asosiasi suatu merek seseorang harus terlebih dahulu mengetahui atau mengenal merek tersebut yang disebut dengan kesadaran merek brand awareness.
Pengukuran brand awareness pada penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana konsumen mengenal dan mengetahui produk TelkomFlexi Prabayar,
pengukuran ini dilakukan secara deskriptif dengan melihat respon konsumen dalam hal ini pelanggan PT Telkom AP 3 Dramaga yang menjadi responden.
Setelah itu dilakukan pengukuran terhadap brand image untuk mengetahui bagaimana kesan konsumen terhadap produk TelkomFlexi Prabayar. Pengukuran
ini dilakukan secara deskriptif dan juga dilakukan pengujian dengan Uji Cochran dengan melihat asosiasi konsumen terhadap atribut – atribut TelkomFlexi
Prabayar yaitu jangkauan wilayah yang luas, sinyal atau jaringan yan kuat, fitur dan layanan beragam, tafir percakapan murah, variasi harga vcr isi ulang beragam,
harga kartu perdana murah, ponsel pendukung bervariasi, mudah dalam mendapatkan kartu perdana dan vcr isi ulang, bonus dan hadiah beragam, promo
iklan menarik, flexibel digunakan diberbagai wilayah kode area, pusat pelayanan mudah ditemui dan customer servive yang responsive.
4.4.1 Brand Awareness
Menurut Aaker dalam Durianto,dkk 2004 Kasadaran merek brand awareness memiliki beberap tingkatan, tingkatan kesadaran yang paling rendah
adalah Brand Recognition pengenalan merek atau sering disebut juga sebagai tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan aided recall. Tingkatan
berikutnya adalah tingkatan Brand Recall pengingatan kembali merek atau tingkatan pengingatan kembali merek tanpa bantuan unaided recall karena
konsumen tidak dibantu untuk mengingat merek. Tingkatan berikutnya adalah merek yang disebut pertama kali pada saat pengenalan merek tanpa bantuan yaitu
top of mind kesadaran puncak pikiran. Top of mind adalah brand awareness tertinggi yang merupakan pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran
konsumen. Penelitian ini dilakukan kepada seluruh responden dengan melihat hasil
secara keseluruhan dan hasil dilihat pula pada responden yang non-pengguna flexi dengan tujuan untuk membandingkan hasilnya agar tidak terjadi bias karena
pengguna diduga sudah pasti mengetahui merek flexi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui dari 100 orang responden yang terlibat dalam survei ini sebanyak 79 menyebutkan TelkomFlexi sebagai merek pertama yang mereka
ingat, 13 paling mengingat Esia. Sedangkan sisanya masing-masing 1 paling mengingat merek smartfren dan 7 lainnya tidak mengetahui merek apapun.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 20. Sedangkan dari hasil 50 responden non-pengguna diketahui bahwa sebanyak 58 menyebutkan
TelkomFlexi sebagai merek pertama yang mereka ingat, 26 paling mengingat Esia. Sedangkan sisanya masing-masing 2 paling mengingat merek smartfren
dan 14 lainnya tidak mengetahui merek apapun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 21. Mengacu pada hasil penelitian ini terlihat bahwa merek
TelkomFlexi dengan menggunakan dua kategori responden adalah merek paling diingat oleh sebagian besar responden dan menjadi Top of Mind, ditempat kedua
ditempati oleh merek Esia dari PT.Bakri Telecom. Hal ini menandakan bahwa merek TelkomFlexi yang paling diingat oleh konsumen.
Gambar 20. Top of Mind – Brand Awareness semua responden
Gambar 21. Top of Mind – Brand Awareness responden non-pengguna Penelitian dilanjutkan dengan melihat Brand Recall atau pengingatan
kembali merek mencerminkan merek – merek apa saja yang diingat oleh responden setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Dari hasil
penelitian untuk semua responden menunjukan merek Esia mempunyai tingkat yang paling tinggi yaitu 59, Urutan kedua ditempati oleh merek smartfren
79 13
1 7 Flexi
Esia Smartfren
Tidak tahu
58 26
2 14
Flexi Esia
SmartFren Tidak tahu
sebanyak 14, merek Flexi sebanyak 10, selain provider CDMA sebesar 6, sedangkan sisanya sebesar 11 menyatakan tidak tahu. Sedangkan berdasarkan
responden non pengguna menunjukan merek Esia mempunyai tingkat yang paling
tinggi yaitu 34, Urutan kedua ditempati oleh merek Flexi sebanyak 20, merek Smartfren sebanyak 20, merek operator selain CDMA sebanyak 10 dan
sisanya sebesar 16 menyatakan tidak tahu. Peringkat ini menunjukan bahwa TelkomFlexi memiliki persentasi yang rendah ini berarti TelkomFexi telah
disebutkan diawal sebagai Top of Mind dan posisi Esia memiliki persentasi paling besar ini menunjukan bahwa esia merupakan pesaing yang paling kuat diantara
yang lainnya karena dari data ini dapat diindikasikan setelah TelkomFlexi merek selanjutnya yang diingat adalah Esia. Data tersebut lebih jelas disajikan dalam
Gambar 22 dan Gambar 23
Gambar 22. Brand Recall of Brand Awareness semua responden
Gambar 23. Brand Recall of Brand Awareness responden non pengguna Brand Recognition atau pengenalan brand awereness merupakan
pengukuran brand awereness resonden dimana kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa banyak
responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek TelkomFlexi. Dari 100
59 14
10 6
11 Esia
Smartfren Flexi
Selain provider CDMA Tidak tahu
34
20 20
10 16
Esia Flexi
Smartfren Selain provider CDMA
Tidak tahu
orang responden diketahui hanya 11 yang perlu diingatkan mengenai merek TelkomFlexi dan sisanya sebesar 89 sudah mengetahui merek ini tanpa
diingatkan. Sedangkan untuk non pengguna sebesar 22 yang perlu diingatkan sisanya 78 sudah mengetahui merek flexi tanpa diingatkan. Hal ini menunjukan
ingatan konsumen terhadap TelkomFlexi cukup baik. Data disajikan dalam Gambar 24 dan Gambar 25.
Gambar 24. Brand recognition of Brand Awareness semua responden
Gambar 25. Brand recognition of Brand Awareness responden non-pengguna
Peringkat terakhir dalam rangkaian brand awareness adalah unwarebrand, adalah responden yang tidak mengetahui merek TelkomFlexi ketika sudah
diingatkan. Merek TelkomFlexi sangatlah bagus, karena dari 100 orang responden yang terlibat dalam penelitian ini semuanya mengenal merek TelkomFlexi
walaupun ada beberapa responden yang harus diingakan, hal ini sangat baik untuk TelkomFlexi karena jika orang sudah mengenal mereknya kemungkinan membeli
merek tersebut lebih besar dibandingkan dengan merek yang belum dikenal sama sekali.
Selanjutnya adalah sumber informasi mengenai produk TelkomFlexi
Prabayar seperti terlihat pada Tabel 8.
89 11
Mengenal TelkomFlexi tanpa diingatkan
Mengenal TelkomFlexi dengan diingatkan
78 22
Mengenal TelkomFlexi tanpa diingatkan
Mengenal TelkomFlexi dengan diingatkan
Tabel 8. Sumber informasi mengenai produk TelkomFlexi Prabayar.
No Sumber Informasi
Total Persentase
1 Sosialisasi pihak Telkom
41 27
2 Iklan CetakElaktronik
67 45
3 BrosurPamlet
17 11
4 Rekan KerjaTemanKeluarga
25 17
5 Lainnya
Sosialisasi pihak telkom yang dimaksud adalah sosialisasi yang diadakan oleh pihak PT Telkom, baik dalam suatu acara khusus yang diselenggarakan oleh
Telkom, kegiatan-kegiatan lain di daerah kota atau kabupaten Bogor yang disponsori oleh TelkomFlexi, maupun oleh karyawan Telkom secara langsung
disekitar kantor Telkom AP 3 Dramaga ataupun disekitar tempat tinggal responden. Iklan yang dimaksud adalah iklan yang dipasang di media cetak
seperti koran atau majalah dan media elektronik seperti iklan di radio maupun televisi, brosurpamplet adalah selebaran yang setiap bulannya disebarkan oleh
TelkomFlexi melalui counter-counter HP yang berkerja sama maupun yang disebar melalui Plasa Telkom AP 3 Dramaga untuk menginformasikan berbagai
hal baru mengenai TelkomFlexi ataupun produk lainnya. Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 8 diketahui bahwa hampir seluruh responden mengenal
TelkomFlexi melalui Iklan baik cetak ataupun elektronik. Selain itu responden juga memperoleh informasi dari sosialisasi langsung yang diadakan oleh pihak
TelkomFlexi.
4.4.2. Asosiasi konsumen terhadap Jangkauan Wilayah TelkomFlexi Prabayar.