefektifitasan aplikasi yang peneliti buat kepada 20 duapuluh responden orang tua
dari anak penyandang autis dan terapis atau shadow teacher yang berperan menjadi pendamping. Lokasinya di SD Yayasan Pantara, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
pada tanggal 24 April 2010 Pukul 14:00 WIB, tanggal 17 Juli 2010 pukul 14:00 WIB dan tanggal 19 Februari 2011 Pukul 14:30. Selain itu juga untuk mengetahui apakah
perangkat aplikasi terapi multimedia interaktif untuk anak autis dengan metode Lovaas yang peneliti kembangkan memiliki tampilan yang menarik sekaligus
bermanfaat sebagai alat terapi yang membantu dalam mengurangi tingkat keparahan autisme seorang anak. Dan dari hasil penelitian tersebut, 93 responden menilai
tampilan dari aplikasinya menarik dan mudah digunakan. 88 menilai bahwa Aplikasi terapi multimedia interaktif untuk anak Autis dengan metode Lovaas ini
memiliki manfaat dalam memberikan alternatif terapi yang efektif bagi penderita Autisme.
3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia