Pembuatan Assembly Pengujian Testing Distribusi Distribution

keputusan yang sudah ditentukan pada tahap ini. Spesifikasi yang akan dibuat berdasarkan pada langkah berikut: 1. Perancangan storyboard 2. Perancangan bagan alir flowchart 3. Desain arsitektur navigasi 4. Perancangan State Transition Diagram STD 5. Perancangan antar-muka pengguna user interface

3.2.3 Pengumpulan Bahan Material Collecting

Material collecting atau pengumpulan bahan adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Tahap ini dapat dikerjakan secara paralel dengan tahap assembly.

3.2.4 Pembuatan Assembly

Tahap assembly adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design, seperti storyboard, bagan alir atau flowchart dan struktur navigasi. Pada tahap ini software yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah Adobe Director 11.5, Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3.

3.2.5 Pengujian Testing

Tahap pengujian testing dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan assembly dengan menjalankan aplikasi dan melihatnya apakah ada kesalahan atau tidak. Pengujian ini dilakukan kepada audiens yang menjadi target dari aplikasiprogram terapi multimedia interaktif untuk anak autis ini yaitu, terapis, orang tua atau shadow teacher yang mendampingi anak autis dalam menjalankan aplikasi ini.

3.2.6 Distribusi Distribution

Pada tahap ini akan dilakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi multimedia. Implementasi aplikasi multimedia dipahami sebagai proses yang akan menentukan apakah aplikasi multimedia mampu beroperasi dengan baik dan mengetahui apakah pengguna bisa mandiri dalam pengoperasiannya. Pada tahap ini pula aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan yang memadai. Tahapan ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Beberapa tahapan implementasi dan evaluasi yang penulis lakukan adalah: 1. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengeksekusi aplikasi. 2. Cara pengoperasian program. 3. Menjelaskan hasil tampilan. 121

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan aplikasi terapi multimedia interaktif untuk anak Autis dengan metode Lovaas ini didasarkan pada 6 enam tahap seperti yang tercantum dalam buku Sutopo 2003 dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Director 11.5 ini dan peneliti terlebih dahulu memaparkan sub-bahasan yang masih relevan dengan 6 tahap pengembangan aplikasi multimedia. Di bawah ini merupakan pembahasan secara rinci mengenai Pengembangan aplikasi terapi multimedia interaktif untuk anak Autis dengan metode Lovaas.

4.1 Analisis Perancangan

Sebelum membangun pengembangan aplikasi terapi multimedia untuk anak autis dengan metode Lovaas ini, peneliti terlebih dahulu melakukan analisa terhadap perancangan yang akan peneliti buat, yaitu antara lain dengan mengidentifikasi masalah, meninjau hasil studi kelayakan dan hasil analisis kebutuhan sistem.

4.1.1 Identifikasi Masalah

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis atas aplikasi dibuat. Pemecahan masalah yang diusulkan peneliti yaitu: 1. Dari hasil analisis dan pengamatan yang dilakukan peneliti di SD Yayasan Pantara, peneliti menyimpulkan bahwa media terapi yang digunakan